Tepat jam 6.30 matahari pagi muncul membangunkan nindia cwe berambut hitam panjang itu dari tidurnya dengan rasa kantuk yg masih amat,nindia mencoba beranjak ke kamar mandi.ketika di kamar mandi dia merasa sangat malas untuk pergi sekolah bahkan untuk mandi sekalipun dia malas, tetapi karena ia tau kalo dia tidak sekolah dia tidak akan di izinkan oleh Nia,mamahnya nindia yg amat baik menurut teman2nya tapi menurut nindia sangat memuakan karena Nia selalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor dan jarang sekali ngobrol dengannya.Memang sudah sejak 6 tahun lalu ibu dan ayah nindia telah bercerai,ayahnya Nia Ridwan namanya kini telah menikah lagi dan tinggal di batam.sedangkan nindia tinggal bersama ibunya di jakarta.
"Non non sarapan sudah siap"terdengar suara dari lantai bawah memanggil nindia Ternyata suara suara itu adalah suara bi Inah,pembantu rumah tangga Nia yg telah merawatnya sejak umur 8 tahun.setelah selesai memakai seragam sekolah, Nindia bergegas turun ke lantai 1 ke ruang makan.di atas meja sudah di siapkan sarapan untuknya.Memang bi inah ini adalah orang yg paling dekat dengan nindia ketika di rumah dia sering curhat tentang apapun ke pembantunya itu karena dia sudah menganggap bi inah itu seperti bibinya sendiri.
ketika nindia sedang melahap sarapannya, tiba2 layar hp cwe itu menyala menandakan ada sebuah pesan baru masuk.
nindia pun langsung cepat2 mengambil hp yg ada di atas meja itu,dan ternyata sebuah pesan baru dari sahabatnya ririn.dia pun langsung membukanya
"heh lo princes cabi masih di mana"wajah nindia langsung berubah sebal karena sebutan itu dengan cepat dia membalas sms itu " apaan sih lo rin ! gw masih di rumah,emang kenapa ?" setelah beberapa menit sms balasan itu masuk lagi "pea lo jam segini masih di rumah,lo gk inget sekarang kan upacara cabi"melihat sms itu nindia langsung kaget karena dia lupa hari ini ada upacara di sekolahnya upacara memperingati hari pahlawan.dengan cepat tangannya menekan tombol keyboard hpnya "astagfirullah allazim gw lupa rin,yaudah gw berangkat nih,lo di mana emang ?"setelah membalas sms itu nindia langsung cepat2 menyelsaikan sarapannya dan langsung pamitan ke bi inah menuju garasi.toyota avanza silver itulah mobil yg sering di gunakan nindia untuk pergi sekolah,mobil yang di hadiahkan untuknya ketika dia berulang tahun ke 16 oleh Nia,mamahnya itu.setelah memarkirkan mobilnya nindia langsung pergi ke sekolah.
ketika di perjalanan menuju sekolah,tiba2 layar hp cwe itu menyala lagi ternyata ada sms balasan dari Ririn "hadeuh dasar lo mah pikun,gw udah di sekolahan kali dari tadi"tanpa menghiraukan balasan sms dari sahabatnya itu nindia tetap berkonsentrasi mengemudi mobilnya karena takut upacara keburu di mulai.Tepat pukul 7.15 menit cwe itu sampai di depan gerbang SMA PUTERA BANGSA,salah satu sma favorit yg ada di jakarta karena prestasi sekolahnya yg sudah terkenal.ini adalah sekolah tercinta nindia di mana di sekolah ini lah dia punya banyak teman dan di sekolah ini juga dia bisa bertemu dengan sahabat2 terbaiknya vania,Ririn dan angel.nindia sangat bersyukur karena upacara belum di mulai meski tadi dengan perjuangan setengah mati dia membawa mobilnya.
setelah memarkirkan mobilnya nindia langsung mengambil tas dan hp nya yg berada di kursi sebelah kiri mobil dan langsung cepat2 turun untuk menuju ke kelas.setelah melewati beberapa koridor dan beberapa kelas akhirnya dia sampai di kelas XII IPS
Di dalam kelas sudah banyak teman2 sekelasnya yg sibuk dengan urusan masing2.Nindia melihat tiga sahabatnya sedang mengobrol asik di meja belakang dengan segera dia menghampiri sahabatnya itu.
setelah tiba tiba2 ririn sahabatnya langsung nyeloteh"asik princes cabi baru dateng"
"Mulai dah gw baru dateng langsung di buli"ucap nindia
mendengar ucapannya itu vania dan angel langsung tertawa dan langsung ngomong "Awas ah baper"
setelah suara tawa mereda ririn melanjutkan omongannya
"lo ke mana aja ? jam segini baru dateng?"
"pasti kesiangan"ucap angel
"pasti begadang"ucap vania
dengan sedikit geli nindia menjawab "hehe...lo tau aja van ngel"
lalu vania angel dan ririn dengan kompak "Dasar nindia"
setelah beberapa lama mereka berempat mengobrol akhirnya bel masuk berbunyi dan karena hari ini upacara jadi seluruh murid di haruskan kelapangan untuk mengikuti upacara.
