part 4

9.9K 119 4
                                    

Awas typo berterbangan 😂
Maaf ya aku baru update soalnya aku mengikuti lomba baca puisi sekota Depok😂 tp aku gamenang huuuuu😭 next time event selanjutnya aku harus menang! 😪😂

Xhian akhirnya dapat mengejar price yg sudah meninggalkannya, sesampai dilift.

"Ko kamu ninggalin aku sih" tanya xhian dengan wajah yg merajuk.

"Abisnya kamu ngeselin" jawab price dengan acuh.

Lift pun terbuka mereka masuk dan memencet tombol.
Xhian sudah tidak tahan lg dengan kelucuan price dan akhirnya ciuman dibibir price pun mendarat dengan mulus, mata price terbelalak kaget.
Tidak percaya dengan xhian yg lakukan kepada price, sebenernya dia terkejut karna itu first kiss yg terjadi kepada price.

Xhian memang sengaja berdiam tidak menggerakkan bibirnya yg masih menyentuh dibibir price, dan price masih terkejut dengan kejadian ini.
Xhian makin gemas, didorongnya price kesudut lift tidak lupa bibir yg masih menempel, tidak ada penolakan dari price.

Untung saja, dilift cuma ada mereka berdua saja. "Ting" bunyi lift terbuka, xhian kesal, dan price masih diam membeku.
Xhian terkekeh dan menarik lembut tangan price untuk menuju baseman yg terparkir mobil xhian. Dibukakan pintu untuk price oleh xhian, xhian berlari kecil menuju duduk kendalinya.

"Hehe kamu kenapa diam saja? Aaaaah apa kamu ketagihan ya sama ciuman panas aku ini? " goda xhian pada price sambil menaik turunkan alisnya.

Price memutar bola mata dengan malas, "ihhh kamu itu ya kurang ajar banget" jawab price sambil menghapus jejak bekas ciuman xhian dengan tangannya.

"Hahaha, kamu itu yaa seneng banget bikin aku ingin sekali memakan mu" kata xhian dengan tertawa geli.

Price langsung merona pipinya, tetapi dia langsung menutup bibirnya dengan tangan dia mungkin karna takut bibirnya diambil xhian kali.

Xhian melihat aksi menggemaskan itu dengan cepat xhian melepaskan tangan price yg berada dibibir price dan langsung memanggut bibir mungil nan manis milik price.

Belum ada balasan dari price, digigit bibir bawa price oleh xhian agar mau membuka mulut price.
"Aahhh... " lidah xhian langsung menerobos masuk tanpa ijin price, tadinya belum ada balasan dari price tetapi tanpa price sadari yg sering kali mendesah itu adalah price.

Masih terlihat kaku memang tapi price mulai membalas pagutan xhian dan mengalungkan tangannya dileher xhian.

10 menit sudah mereka berciuman panas nafas price juga sudah mulai tersengal dan akhirnya xhian melepaskan ciumannya, tampaknya price putus asa.

Dilihat lg sebentar wajah price oleh xhian lalu xhian mencium kening price,
"Aku tidak akan meninggalkan mu price, berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku? " tanya xhian.

Wajah price yg tadinya masih menunduk kini sekarang menatap wajah xhian, price blushing.
Lalu menunduk lagi menutupi wajahnya agar tak terlihat price sedang malu, xhian terkekeh melihat aksi price yg sangat lugu itu.

"Tidak apa kalau kau tidak jawab aku, tunggu saja ya sayang aku akan membuktikannya " kata xhian.
Selama diperjalanan cuma ada keheningan saja.
"Kita makan di apartementku saja ya nanti biar kamu yg masak, aku ingin sekali mencoba masakanmu enak tidak ya? " xhian mulai angkat bicara.

"Tentu saja enak, kau jangan meremehkanku ya" jawab price.

***

Tidak terasa mereka sampai dibaseman apartement mewah milik xhian.

Xhian segera keluar dari mobil dan langsung membukakan pintu mobil price.
Sesampai di apartement xhian, mereka berjalan menuju dapur dan xhian duduk sambil memperhatikan price yg sedang mengambil sayur-sayuran dan mencucinya.

"Xhian? Kau menaruh penggorengan dimana? " tanya price yg sudah membuyarkan lamunan xhian.

"A-ada itu disana di atas laci" jawab xhian yg masih terkejut karna lamunannya sudah dibuyarkan oleh price.

Price langsung mencari penggorengan yg dimaksud xhian itu.

20 menit sudah masakan price sudah siap disaji dan xhian sudah tidak sabar ingin mencicipinya
Dengan wajah yg sangat ceria xhian langung menyantap masakan ala kadar price yg menurut xhian itu enak sekali.

"Masakan kamu enak sekali, aku ganyangka kamu bisa masak juga, hehehe" dengan mulut yg masih penuh makanan.

Price terkekeh dengan geli, " makan saja dulu yg benar, hehehe".

Setelah xhian selesai makan dan price sudah kembali merapikan piringnya dan sisa-sisa sehabis masak mereka berdua menonton televisi dan duduk berdua disofa.

"Hm, price kamu tinggal sendiri disini? " tanya xhian memecahkan kesunyian diantara mereka.

"Iya, kamu juga tinggal disini sendiri? " tanya balik price kepada xhian.

"Iya price orangtua aku tinggal di london dan aku harus bangun sendiri perusahaan yg aku bangun. Hufft sebenarnya aku cape sih mengurus ini semua sendirian tapi ya mau gimana lagi. " curhat panjang lebar si xhian hihihi.

Price hanya mengangguk mengerti.

Hayy guys lama ya menunggu😂
Part5 aku update diantara sabtu sama minggu ya tp kalo otak aku lg mau diajak mood insyaallah jumat hehe😪
Jangan lupa vote and comments yaappp juga jangan lupa follow sekalian makasihhh😍😘😘😘😘

One Night StandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang