Part 4 ✔

119 33 3
                                    

26 Juni 2013

Pagi...

Hari ini aku berangkat bareng sama Alex loh. Gak ada yang nanya yah? Gak papa deh.

Sekarang aku dan Alex sudah ada di cafe dekat kampus untuk sarapan karena saat berangkat tadi kami memang belum sempat sarapan.

"Kau mau pesan apa?" tanya Alex.

Aku binggung dengan menu yang sangat banyak disini, mana keliatannya enak semua lagi.

"Umm... aku pesan hot choco sama pancake aja deh." akhirnya aku berhasil memesan menu sarapanku hari ini.

"Excuse me, kami pesan 2 hot choco dan pancake ya." ucap alex pada pelayan cafe.

"2 hot choco dan pancake ya. Silahkan menunggu ya, kami akan segera membuatkan pesanan anda." ucap sang pelayan kemudian pergi dari hadapan kami.

"Besok malam ada acara gak?" tanya Alex tiba-tiba.

"Enggak, memangnya kenapa?"

"Aku mau mengajakmu ke pasar malam." Alex tersenyum kecil.

Biasanya aku tidak diperbolehkan keluar malam-malam, apalagi kalau sama laki-laki. Begitu pulang pasti kena sembur Maverick. Tapi, sekali doang boleh kali yah, pengen liat pasar malam.

"Oke,gimana kalau jam 7?"

"Oke, besok malam jam 7 aku menjemputmu ya. Nanti aku bilang Maverick deh supaya dia memberimu izin." ucap Alex dengan kedipan matanya.

"Permisi, 2 hot choco dan pancake." akhirnya pesanan kami datang juga.

Setelah selesai sarapan di cafe, kita langsung meluncur ke kampus karena sekitar 20 menit lagi jam kuliah sudah hampir dimulai.

***

Sampai di kampus, aku dan Alex kembali mendapati perempuan yang kemarin aku bilang aneh karena memakai pakaian yang terlalu minim. Mereka sekarang juga tidak jauh berbeda dengan kemarin, sekarang mereka juga mengenakan pakaian yang sangat minim.

"Gak usah diliatin. Nanti sakit mata baru tau rasa loh." aku menutupi mata Alex karena dia terlalu fokus dengan mereka.

"Mereka cantik yah." ucap Alex, wajahnya terlihat seperti orang bodoh yang tidak pernah melihat perempuan cantik saja.

"Kau mau mengalihkan pandanganmu atau tidak? Aku bisa saja mencolok matamu supaya tidak dapat melihat mereka lagi. Kau mau itu terjadi atau tidak?" kesalku pada Alex yang masih saja menatap mereka.

Entah kenapa aku merasa sebal pada member Black Pink ini. Padahal mereka juga tidak menggangguku.

"Tentu saja aku tidak mau kalau kau mencolok mataku, aku masih ingin menikmati indahnya dunia ini. Aku tau kalau sebenarnya kau jealous karena aku tidak memperhatikanmu bukan?" goda Alex sambil mengerdipkan mata dan mengalungkan tangannya di pundakku.

"Sok tau deh." aku melepaskan tangannya dari pundakku dan berjalan cepat menuju kelas.

Hari ini jam kuliah berakhir lebih cepat, betapa beruntungnya aku. Maverick ternyata mengirimkan pesan padaku.

5 minutes ago

From : Maverick
Hari ini aku pulang telat karena ada rapat dengan beberapa anggota The Famous

To : Maverick
Terus aku pulangnya gimana?

3 minutes later

From : Maverick
Aku sudah mengirimkan seorang pangeran yang bisa mengantarmu pulang. Pulanglah dengannya

To : Maverick
Oke

Tak lama setelah membalas pesan dari abang Mack, tiba-tiba ada yang menghampiriku. Oh, apakah ini pangeran yang dimaksud Maverick? Lumayan juga.

"Apa kau Amanda Irena?" tanyanya dengan hati-hati.

"Iya, aku Amanda Irena." aku tersenyum kecil.

"Perkenalkan namaku Luis Jaime Salom Horrach." ucapnya sambil tersenyum.

Buset, ini nama atau gerbong kereta? Panjang bener?

"Namamu panjang sekali. aku harus memanggilmu apa?"

"Panggil saja Luis." ucapnya dengan senyum manis menghiasi wajahnya.

"Bagaimana kalau Lui saja?" tawarku. Luis hanya mengangguk sambil tersenyum, lagi.

Idih, nama orang panjang banget bisa-bisanya disingkat menjadi hanya Lui.

Keren bener dah adeknya Maverick, batinku sambil memuji kehebatanku dalam menyingkat nama orang.

"Bagaimana kalau aku antar kau pulang sekarang?" ucap Lui membuat lamunanku bubar berantakan.

"Umm... bagaimana kalau kita mampir ke kedai es krim dulu?"

"Boleh, tapi setelah itu kau harus pulang karena Maverick memintaku untuk mengantarmu pulang,buka untuk berjalan-jalan." aku hanya mengangguk tanda mengerti.

***

Kedai es krim tujuan kita, maksudku aku dan Lui adalah kedai es krim yang berada tidak jauh dari apartemenku. Aku langsung memesan es krim kesukaanku.

"Aku belum mengenalmu secara terperinci. Bisakah kau jelaskan siapa dirimu sebenarnya?" aku menatap Lui yang sekarang berada di hadapanku.

"Namaku Luis Jaime Salom Horrach,biasanya orang memanggilkku Luis. Aku lahir di Palma de Mallorca 7 Agustus 1991. Aku adalah salah satu member baru THE FAMOUS. Aku juga salah satu pembalap Motogp yang baru,aku berada di team yang sama dengan abangmu loh. Gimana? Masih kurang terperinci?" Akhirnya Luis menyudahi perkenalan terperinci tentang dirinya.

"Cukup, dan itu sangat menarik. Mungkin kita bisa menjadi teman?"

"Tentu, mulai sekarang kita adalah teman." Lui tersenyum kecil.

Nih orang makan apa yah? Senyumnya manis bener.

"Aku rasa, kau harus pulang sekarang? Pasti Maverick sudah menunggumu" Lui melirik ke arah jam tangannya.

Aku mengangguk kemudian berjalan mengekor di belakangnya.

Hanya hening yang menjadi suasana diantara aku dan Lui selama perjalanan. Canggung? Pasti, namanya juga baru bertemu ya pasti canggung dong.

"Sampai." ucap Lui berbangga hati larena sudah berhasil mengantarku pulang.

"Terima kasih sudah menganyarku pulang." aku tersenyum kecil kemudian segera masuk ke dalam apartemen.

***

Gimana ceritanya? Seru gak?

Kalau seru ya syukurlah, kalau gak seru mungkin di lain part bisa jadi seru.

Jangan lupa vomment-nya selalu ditunggu loh 😂

The Story of Us (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang