limaa

674 101 3
                                    


"Hoshi!"

Hoshi menyipitkan matanya yang emang udah sipit itu. Cewek itu, siapa ya.-.

"Ya?"

Cewek dengan rambut panjang itu menghampiri Hoshi. "Wah anjir udah beda banget nyet dari smp dulu." katanya.

SMP? Jadi, cewek itu mengenalnya ketika ia masih berstatus pelajar SMP? Hoshi mencoba mengingat-ingat.

Nihil.

Hoshi tahu, pasti cewek ini dulu dekat dengannya karena berani memanggilnya dengan sebutan 'nyet'.

"Lu, siapa?"

Cewek itu mendesis. DI belakangnya, ada seorang cowok berambut cokelat muda yang kelihatannya kebingungan. "Chaeyoung. Chaeng. Inget?"

Bola mata Hoshi bergerak ke kanan atas. "Chaeng..."gumamnya.

"Anjir iye inget. Lah lo cantik banget sekarang nying. Mana rambut pake dicat segala. Pakabar anjer ga nyangka ampe ketemu disini."

Chaeyoung menyeringai. "Btw gue sekarang dipanggil Rose ehe."

"Rose? Mawar? Lah, kenapa?"

"Ye gitu deh, btw lo abis beli sepatu?"

"Nah ini mau bayar haha. Eh, itu, siapa?" Hoshi menunjuk June dengan dagunya. "Temen gue, Hosh."

Temen gue, Hosh.

Temen gue.

Temen.

Temen.

-june

"Oh, lu ga pekaan banget anjir. Namanya siapa?"

"Oh iye haha. June, ini Hoshi. Temen smp gue. Hoshi, ini June. Temen sma gue." kata Chaeng, mengenalkan Hoshi pada cowok yang Chaeyoung sebut teman.

Hoshi sebenarnya gak yakin akan 'teman' itu. Tapi, sudahlah. Lagipula, mereka sudah lama tak bertemu. Jadi, Hoshi seharusnya merayakannya.

Hoshi sangat senang bertemu kembali dengan Chaeyoung, sahabatnya. Jujur, Hoshi pernah memiliki rasa dengan sahabatnya itu. Tapi, tiga tahun lalu, Chaeyoung pindah, dan mereka lost kontak.

Karena itu, Hoshi melupakan Chaeyoung.

"Eh, habis ini j.co kuy?" ajak Hoshi. Ia mengajak kedua orang itu, agar ia dapat mengobrol lebih banyak dengan Chaeyoung. Dan, Hoshi juga pingin tahu, siapa sebenernya June itu.

"Oke deh, tapi ntar gue pesen kopi aja satu. Dari tadi udah kenyang gue makan ama June." jawab Chaeyoung.

"Oke deh. Cepetan gih kalian selesein belanjanya."

"Sip, bos."

Hoshi langsung bayar sepatunya, habis itu nungguin Chaeyoung sama June diluar stand. Sambil menunggu, Hoshi memikirkan June. Iya, cowok itu. Hoshi memang curiga kalau cowok itu bukan sekedar teman buat Chaeng.

Tapi, Hoshi merasa kalau Chaeng memang jujur. Setidaknya, untuk saat ini. Karena, Hoshi gabisa bohong kalau kenangan dan rasa dari tiga tahun lalu itu perlahan muncul kembali.

Gak lama kemudian, Chaeng dan June muncul dengan belanjaannya. Setelah itu, mereka pergi ke j.co, langsung duduk di salah satu tempat duduk yang sebelumnya kosong.(ya iyalah-__)

"Jadi, kalian satu sma?" tanya Hoshi. June mengangguk, Chaeyoung juga.

"SMA mana?"

"54," jawab June. Daritadi, June cuma diem menyimak obrolan Rose dan teman lamanya, Hoshi. June gak bisa mengikuti obrolan mereka, jadi dia memilih diam.

"Wah, beneran? Satu sekolah, dong. Gue ips-1. Kalian?"

Chaeyoung tersenyum tipis. Perkataan anak-anak di lapangan itu benar. "IPA-2, Hosh. Asik lah sesekolah lumayan."

"Eh, kata Yeri lo pindah juga kan? Rumah lo deket rumahnya Kak Jimin bukan?" lanjut Chaeyoung.

"Hah? Yeri, Yerim? Iya gue pindah. Emang kenapa?"

"Tetangga cuy. Deket anjir. Kalo mau ke rumah lu kan lurus dari rumah Yeri, gue belok kanan."

"Eh serius?! Anjir sekalinya ketemu deket banget gini hahaha."

Gue galham yatuhan-june.

Chaeyoung tertawa. Ia gembira bertemu lagi dengan Hoshi. Menurutnya, Hoshi sekarang tambah imut. Matanya juga tetap segaris. Bedanya, Hoshi sekarang lebih tirus.

Chaeyoung dan Hoshi terus mengobrol, mengabaikan Junhoe. Maka dari itu, sambil menikmati donat, Junhoe meng-scroll aplikasi Instagramnya. Sesekali mencoba mendengarkan arah obrolan Rose dan Hoshi, tapi ia sama sekali ga paham.

Serasa kayak nyamuk gue-june.

Akhirnya, pukul setengah dua kurang 4 menit, Rose mengajak June untuk pulang. June langsung mengiyakan, jelas. Cowok itu gasuka ketika dia menjadi nyamuk.

Di dalam mobil papanya June, Rose hanya diam melihat ke luar jendela. Sepi, gak ada obrolan di antara mereka berdua, sampai, "Rose."

Rose menoleh. "Hoshi siapa?" lanjut June.

"Temen gue. Temen smp. 3 tahun lalu gue pindah ke Australi, terus kita lost kontak. Eh, sekarang ketemu lagi jadi deket banget. Mana dia tetangga gue haha."

"Lo pernah pindah ke Australi?"

"Pernah, ga lama."

"Oh."

Dan sepi lagi.

Krik krik krik.

June udah mati gaya mau nanyain apa lagi. Mau nanyain pr? Rose murid baru. Mau obrolin Hoshi lagi? June yang gak mau.

Sampai di depah rumah Rose, cewek itu tersenyum ramah, lalu mengucapkan ucapan terima kasih dan memasuki rumahnya. June hanya mengangguk, langsung pulang.

___

Hoshi tertawa sendiri. Sekarang ini, dia lagi rebahan di kasur kamarnya, tertawa seperti orang gila sembari menatap langit kamarnya.

"Chaeng."gumamnya.

Hoshi membuka ponselnya, lantas membuka aplikasi LINE. Ia tadi sudah meminta id LINE kepada Chaeyoung. Hoshi langsung mengetik id line Chaeyoung, lantas menambahkannya sebagai teman.

03. 23 pm.

Kwon Hoshi addback chae.

Gak lama kemudian, Chaeyoung membalas.

Park Chaeyoung udh

Hoshi mengabaikan balasan Chaeyoung. Ia mengecek home LINE Chaeyoung. Cewek itu gak memiliki postingan apapun. Hoshi tertarik melihat foto profil LINE Chaeyoung.

Imut anjir-hoshi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Imut anjir-hoshi


heTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang