Keputusan

24 3 0
                                    

Disebuah lorong menuju kelas
"Siapa anak baru tadi sombong sekali dasar pangeran badut" grutu hana dalam hati sambil berjalan di lorong sekolah

Sesampainya di kelas
"Pagi hana kenapa kau terlambat lagi pagi ini ?" Tanya mio kepada hana yang baru datang

"Ya begitulah mio seperti biasa aku harus menyelesaikan adonan kue untuk nenek sebelum brangkat" jawab hana di kursi melepas lelahnya sambil menempelkan dagunya ke meja

Setelah beberapa menit kmudian jam pelajaran ke 3 masuk, ibuk yuki pun masuk untuk melaksanakan ulangan yang sudah di jadwalkan hari ini

"Siaaaaap!.........salam!" Ucap hana sebagai ketua kelas menyiapakan pasukan kelasnya saat ibuk yuki masuk

"Pagi anak anak" jawab ibuk yuki dengan senyum manisnya

Beberapa menit berlalu buk yuki hanya membalik lembaran soal yang ada di tanganya

"Eh sekarang kita ulangan matematika kan ?"
"Gak tau buk yuki hanya duduk melihat soal soal yang telah di bawanya"
Begitulah kira kira bisikan murid di kelas saat itu

Pintu kelas terbuka seorang murid cwok masuk, bisikan bisikan dari murid cwek meramaikan isi kelas pada saat itu

"Kmu sudah datang ternyata, silahkan masuk dan langsung perkenalkan diri kmu kepada teman teman kelas kmu"
Ucap buk yuki ke pada murid cwok yang baru masuk tersebut

"Perkenalkan gue fael, mohon jangan banyak tanya tentang gue, dan jangan mencoba berbicara dengan gue" jawab murid cwok baru tersebut

"Maaf bisa kamu ulangi lagi fael" jawab buk yuki setelah mendengar ucapan fael 

"Fael" memanggil buk yuki

"Perkenalkan nama saya Afael oktovi, dan selamat siang" jawab murid baru itu dengan singkat dengan senyuman terpaksa

Dukduk!
Suara detak jantung hana yang sedang menyandarkan kepala nya di meja

"Perasaan gue kenal suara ini" ucap hana dalam hatii

Hana pun mengangkat kepala nya pelan pelan dan terjadi lah kontak mata hana dengan anak baru itu.
Benar anak baru itu adalah Pangeran badut yang ia jumpai pagi ini

"Kenapa loe masuk kelaas gue ?" Ucap hana spontan berdiri dengan apa yang dia lihat

Fael pun menolehkan kepalanya seperti tidak dengar apa apa

"Benar benar apes gue hari ini, kenapa nih cwek gorila ada di kelas gue" ucap fael dalam hati

"Eh kalian sudah kenal berdua bagus lah kalau begitu, kebetula hana adalah ketua kelas kita jadi hana bisa membantu mu tentang perkenalan sekolah ini" ucap buk yuki kepada fael dengan senyum manisnya

"Silahkan kmu duduk di meja kosong sebelah hana fael"
Ucap buk yuki slanjutnya masih dengan senyum manisnya

Fael pun berjalan ke meja yang ada di sbelah hana seperti zombie yang tampa semangat

Hana yang tetap melihat fael dengan wajah tak terima berjalan mendekati meja yang ada di sebelah nya

"Gue gak kenal sama lo jadi lo jangan banyak omong, udah untung lo bisa menghirup udara yang sama dengan apa yang gue hirup" ucap fael dengan nada yang cetua tampa melihat ke hana

Reaksi wajah hana makin terkejut dan tambah jengkel
Buk yuki pun mulai membagi soal ulangan yang sudah di jadwalakan hari itu

Hari pertama fael dia lalui dengan tidur seharian di kelas tampa interaksi dengan siswa lainya

Bel sekolah pun berbunyi sebuah nada yang begitu indah yang di dengar fael yang membuat dia terbangun dari tidurnya dan mengakiri penyiksaanya hari ini

Hana pun teringat pesan yang disampaikan buk yuki saat buk yuki akan meninggal kan kelas

"Woi Badut! buk yuki nyuruh loe buat nemuin dia di kantor sepulang sekolah" ucap hana kpada fael dengan tatapan sinis

"Gorila" jawab fael sambil melihat hana dengan tatapan sinis pula

Fael pun kluar meninggal kan kelas menuju ke ruang guru dan hana mengiringi fael di belakang
Sesamapainya di ruang guru fael langsung menemui buk yuki yang duduk di meja nya

"Ada apa buk ?" Tnya fael kepada buk yuki

"Gmana fael hari pertama mu di skolah ?" Jawab buk yuki dengan senyuman manisnya seperti biasa

"Ni guru apa gak capek senyum terus ?"ucap fael dalam hati nya

Fael hnya menjawab pertanyaan buk yuki dengan senyuman palsu yang terlukis di wajahnya saat itu

"Hana kmu sebagai ketua kelas tolong kmu bantu fael untuk belajar jadi ibuk akan mengelompokan kalian berdua untuk 1 semester kedepan"

Mata hana membulat mulutnya terbuka mendengar keputusan buk yuki saat itu

"Kalo begitu saya pamit dulu buk ada yang harus saya kerjakan setelah ini" ucap fael seperti orang sibuk meninggal kan ruangan guru tersebut

Ya hana masih dengan reaksi terkejut tersebut setelah beberapa detik kmudian dia sadar dan pamit lalu meninggal kan ruangan guru itu

----------------------------------------------

Semua pertemuan merka bagaikan sudah di takdirkan untuk terjadi tapi itu bukanlah takdir yang mengutungkan mereka tapi seiring waktu semua itu mungkin dapat berubah

Next" Takdir "

Cause youWhere stories live. Discover now