I love you Mr.vampire
Gay story
Written by : devafrn
********************************Claine pov
Ingin rasanya aku menidurkan kepalaku diatas meja ini. Tapi harus kutahan. Aku harus tahan menahan kantuk manjaku ini walau sebenarnya penjelasan guru didepanku ini makin membuatku ingin memanjakan rasa kantuk ku ini.
Setelah berbosan-bosan dengan penjelasan guru depanku ini yang menurutku sama sekali tak masuk dalam otak pintarku ini. Akhirnya bel istirahat berbunyi juga. Murid yang awalnya tertidur bahkan berbicara dengan teman samping dan depannya langsung otomatis berdiri saat mendengar bel istirahat bunyi.
Niatku sih cuman duduk dikelas aja lagipula aku tadi udah sarapan sebelum berangkat sekolah maka dari itu mending dikelas saja main handphone. Tapi gak tau datang keajaiban darimana ada seorang wanita yang mendatangiku dengan sok kenal sok dekat nya itu. Tapi kulihat-lihat sih sepertinya dia keturunan asia.
"hai"sapanya dengan ramah apalagi senyumanya yang mengembang itu. Tapi itu tak akan membuatku terpanah atau terhipnotis.
"hai juga. Siapa ?" tanyaku pura-pura tak tau namanya padahal memang tidak tau namanya.
"panggil saja aku cindy" oh jadi namanya cindy.
"oh hai cindy" sapaku ramah kepadanya.
"kamu gak mau ke kantin claine ?" sudah jelas aku duduk cantik disini. Kalaupun aku mau kekantin sudah daritadi aku pergi ke kantin bukanya masih duduk disini.
"ayoklah ke kantin " sumpah nih anak sok deket banget. Bayangin tiba-tiba aja dia narik tanganku padahal aku belum jawab pertanyaannya. Jadinya terpaksa aku mengikuti kemauan dia ini untuk ke kantin.
Aku berjalan disampingnya. Kita sempat mengobrol beberapa kali saat menuju kekantin. Dan kuketahui kalau dia ini sebenarnya ada keturunan jepang juga. Pantas saja mukanya mirip sekali dengan orang asia. Dengan mata sipit dan kuliht putih mulus khas asiansangat terlihat sekali kalau dirinya ini orang asia. Ternyata juga dia sekolah di sini hanya untuk sementara saja dan dia akan kembali ke negaranya saat lulus sekolah ini berarti kurang dua tahun lagi bukan.
Menurutku cindy ini orangnya tidak habis pembahasan atau mungkin banyak omong juga karena dari tadi sejak keluar kelas, dia terus saja mengajakku berbicara walaupun aku tak tau apa yang dia bicarakan. Mungkin bisa saja dia akan menjadi teman ku disini karena jujur aku belum mempunyai teman sama sekali disini.
Tak berapa lama kami sampai dikantin. Kulihat kantin sekarang sangat ramai sekali banyak murid yang menikmati makanan nya dan juga mungkin dengan bercanda menikmati jam istirahatnya. Saat ini kita sepakat untuk membagi tugas. Cindy yang membelikan makanan sedangkan aku yang mencari tempat duduk. Saat cindy sudah pergi untuk mengantri makanan, aku mengedarkan pandanganku mencari tempat dudukyang kosong dan strategis. Karena aku tak suka kalau acra istirahatku terganggu apalagi saat makan. Mungkin bisa saja orang yang mengangguku akan tertancap gagang sendok di hidungnya.
Saat sudah mendapatkan tempat duduk yang sangat strategis aku langsung menjatuhkan bokongku dikursi. Tempatnya sangat strategis yaitu di pojokan dan lumayan sepi tak ramai seperti yang terlihat saat pertama kali masuk kedalam kantin tadi.
Bosan mungkin itu yang kurasakan sekarang. Sumpah demi apa ini cindy lama banget membeli makanan. Padahal sudah hampir lima menit aku menunggunya tapi tak keliatan sama sekali batang hidungnya. Akhirnya orang yang kutunggu-tunggu juga datang. Apalagi yang sedang dibawanya itu yang paling kutunggu.
"lama sekali cind " ucapku bosan.
"sorry claine... Tadi antrianya sungguh membuatku jadi orang sabar hahaha" oke kuakui lawakanya sangat-sangat tidak lucu. Bahkan dia tertawa pun tak ada lucu-lucunya.
"gak lucu ya ? Oke nih makan" aku hanya menggelengkan kepala saja melihat kelakuan satu anak depanku ini. Bagaimana bisa ada manusia seperti ini di sini.
