chapter 2

1.3K 100 2
                                    

"Ups! Sorry!" ujar sehun berpura -pura kaget.
"Sehun?!".

***

"Kenapa kau kaget melihatku? Hm?"

'Sial! Mengapa ada sehun disini! Dan sialnya dia dengan teman- temannya! Habislah aku!' batin Tae Yong.

"Ah? Aa.. Itu.. Tidak pa-pa, pagi sehun.." ujar taeyong berusaha ramah. Padahal, sekarang dia sudah mengumpati sehun dan kawan- kawan.. Itu pun dalam batinnya.

"Oh iya!" kai teringat sesuatu. "Apa kau sudah mengerjakan Pekerjaan Rumah kami?" ujar kai.

"Ini" taeyong menyerahkan buku mereka kembali.

"Baiklah, menyingkir dari hadapanku! Aku ingin lewat!" bentak sehun pada taeyong yang menghalangi jalan sehun.

"Apa- apaan dia berani sekali membentak! Taeyongie!" gumam seorang gadis bernama tang Byun Baek Hyun.

"Sudahlah baek"
"Tapikan Soo!"
"Jangan mencari masalah dengan mereka baek, ayo pergi!" Gadis lain yang bernama tang Do Kyung Soo menarik baekhyun pergi.

'Awas saja aku akan membuat mereka kapok!' batin baekhyun.

In wu family's house.

"Baiklah, kalian ingin pesan apa? Hm?" ujar luhan berusaha ceria.

Walaupun begitu, tak ada dari mereka yang bahagia.

"Ayolah aku yang traktir!"
"Sudahlah lu, sekalipun kau memaksa kami, kami tidak akan mau." ujar chen.

Melihat ini kris mempunyai cara agar semua senang.
Kris membawa luhan ke supermarket terdekat.

In supermarket.

Sampai di supermarket luhan menyibukan diri untuk membeli bahan makanan, melihat kris mengambil Handphone nya.

To: Zi Tao
Zizi.. Tolong yakin kan mereka.. Kasian luhan, dia sedikit sedih..

From: Zi Tao
Baiklah...
Itu ngampang untuk ku B).

To: Zi Tao
Dasar panda -,-.

From: Zi Tao
:).

In wu family's house.

"Baiklah!"
Secara tiba- tiba tao berteriak membuat semua tekejut.

"Ck! Dasar panda! Kau kira disini hutan!" ujar chen.

"Baiklah! Ayo hias tempat ini se- cute mungkin untuk luhan!" ujar tao berbinar- binar.

"Maksudmu?" ujar lay.

"Kita harus membuat sesuatu untuk luhan kasihan dia! Pasti dia akan senang! Aku tidak ingin saat luhan pergi dia murung... Jadi jika kalian sahabat luhan bangkit dan bantu aku!" Ujar tao

"Baiklah!" seru semuanya.

***
In airport

Luhan pov

Sekarang aku sudah di bandara menuju seoul.

"Apa kau yakin semua sudah kau bawa lu?"
Ujar mama luhan.

"Ya" ujarku sedikit lesu.

"Maafkan mama tidak bisa membujuk baba.." ujar mama luhan

"Tidak ini bukan salah mama, aku harus mencoba hidup mandiri" ujar luhan.

"Baba tidak bisa datang, tapi baba mengirim SMS. Baba mendukungmu dan telah menyiapkan sebuah flat untukmu. Maafkan gege karena hanya bisa menemanimu sampai disini"

"Sudahlah, itu sudah cukup bagiku"

Aku memeluk gege ku.
Walaupun dia terligat dingin, dia sebenarnya hangat dan perhatian.
Dia selalu percaya padaku untuk apapun, Sekalipun aku berbuat salah dia yakin aku tidak akan mengulanginya lagi.

Menurutku hanya ada dua pria yang membuatku bahagia ialah baba ku dan gege ku....

Kris Pov

Sebenarnya, aku tidak rela luhan pergi. Aku tahu, luhan anak manja dan sangat bergatung padaku,baba, dan mama. Aku tidak tega melihat luhan merasakan kesusahan mengurus diri sendiri seperti saat aku di kanada. Tapi, betul kata baba jika kami terlalu sering memanjakannya Bagaimana saat mencari pekerjaan nanti?
Dan bagaimana nanti dia bisa memilih jalan hidupnya sendiri?.

Maafkan aku luhan, aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Author pov.

"Ge, aku sekolah dimana?"
Ujar luhan membuyarkan lamunan kris.

"Kau akan sekolah di hanbeol high school  dan flat mu tidak jauh dari sana" ujar kris menjawab pertanyaan luhan.

"Baiklah"

'Bagi penumpang yang bertujuan seoul silahkan menuju loket 7 untuk melakukan check-it tiket'

"Baiklah ge, mama aku pergi dah!" ujar luhan untuk mengakhiri pertemuan mereka

*************************
Hai readers! Akhirnya bisa ketik chapter 2. Gue relain ngetik pas istirahat latihan taekwondo :v. Pertanyaannya bagaimana perasaan luhan masuk sekolah barunya? Apa bahagia atau sedih? Jangan kemana- mana setelah iklan satu ini :v. Ralat, maksudnya setelah gue ketik chapter 3.
Bye~ see you again~ :*

My Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang