Part 2

124 9 0
                                    

Hari untuk memasuki bangku SMA dimulai.Reva masih mengenakan baju SMPnya karna begitulah peraturan untuk pengenalan lingkungan sekolah saat pertama kali.

Mama reva mengantar reva menggunakan mobilnya yang masih bisa dibilang modern menuju ke SMA Golden School.

Saat memasuki pelataran sekolah,reva dan mamanya membulatkan mata mereka.Bagaimana tidak?Mobil yang sedang bergantian untuk masuk ke parkiran adalah mobil yang mungkin jarang terlihat di Jakarta.

"Oh my god,mami,ini sekolah kan?bukan mall?"tanya reva tak percaya

"Iya ini sekolahan GS kok,Tapi kok kayak pameran mobil ya?"ucap mama reva

Kedua wanita tersebut hanya bisa melihat mobil-mobil itu dengan kagum.Bisa dibilang kalau mobil yang mereka lihat hanya ada 3 atau 10 di dunia.

Reva turun dari mobil setelah berpamitan dengan mamanya.Reva mulai memasuki sekolah barunya,SMA Golden School.

Reva melihat anak-anak baru sepertinya memakai seragam yang sama dan tertulis di spanduk besar

"SELAMAT DATANG DI SMA GOLDEN SCHOOL PARA SISWA SMP DARI SMP GOLDEN SCHOOL."

Reva langsung menunduk ke bawah dan menghela nafas."Aku murid satu-satunya dari sekolahan negeri?Yaampun,mana bisa aku bergaul disini?"ucap reva dalam hati.

Reva mengangkat kepala dan tersenyum."Rev,cukup tersenyum dan cari teman baru disini."ucapnya dalam hati.

Reva berjalan mencari kelasnya.Susah.

Itulah kata yang tepat untuknya sekarang.Reva sudah mencari kelasnya dari lantai 1 sampai lantai 7 dan ia belum menemukan kelasnya.

Karna sudah lelah,reva memutuskan untuk bertanya kepada murid-murid sebayanya.

"Umm,maaf gue mau nanya,kelas 10-2 dimana ya?"tanya reva

Ke 3 perempuan yang awalnya sedang berbicara langsung menoleh kearah reva.Mereka melihat reva dari atas ke bawah dengan tatapan jijik,lalu lanjut berbicara tanpa menghiraukan reva.

Reva bingung,apa yang salah pada dirinya?Baju?Oh tentu saja.Mereka memakai rok biru terang sedengkul dan kemeja putih dibalut rompi biru.Sedangkan reva memakai rok panjang dan baju putih panjang.

Reva langsung tersenyum masam.Namun,tiba-tiba ada perempuan cantik memakai baju yang sama seperti ke 3 perempuan itu.

"Misi,kelas 10-2 dimana ya?"

Ketiga gadis itu menoleh dan langsung menjawab.

"Kita sekelas!Lantai 5 deket lift.Kita jadi teman ya!"ucap salah satu gadis itu.

Reva kemudian tersenyum dan berpaling pergi.Menurutnya,dia hanya dianggap anak miskin oleh ketiga perempuan itu.

"Tunggu!!"teriak seseorang

Reva menoleh kebelakang dan ada perempuan cantik melambaikan tangannya menandakan untuk "kemari".

Rani menengok kanan dan kiri,lalu menunjuk dirinya yang dibalas anggukan perempuan cantik itu.Reva berjalan ke arah perempuan itu dengan rasa heran.

"Kamu mau ke kelas 10-2 kan?Kita sekelas.Ayok,bareng sama gue.Oh ya,kenalin gue Diana."ucap Diana
mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

"Oh..ohh..Gue Reva."membalas uluran tangan Diana dan tersenyum.

"Ayok,nanti keburu bel masuk."

Diana berjalan bersama dengan Reva.Mereka melewati lorong yang dipenuhi para siswa baru.Mereka melihat ke arah Diana dan Reva dengan tatapan bingung.

4 Perfect Prince'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang