chapter 2

130 15 1
                                    

" selamat pagi mommy" sapa prilly sambil mencium pipi mommy nya kemudian duduk dan mulai menikmati sarapannya.

"gak buat bekal lagi untuk Ali?" tanya priyanka

Prilly tersenyum dan menggeleng " semalam prilly tidurnya larut malam mom, soalnya ada tugas makanya prilly terlambat bangun" jawab prilly, ini hanyalah sebuah Alasan, karena ia tau Ali takkan mungkin memakan makanan buatannya.

"yasudah, ohy pagi ini kamu gak usah bawa mobil, tadi tante Elsa telpon katanya Ali Jemput kamu" ucap priyanka, sedangkan prilly hanya mengangguk kaku.

Tok tok tok

Ketukan pintu mengagetkan priyanka dan prilly yang sedang sarapan.
"itu pasti Ali,yuk mommy antar keluar" ajak priyanka, prilly mengangguk dan berjalan mengikuti mommynya.

"selamat pagi tante" sapa Ali lalu mencium tangan priyanka saat mommy prilly membuka pintu. Sunguh Ali sangat pintar bersandiwara.

priyanka tersenyum " selamat pagi calon mantunya Mommy" balas priyanka

"pagi sayang" sapa Ali pada prilly sambil tersenyum, lebih tepatnya senyum palsu. Prilly hanya tersenyum dan mengangguk

"yasudah, sana berangkat! entar telat loh" ucap priyanka

"yaudah, yuk prill. Tante kita berangkat dulu ya" ajak Ali lembut sambil menggenggam tangan prilly. Gadis tersebut menatap genggaman tangan mereka yang begitu pas, hampir saja ia menangis jika ia tak bisa menahannya.

"mom,prilly berangkat ya" pamit prilly

"iya sayang, hati-hati ya!"

***

Hanya hening yang terjadi di dalam mobil, Ali yang diam dan fokus menyetir sedangkan prilly menatap wajah tampan pria disampingnya. Kapan lagi ia bisa menatapnya sedekat ini?? entahlah.

ali berdecak kesal lalu menghentikan mobilnya, prilly menatapnya bingung.

"ada apa Ali?" tanya prilly

"Turun!" perintah Ali tanpa menatap prilly

"maksud kamu?" tanya prilly terbata-bata, apa maksudnya pria ini? tadi menjemputnya lalu menurunkannya ditengah jalan. Gadis itu menatap jam di pergelangan tangannya, sudah pukul 06:45, 15 menit lagi kelasnya akan dimulai. Sedangkan jarak dari ke kampusnya masih sangat jauh.

"gue bilang Turun!" perintah Ali lagi

" tapi Li"

"gue jemput lo bukan karena keinginan gue tapi mama yang maksa, gue yakin lo pasti tau itu. Dan sekarang gue mau jemput Dina, gue gak mau dia  marah gara-gara liat lo dimobil" ucap Ali, prilly menatap Ali sendu, tau begitu lebih baik Dia berangkat dengan mobilnya saja.

"gue bilang Turun Prilllyyyy" Bentak Ali membuat Prilly tersentak, gadis itu sudah meneteskan air matanya, ia lalu membuka pintu mobil dan turun. Ali kemudian melajukan mobilnya tanpa merasa kasihan sedikit pun pada prilly.

***
sudah 5 menit prilly menunggu kendaraan yang lewat, tapi tak ada satupun yang ia temui. Gadis itu mulai putus asa. Apa ia bolos saja ke kampus?. Gadis itu memukul pelan kepalanya, ia tidak mungkin bolos.

sebuah mobil lamborgini Kuning berhenti didepan prilly, prilly menghela nafas lega saat melihat orang yang keluar dari mobil tersebut.

"Prill, kamu kok disini? gak kesekolah? tanya orang Itu

"kak Ricky, aku diturunin Ali tadi disini soalnya dia mau jemput Dina" ucap prilly pada orang itu yang ternyata adalah Ricky, pria terdekat prilly yang sudah dia anggap sebagai Kakak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketulusan Cinta PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang