1

20 3 0
                                    

Kini kelas 3 SMP mulai heboh dengan adanya danem yang sudah resmi dikeluarkan.

Hari itu adalah hari dimana siswa-siswi SMP kelas 3 yang mulai merasakan keadaan 'cemas' 'gundah' 'takut', begitupun dengan aku.

Bagaimana tidak? Tahun ini merupakan tahun pertama uji coba UNCBT di sekolahku.

"Danem gue berapa Tuhan" kata indy dengan kecemasan yang meronta ronta di pikirannya.

"Sumpah gue gak sanggup lihat nilai gue" shafira pun mulai menambah kecemasan saat itu

"Oke kita buka PPDB sama-sama ya kawan, kalau saranku sih santai aja emang itu udah kemampuan kita masing-masing" kataku dengan muka santai yang sesungguhnya dilapisi oleh rasa ketakutan yang berlapis-lapis.

"Bismillah Bismillah Bismillah" doa yang tak henti-hentinya terucap di bibir puan dengan keadaan tangan yang sudah berubah menjadi es, sangat dingin.

"Danem itu siapa yang gede ya dia yang bejo" ucap adjriel dengan wajah tengilnya

Semua siswa yang ada di ruangan itu kemudian menyoraki adjriel yang memang dari lahir ia diciptakan mempunyai wajah tak berdosanya. Keadaan yang tadinya menegangkan kini menjadi ribut

"Dasar adjriel, untung masih hidup" teriak shafira dengan suara khasnya yang sangat mengguncang dunia

"Lo mah yang penting lulus djriel, gak mikirin beginian. Ya kan?" Sahut gesang dari kejauhan

Setelah itu ruangan yang dipenuhi komputer tersebut kembali menjadi sunyi dan berselimut rasa tegang, ketika seorang guru angkat bicara "sudah sudah kalian ini, 5 menit lagi kalian boleh buka PPDB bersama-sama karena dari dinas dibuka pukul 10.00" kata bijak keluar dari mulut pak wahyu, yakni guru olahraga di sekolahku yang super tinggi dan kece.

"Siap semua, oke satu.. dua.. tiga.. silahkan lihat hasil kalian masing-masing masukkan pin yang telah diberi oleh wali kelas kalian. Mohon jaga kerahasiaan pin kalian" ucap Pak Mulyono mempersilahkan aku dan teman-teman melihat nilai yang selama ini kami nantikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PELANGI 'sesaat'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang