Part 2

241 2 0
                                    

Aira POV

Aku berjalan menuruni tangga membawa tas dan buku-buku yang aku perlukan untuk mengerjakan tugas selama di kampus.

"Selamat pagi ayah,,,, bunda"mengecup pipi kedua orang tua ku, duduk disebelah Hasan adikku yang sudah menginjak pendidikan SMA kelas 3 dan aku melanjutkan menikmati sarapanku.

"Bagaimana kuliah kamu kak,,? "tanya ayahku.

"Alhamdulilah lancar ayah,,,kakak tinggal menyiapkan sidang kak 2 minggu lagi"jawabku sembari melanjutkan makanku kembali

"Yang semangat ya sayang,, bunda selalu doain kamu kok"sambung bundaku dengan senyumnya khasnya yang manis. Yang kurasa adalah favorit ayah yang selalu membuat ayahku gemas melihat senyumnya.

"Jadi rencana hari ini mau kemana kak? "tanya ayahku.

"Kakak mau pergi sama Shifa ayah, mau lihat2 buku novel dan komik terbaru. Habis tuh mau lihat cafe kakak bentar " jawabku sembari mengoles dua lembar roti tawar dengan selai coklat favoritku.

"Pagi semua.... "sapa Mas Madan .

"Pagi sayang...ada dinas kemana lagi mas ? Udah bawa koper aja"tanya bunda.

"Ya nanti mas mau ke surabaya bun,, ada klien yang minta jasa mas buat merancang rumahnya. " jawab mas Madan. Aku pun menyelesaikan sarapanku dan bersiap-siap untuk pergi

"Baiklah kakak berangkat dulu, assalamu'alaikum,,,, belajar yang bagus adekku yang ganteng,,, "mengacak-acak rambut Hasan.

"Aahh kakak ini sudahlah sana pergi,, "ucapnya kesal, aku hanya tertawa sembari menjulurkan lidah.

"Gak mau sekalian bareng mas, dek? "tanya mas Madan.

"Gak deh mas,,, hati-hati ya bawain oleh-oleh dari surabaya " jawabku

***
"Ai,,, novel dan komik koleksi kamu nih mau disusun dimana? " tanya Shifa

"Mau aku letak di ruanganku Fa"jawabku sembari melihat-lihat beberapa novel dan komik yang akan aku bayar.

"Kamu nih, mau berapa banyak sih simpananmu nih. Lemari dikamar kamu aja udah penuh, ini kamu malah mau simpan diruanganmu di cafe kita" sambung Shifa dengan kesal. Sedangkan aku hanya mengendikkan bahu dan terkekeh mendengar ocehan Shifa.

"Ya udah,, aku mau kerak buku masakan dulu ya" kata Shifa dan langsung pergi meninggalkanku.

Aku sangat suka mengoleksi dan membaca novel dan komik, karena hal itu memancing imajinasi dan kreativitasanku. Rasanya begitu menyenangkan saat menambah pengalaman dan wawasanku mengenai kehidupan. Seperti kata-kata nasihat dari guru bahasa Indonesia ku dulu "Karya sastra itu memanusiakan manusia" . Bagiku itu seperti ketika kita membaca kita bisa mengetahui banyak hal dan wawasan serta pengalaman tak terduga melalui membaca.

"Eeh masih asik aja nih anak. Udah yok balik, kita belum ke cafe. Kamu kan gak bisa pulang terlalu malam" kata Shifa dan aku mengangguk segera ke kasir untuk membayar buku novel dan komik yang aku inginkan.

Aira pov end
***

Aira pulang setelah urusannya di cafe selesai dan sesampainya dirumah ia langsung membersihkan diri.

Tok,, tok,,, tok

Tak lama pintu kamar pun terbuka dan muncullah Hasan membawa sebuah buku dan pensil. Aku

"Kakak,,,, " panggil Hasan tapi tak dilihat kakaknya di kamar. Tak lama pintu kamar mandi terbuka. Aira keluar dengan pakaian tidur lengan panjang dan celana panjang bermotif beruang.

"Loh,, ada apa dek. " tanya aira

"Ajarin PR Matematika,,,bunda lagi pijitin ayah diruang keluarga." jawabnya

"Ya udah sini,," ajakku.

Selesai membantu mengerjakan PR adiknya. Aira pun keluar kamar untuk mengambil minum.

"Kak..belum tidur ?" panggil bunda.

"Ya bun,,,ini bentar lagi bun. Haus habis ngajarin PR adek" bunda hanya tersenyum.

"ouh ya kak,, hmm hari sabtu kamu sibuk gak"tanya bunda

"Gak sih bun,, ada apa " tanya aira bingung.

"Ada acara makan malam dengan teman ayah, mereka ingin mengenalkan anaknya dengan kamu" Aira tersentak mendengar jawaban bundanya.

"Untuk apa bun? " tanya aira lagi.

"Ya hanya berkenalan kak, kalo gak cocok ya gak apa-apa " jawab bunda dengan lembut.

"okelah bun,,, kak ikut, ya udah kakak ke kamar dulu ya bun. " aira langsung pergi ke kamarnya dengan pikiran bingung.

'Hmm rasanya kok gak enak ya perasaanya. Semoga aja pertemuannya gak penuh kejutan deh'batinnya. Aira pun memejamkan matanya agar menenangkan perasaannya.

****
Maaf ya singkat aja, lanjutnya belum tau kapan. Tergantung mood hehehe 😂😂😂
Maafkan penulis amatiran ini yeee.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Sorry (Aku menyerah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang