Dapet dari salah satu bloger yg kisahnya sama dengan saya 😢
Di antara yang mengecam sendu serdadu langit turun dari balik kelabu temani jiwa yang menangis terkikis ombak rintang kian bengis menutup mata dari dunia namun indahnya menggoda memaksa terjerumus kelam yang terus menerus secercah cahaya tiba namun ia pergi entah kemana menghilang di tengah gemerlap cinta tinggal kan aku tanpa seberkaspun asa mencoba melangkah menyusul namun ia berlari semakin jauh kalahkan kaki lagi untuk berlari namun ia telah terbang tinggi bersama sayap yang ia kasihi tinggalkan aku seorang diri cahaya itulah kawanku tampungan suka dukaku cahaya itulah karibku yang kini pergi seiring bergulirnya waktu dengarlah kawan tegakah kau untuk lupakan? Padahal banyak kita ukir kenangan kini aku hanyalah tempat pembuangan cinta membutakan matamu cinta lumpuhkan syarafmu yang senantiasa melihat diriku yang peka akan diriku dengarkan kawan boleh engkau bersama pujaan tapi aku jangan engkau campakkan jangan ubah gelak tawa menjadi tangis kepedihan dengarkan kawan di sini di bawah hujan aku ingin utarakan aku tak ingin engkau abaikan aku tak ingin menjadi sekedar pajangan
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU SAHABAT
Short Storyntah bagaimana cara untuk menjelaskan rindu ini kepada mu yg aku rasa sedikit demi sedikit mulai menjauh dari ku dan lebih milih dia yg jelas2 blm lama kamu kenal sampai kamu tak pernah menghawatirkan aku lagi berbeda saat kamu yg menghawatirkannya...