Setelah seluruh murid berbaris sesuai kelasnya masing2 upacara pun di mulai.selama upacara seluruh murid khidmat mengikuti upacara kecuali nindia,dia sedikit2 mencoba menoleh ke sebelah kiri ke arah barisan anak kelas XII Ipa dimana matanya yang bulat itu mencoba mencari seorang anak cwo yang bernama muhammad Riski afrizal atau sering di panggil izal,cwo dengan tinggi 165 cm,berkulit putih dan berambut agak kriting hitam legam serta memiliki mata yg sipit itu adalah cwo yg sudah sejak lama nindia suka semenjak dia masih kelas X.semuanya di mulai saat Mos SMA PUTERA BANGSA saat itu hari pertama mos nindia lupa membawa barang yg harus wajib di bawa dan dia di hukum tapi karena berkat pertolongan Izal karena dia bilang pada kk osis pada saat itu bahwa dia telah mengambil barang itu dan sengaja menyembunyikannya untuk menjahili nindia padahal jelas2 nindia lupa membawa barang itu dan dia merasa bingung atas apa yg di lakulakan izal
meski dia teman sekelompoknya nindia tapi nindia tidak menyangka izal melakulan itu dan sejak saat itulah dia menyukai izal.tapi semua ini rahasia yg dia pendam sendiri dan dia tidak pernah cerita pada siapapun.
setelah lirik sana lirik sini akhirnya dia menemukan yg menurutnya pahlawan itu
izal ada di barisan ketiga dia antara barisan anak laki2 kelas XII ipa itu.selama upacara itu nindia sibuk memandangi cwo yg iya sukai itu hingga dia gk sadar kalo upacara sudah selesai.
Tepat jam 10.15 bel istirahat berbunyi,semua murid bergegas menuju kantin untuk beristirahat tak terkecuali Empat sahabat itu yg mereka namakan Smart girl karena mereka pikir mereka lumayan pintar padahal mereka itu tidak sepintar nama yg mereka pakai untuk gengnya itu.aneh kan ? ya begitulah mereka.setelah merapikan buku dan pulpen mereka ke dalam tas nindia,vania,ririn dan angel bergegas menuju kantin.ketika mereka sedang berjalan di koridor tiba tiba nindia nyeloteh "Stop"
tiga temannya sontak berhenti
lalu"ada apaan nin"seru angel
"lo gk liat noh ?"ucap nindia
tiga temannya langsung sontak menjawab"liat apaan ? orang kaga ada apa2"
"ya elah masa kaga liat ah,noh di sono di deket koridor arah kelas XII bahasa"tegas nindia dengan muka sedikit agak sebal karena sahabat2nya tak melihat apa yg ia liat.
dengan mengikuti seruan nindia tiga sahabatnya itu langsung menoleh ke arah yg nindia tunjukan "apaan nin itu cuma si izal yang lagi ngobrol sama temen2nya,ah elah lo mah kirain teh apaan!"seru angel
"dasar lo nin bikin gw kaget aja"tambah vania
"cuma begitu doang dasar princes tembem"tambah ririn
"ish gk lah gw cuma ngerjain kalian....jhaha"ucap nindia
tiga temannya langsung sontak menjawab"dasar nindiaaaaaaaaaaaaaaaa anaknya ibu nia!".
nindia tertawa geli karena berhasil ngerjain sahabat2nya itu tapi tiba2 dia merasa jantungnya berhenti setelah mendengar perkataan angel
"tapi izal ganteng juga ya"
cie....jangan2 lo suka izal ya?"seru vania
asik kayanya ada yg diam2 suka nih"tambah ririn
sementara nindia hanya terdiam mendegar obrolan sahabat2nya itu.tidak tau mengapa Ia merasa sangat cemburu mendengar perkataan angel,Ia tau ia bukan siapa2nya izal tapi iya tidak suka melihat izal dekat dengan cwe lain karena ia tau dia suka dengan izal dan sahabat2nya itu tidak tau akan hal ini.
"lo kenapa nin ?ko diem tadi ketawa2"tanya ririn
iya lo nin ko diem bae"tambah vania
sementara angel diam karena masih malu akibat ledekan vania dan ririn tadi.
"gw gk kenapa2 ko,yaudah ayo atuh ah ke kantin cepetan gw laper"ucap nindia
sahabat2nya itu langsung mengiyakan ucapan nindia karena mereka tau mereka terlalu lama mengobrol dan waktu istirahat sebentar lagi,mereka berempat pun melanjutkan langkah ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA CINTA & BENCI
RomanceCerita ini mengisahkan tentang seorang remaja yang jatuh cinta dan menganggap cinta itu sebagai cinta sejatinya namun apa yg dia harapkan tak sesuai kenyataan cinta yg dia impikan dan dia di tinggalkan tanpa alasan yg jelas,dia sangat merasa kecewa...