Inilah yang kusuka. Makan dengan tenang makan dengan tanpa mengeluarkan uang sama sekali. Hey bukanya pelit atau apa ya.. cuman sebenarnya tadi mau aku bayar tapi sungguh baiknya anak depanku ini yang memebelikan makan istirahatku. Katanya sih sebagai ucapan perkenalan. Semoga saja tak ada maksut dari itu semua.
"claine" aku mendongakkan kepalaku saat merasa namaku dipanggil. Aku hanya berdehem menjawabnya. Tak mungkin aku menjawab dengan kata-kata sedangkan mulutku saja masih penuh dengan pasta.
"aku mau tanya sesuatu. Tapi kamu jangan marah atau menganggapku gila okey"aku hanya mengangguk mendengar ucapanya.
"apa kamu mengerti bahasa jepang ?" aku mengangguk lagi. Ya walaupun aku tak bisa berbahasa jepang tapi setidaknya aku masih sedikit mengerti apa yang orang bicarakan dalam bahasa jepang.
"aku lihat dari radarku nih ya... Sepertinya kamu itu uke tau. bener kan ?"
"uhuukk" hampir aja aku muntahin isi mulutku. Kuambil minuman dan kuminum setelah itu kuarahkan pandanganku kearahnya.
"maksutmu ?" tanyaku pura-pura polos padahal aku menegrti apa itu.
"iy-iyaa begitulah kamu pasti paham apa itu tadi bukan ? Apalagi kamu dulu dijepang" aku mengangguk saja sambil minum air minumku. Jelas lah aku mengerti.
"emangnya kenapa ? Kok kamu bisa dengan percaya dirinya bilang aku itu " dia hanya menggaruk tengkuknya saja apalagi dengan senyum yang sungguh membuatku eneg melihatnya.
"ya aku hanya merasa saja. Tau tidak waktu kamu pertama masuk tadi saja aku sudah bisa menebak. Apalagi saat brian menjahilimu seperti tadi itu semakin membuatku yakin tau"
"oohh jadi tiang berjalan itu namanya brian. Cih tidak tau apa dia dengan penampilan begitu. Dia kira aku mau apa dengan dia"
"okey aku semakin yakin haha... Senangnya aku punya teman yang samaan" aku bingung dengan anak ini. Padahal dia cantik tapi kenapa bisa jadi gila seperti ini. Lihat saja tingkahnya yang senyum aneh sambil tepuk tangan. Ingat cind kamu itu udah di senior highschool tapi. Oh god i don't know with this girl.
"sudah lah aku mau masuk kekelas saja daripada meladenimu. But thanks for treating me" ucapku langsung pergi meninggalkan gadis tidak jelas ini. Tapi tetap saja percuma karena apa. Karena dia malah mengikutiku apalagi sambil meneriakan namaku. Kalau saja ini bukan dilingkungan sekolah mungkin saja dia sudah kuterjunkan dari atas tebing.
Pas sekali masuk kelas hampir masuk jam pelajaran. Jadilah aku bertingkah seperti layaknya murid yang pendiam dan rajin serta mendengarkan penjelasan guru didepan yang sangat membosankan itu.
Mungkin hari ini bisa disebut dengan hari yang menyenangkan dan memuakkan. Menyenangkan karena mengetahui fakta kalau guruku itu super hot and cool. Dan memuakkan about my classmate yang mungkin saja akan menyebalkan nantinya. Tapi masalah temen gila baruku ini. Siapa lagi kalau bukan cindy yang mengaku dirinya suka dengan hubungan sesama laki-laki aku tak tau harus menyebutnya dengan peristiwa menyenangkan atau menyedihkan. Karena selama ini aku tak mempunyai teman yang sifatnya seperti ini. tapi juga jengah lama-lama kalau sifat kekanakannya itu sangat mencolok.
Tapi mungkin semua kejadian itu normal terjadi apalagi saat hari pertamaku masuk sekolah di negara lain. Sorry maksutku negaraku sendiri yang telah lama kutinggalkan. Tapi kembali lagi kesini.
Tbc
Hai-hai.
Maaf ya typonya. Author malas edit haha.VOMMENT
Author butuh penyemangat 💋
YOU ARE READING
I love you Mr.vampire (ON-HOLD)
De TodoI love you Mr.vampire Gay story Homophobic ? Go away ! Menceritakan perjalanan hidup remaja yang hidup dengan segala keceriaan nya. Hingga bertemu dengan seseorang yang misterius. Note : ini hanyalah sebuah karangan dari khayalan saya :v. Mungkin a...