2. B. ABOUT US.

5.7K 191 19
                                    

"Ahh- tidak,"

Decitan suara ranjang menjadi instrumen dari melodi desahan merdu milik Jinhwan. Pantat sintalnya menungging tepat dihadapan junior milik Junhoe, yang sedang dimaju-mundurkan dengan semangat didalam lubang ketat milik lelaki paling tua disana.

Hanbin menampar pipi merah muda Jinhwan dengan miliknya, "Ya, siapa yang menyuruhmu berhenti hyung?" Jinhwan menurut, menuntun pedang Hanbin yang sudah sangat tegang itu untuk masuk kedalam mulut mungilnya lagi.

Blowjob dilakukan oleh dirinya dengan sangat telaten, seolah mahir, lidahnya terus menjilati batang keras itu layaknya permen loli. Mengecup ujung penis Hanbin yang telah mengeluarkan pre-cum, tanda si bangir cukup puas dengan apa yang dilakukan oleh senior nya.

Namun dirinya tiba-tiba berhenti lagi, "Hyaah! June-yah, jangan- milikku- aku akan,"

Penis Jinhwan yang mungil itu mulai dikocok cepat oleh Junhoe, walaupun kecil, benda itu sudah sangat keras dan segera akan mengeluarkan lahar miliknya.

Tak ingin ditampar lagi, Jinhwan meneruskan blowjob yang dilakukannya dengan tak nyaman. Sekarang, Hanbin menusuk-nusukkan juniornya itu dengan perlahan. Yah, namun tetap menyentuh pangkal tenggorokan milik Jinhwan. Dengan semua rangsangan yang diberikan oleh kedua adik kelasnya, tubuh mungilnya menggelinjang kenikmatan.

"Aahhh!"

Dengan terpaksa, dirinya mengeluarkan penis Hanbin yang ada di mulutnya. Tak kuat ingin mendesah karena mencapai klimaksnya yang kedua.

Tak lama, Hanbin dan Junhoe pun menyusul mengeluarkan sperma mereka pada kedua lubang Jinhwan. Mereka melepas penisnya, dan melihat keadaan Jinhwan yang mampu seketika membuat si junior tegang kembali.

Terbaring lelah dengan sperma dimana-mana, mulai dari mulut yang terbuka, pantat, dan penis mungilnya yang mulai melemaskan diri. Jinhwan menelan sisa cairan putih yang bersarang pada mulutnya itu, dirinya mulai terduduk. Kedua jari mungilnya ia jilati dengan maksud melicinkannyaㅡ namun dengan gerakan eksotis, dan kemudian dengan hati-hati masuk kedalam lubang pantatnya, mencoba membersihkan diri dari lahar Junhoe.

"Ya, Hanbinie, June-yah, ini sungguh banyak sekali. Ungh-" jemarinya mulai meraih sisa-sisa cairan yang berada dalam tubuhnya, dengan wajah yang memerah. Menahan desahannya dengan menggigit kecil bibirnya, namun tetap keluar disertai raut wajah yang sangat menggoda, "Aku kewalahan- aah,"

Tak tahan, Junhoe mulai menggenggam pergelangan tangan Jinhwan. Isyarat supaya diam, lalu menyodorkan kedua jari telunjuk dan tengahnya didepan bibir pink sang sub. "Aku lelaki yang bertanggungjawab, kau tahu?"

Kuluman pada jemari Junhoe dilakukan dengan lembut dan perlahan, setelah selesai, di jangkung mulai memasuki kembali lubang pantat milik Jinhwan. "June-yahㅡ eunghh, kumohon perlahan," senyuman miring diperlihatkan oleh Junhoe. "Ya, sepertinya aku tak butuh salivamu? Jariku masuk dengan sempurna kesini." Kembali, Junhoe menyodok sweetspot milik Jinhwan yang sudah dihapalnya.

"Ahh, June-yah- hyaaa!"

Hanbin melihat gerakan pada penis Jinhwan, mulai naik kembali. "Hooㅡ? Sepertinya aku juga harus bertanggungjawab." Hanbin merangkak, mencoba melakukan blowjob untuk Jinhwan. "Hm, kau akan suka mulutku, Hyung." Hanbin mulai meraup junior semu merah muda milik Jinhwan, dengan perlahan namun pasti, lidahnya mulai menari diatas kejantanan seniornya itu.

"Ngh! Binie-ahh!"

Tak lupa, putingnya pun dimainkan oleh tangan nakal milik Hanbin. "Hm, feels good, hyungie?" Godanya sambil memberi kecupan-kecupan kecil pada penis kecil Jinhwan.

Fxck Me - ON HOLD.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang