Kelas baru 2

972 104 19
                                    

Jimin tidak menyadarinya. Tapi Jihoon, gadis yang juga menyukai Yoongi tengah menatap tajam ke arah dirinya.
.
.
.
  Jihoon,gadis yang sangat menyukai Yoongi selain Jimin. Sering dikira kembaran Yoongi karena wajah mereka yang sangat mirip walaupun beda gender. Kini tengah menatap tajam kerah Jimin yang tengah memperhatikan Yoongi yang sedang bergurau dengan teman sebangkunya,Dokyeom.

  Jihoon ini merupakan tipe yang agresif,secara dia berani bertindak duluan,macamnya seperti chat duluan,menyapa duluan,cari perhatian duluan,dan ingin menyingkirkan siapapun yang mencoba mendekati Yoongi seperti dirinya. Sekejam apapun caranya,bahkan sampai membunuh.

Meskipun sering menyapa Yoongi,semua perlakuan Jihoon terhadap Yoongi hanya ditanggapi dengan "Hm" atau tidak sama sekali. Tapi itu tidak membuat semangat Jihoon turun untuk mendekati Yoongi.
.
.
.

   Jimin terus menatap Yoongi sampai guru pengajar mereka yang baru masuk ke dalam kelas. Hal ini sontak membuat Jimin berhenti menatap Yoongi,Jihoon berhenti menatap Jimin,Yoongi berhenti bercanda,dan seluruh murid menjadi diam dan mencoba memperhatikan seonsangnim mereka.

Setelah memberi beberapa pengarahan kepada murid-muridnya,seonsangnim mereka hanya memerintahkan murid-muridnya untuk membersihkan kelas mereka yang sedikit berdebu karena ditinggal liburan.
Jimin langsung meluncur ketempat alat kebersihan kelas berada,dibelakang bangku Yoongi dan Dokyeom. Sambil tersenyum manis Jimin dengan semangat hendak mengambil sapu, Dan saat itu juga ada tangan yang hendak mengambil sapu yang sudah digenggam Jimin. Tangan putih,bersih dan mulus itu mendarat tepat di atas tangan Jimin. Jimin tersentak. Buru-buru dia menoleh keatas,dan dia makin terkejut karena pemilik tangan indah itu adalah Yoongi,malaikatnya.
  Yoongi tampak membulatkan matanya yang sipit. Dan refleks,dia juga menjauhkan tangannya dari tangan Jimin dan mengambil sapu lain lalu pergi keluar,tanpa meminta maaf pada Jimin. Jimin mematung.

Deg.. Deg.. Deg..
  Jantung Jimin berdegup sangat kencang,tubuhnya menjadi lemas seketika dan mengeluarkan keringat dingin. Jimin membiarkan tubuhnya merosot ke lantai dan membiakan paru-parunya menampung oksigen sebanyak-banyaknya karena sekarang dia merasa kekurangan oksigen.

Tak jauh dari Jimin,Jihoon tengah mendecih kesal karena kejadian tadi. Dia sangat kesal dan marah pada Jimin.

'Cih,berani sekali dia begitu,memangnya dia siapa? Sangat berani dia mencoba merebut Yoongi dariku. Lihat saja nanti,pasti akan kubalas,Park Jimin' -Jihoon.

Jihoon langsung pura-pura menyapu ruangan kelas tanpa memedulikan Jimin yang masih mencoba menetralkan napasnya yang kacau. Setelah beberapa menit, napasnya mulai teratur dan Jimin segera berdiri dan membantu temannya yang sedang membersihkan kelas.
.
.
.
.
  "Ahh.. Kenapa minuman ini sangat segarr.." Ucap Jimin yang tengah kehausan setelah membersihkan kelas.

Lalu ada yang menjawab

"Karena kau menambahkan es didalamnya,pabbo." itu suara Yoongi. Yoongi menjawabnya sambil mengaduk-aduk jus yang dipesannya.

Jimin tersedak seketika. Siapa yang tidak terkejut jika si Pangeran Es yang terkenal hemat bicara kini membuang beberapa kata dengan percuma hanya demi menjawab penyataan tidak berfaedah dari seorang gadis yang kehausan.

Blush..
Wajahnya kembali memerah. Jimin merasa Yoongi mulai sedikit peduli kepadanya,biar kutekankan sekali lagi hanya sedikit. Meskipun begitu,Jimin merasa itu merupakan perkembangan yang besar. Jimin juga membalas Yoongi.

"Yak,kalau itu aku juga tahu,kau tidak usah repot-repot memberitahuku,Yoongi-ah." ditambah dengan wajah cemberutnya.

Kini giliran Yoongi yang terkejut. Wajahnya juga bersemu merah,tapi segera ditutupinya dengan balasan,

"Kalau kau sudah tau,kau juga tidak usah berteriak seperti itu,membuat sakit telinga saja... Oh ya.. Jangan mendesah seperti itu,kau mau digerumbungi lelaki mesum? Sebaiknya kau hentikan itu secepatnya sebelum terlambat,Ji-Jimin-ah."

Setelah mengatakan hal yang membuat Jimin ternganga,Yoongi segera pergi bergabung dengan teman-temannya yang lain. Dia segera mengutuk dirinya sendiri.

'Sial,sial,sial dan sial. Seharusnya aku tidak mengatakan hal tak berguna seperti itu di depannya. Oh goshh.. Apa yang sedang kulakukan sekarang??'

Yoongi tertegun dan refleks menghentikan langkahnya. Perasaan apa yang tengah menggelitik perutnya,rasanya hangat dan nyaman.

'Apa lagi sekarang?? Rasanya ada ratusan kupu-kupu sedang menggelitik perutku.'

Tanpa sadar Yoongi tersenyum. Dan melanjutkan langkahnya menuju kawan-kawannya berada sambil menyeruput jus yang dibelinya tadi.
.
.
.
  Jimin masih ternganga sambil memperhatikan Yoongi yang sedang berjalan menjauh darinya. Rasa tidak percaya menyelimutinya saat ini. Tidak percaya atas semua yang Yoongi katakan padanya beberapa detik yang lalu.

'Apa katanya?? Desahan?? Lelaki mesum? Yang benar saja Min Yoongi!! Saat itu hanya ada aku,kau dan ahjumma kantin,bagaimana bisa lelaki mesum mendengar perkataanku tadi. Hah.. Menyebalkan.'

Jimin segera menghabiskan es tehnya dan kembali ke kelas sambil menghentakkan kakinya dengan sebal.

Yoonmin : Luv At SkoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang