Meet the former Uchiha Sasuke

02.

Sakura berjalan terus dan tak terasa air mata nya mengalir deras"sial, kenapa aku harus bertemu dengan dia!!" kesal sakura menghapus air matanya dengan kasar

Sakura menarik nafasnya agar tidak mengeluarkan tangisannya itu.
"Sakura, kau kah itu?" tanya seorang lelaki berambut merah dengan tato ai di atas alis nya.

"Gaara" sakura menongakan kepalanya

"Astaga, kita bertemu lagi sudah 2 tahun tidak bertemu" gaara mengacak rambut sakura

"Iisss gaara hentikan itu, kau merusak rambutku" gerutu sakura memanyungkan bibirnya itu

"Maaf sakura, eh kenapa dirimu sakura? Kau habis nangis" ucap gaara

"Tidak, tadi ada debu nempel di mataku yah jadi seperti ini" senyum sakura

Gaara meng-oh riang "kau mau pulang"

"Hm, ya"

"Kebetulan sekali aku juga ingin pulang, bagaimana kalau pulang bersama?tawar gaara

Sakura menggelengkan kepalanya" tidak usah gaara, aku bisa kok sendiri"

"Jangan menolak sakura, ayooklah" rengek gaara

"Baiklah" pasrah sakura

Gaara mempersilahkan sakura masuk ke mobil nya tersebut.
Sasuke baru saja ingin mengejar sakura namun ia melihat sakura bersama orang panda itu, sasuke mengepalkan kedua tangannya.

SKIP

#KEDIAMAN KELUARGA HYUGA

"Sudah sampai" ucap gaara

"Terimakasih gaara, jadi merepotkanmu saja" kikuk Sakura

"Tidak masalah kok, kapan-kapan aku ingin mengajakmu jalan-jalan, apa tidak keberatan sakura?"

"Tidak kok gaara, Baiklah sampai jumpa gaara"

"Ya, sampai jumpa kembali sakura" senyum gaara

Setelah kepergian gaara, sakura masuk ke rumah keluarga hyuga

"Aku pulang" teriak sakura

"Sakura, kemana hinata?" tanya neji

"Neji, kau cepat sekali kembali, hinata sedang makan siang bersama Naruto" ujar sakura

"Ya hari ini tidak banyak kerjaan sakura, hm begitu dan kau habis kemana?"

"Tadinya aku barengan sama hinata tapi aku duluan pulang biasalah tidak menganggu kencan mereka" cengiran sakura

Neji menghela nafasnya "baiklah, oh ya sakura.. Ini baru saja aku di kasih temanku kalau di perusahaan nya lagi butuh karyawan coba saja masukin disitu sakura"

Sakura mengambil brosur itu"terimakasih neji"

"Ya sama-sama sakura"

"Ah Terimakasih tuhan, semoga saja aku keterima pekerjaan disini" batin sakura

Keesokan harinya
Sakura sudah bersiap dengan pakaian kemeja putih serta rok hitam se lutut dan tak lupa memakai hak tinggi 3cm

Sakura merapikan rambut pink nya dan mengulung rambutnya seperti bakpo dan tak lupa menjepit rambutnya agar terpesona.

"Sempurna" senyum sakura membolak balikan badannya

"Sakura, apa kau sudah bangun?" ucap hinata

"Ya hinata, buka saja pintunya" kata sakura

Hinata masuk ke kamar sakura dan melihat penampilan sakura hari ini"mau kemana serapi ini sakura?"

"Hari ini aku akan melamar pekerjaan hinata, kemarin neji memberikan brosur padaku, ya aku coba ke tempat itu"

"Bagus lah sakura, aku akan mendoakanmu agar mendapatkan pekerjaan"

"Terimakasih hinata, yukk kita sarapan" senyum sakura

"Tunggu sakura! Maaf ya soal kemarin siang itu" nunduk hinata

Sakura tersenyum "tidak apa hinata, aku sudah memaafkan dirimu termasuk tunanganmu naruto"

Hinata memeluk sakura"terimakasih sakura, kau memang terbaik"

Sakura terkekeh karena hinata namun ia tersenyum lega karena ia bisa menemukan keluarga hyuga yang begitu baik dengannya.

**
#Company KASAS Group

"Tarik nafas,, buang kan, semangat sakura" ucap sakura menyemangati dirinya sendiri
Sakura masuk ke perusahaan KASAS tersebut.
Dan ia menghampiri salah satu pegawai dan menanyakan dimana tempat untuk melamar pekerjaan dan pegawai itu memberi arah kepada sakura dan sakura mengucapkan terimakasih pada pengawai perusahaan tersebut.

Tiba di lantai 5 sakura melihat sebuah ruangan dan sakura menghirup nafasnya agar lebih tenang

Tok...

Tok...

Tok...

"Permisi" lembut sakura

"Masuk" perintahnya

Sakura membuka pintu itu dan menutup kembali"ano saya kesini ingin melamar pekerjaan tempat perusahaan ini, nama saya haruno sakura" gugup sakura

Orang tersebut memutar kursinya dan ia tersenyum sinis"haruno sakura ya lama tidak berjumpa ?"

Sakura menongakan kepalanya "k..karin" sakura terkejut melihat karin sedangkan karin tersenyum sinis.

Bersambung

Maaf ya jelek ceritaku kawan