Hay readers apa kabar semua? Udah lama ya aku gak update cerita😂
Aku mau nanya, sebenernya masih ada gak sih yang nungguin cerita yang gak kunjung kelar ini berlanjut?😂
Wkwk. Maaf ya aku lagi sibuk sama kegiatan sekolah jadi cerita ini terbengkalai deh😂
Oh iya mau ngejelasin aja biar gak bingung, bagian part ini ceritanya flasback ya..
Isi part ini akan ngebahas tentang kenapa dipart sebelumnya Nalika nangis. Segitu aja deh bocorannya😂
Selebihnya baca sendiri okey.
And happy reading all😘
---Hari ini adalah awal tahun ajaran baru. Biasanya setiap awal tahun pembelajaran, tiap-tiap kelas akan kembali di acak. Bukan tanpa maksud tujuan aturan ini dilakukan bermaksud agar kami sebagai siswa dapat lebih bersosialisasi dengan murid lainnya.
Dan kini aku menetap dikelas 6-2. Ya, tahun ini adalah tahun terakhir ku di Sekolah Dasar. Aku berharap lulus pada Ujian akhir nanti, agar aku dapat melanjutkan pada Sekolah Menengah Pertama Favorit di Jakarta yang telah lama ku damba-dambakan.
Jujur saja aku sedikit canggung berada di kelas ini, karna masih merasa asing dengan teman-taman baru ku. Sebenarnya dari kelas terdahulu ku ada 2 orang yang kembali satu kelas dengan ku di kelas 6-2 ini, namun aku kurang dekat dengan mereka saat sekelas dulu. Aku pun juga binggung untuk mencari teman sebangku karna aku hampir tak mengenal mereka.
Hingga ada seorang gadis ceria yang menyapa ku dengan hangat. Gadis manis berlesung pipit yang bernama Mellynda Niken mengajak ku untuk menjadi teman sebangkunya.
Dia cukup baik sebagai orang yang baru ku kenal. Dia gadis humoris dengan penuh canda dan tawa. Banyak hal yang kami alami.
Dan cerita pertemanan kami pun dimulai.
°°°
"Na. Fisika, aku satu kelompok ya sama kamu. Plisss." pinta Melly sambil bergelayut manja pada lenganku.
"Iya-iya Mellynda sayang. Bukan biasanya juga aku satu kelompok sama kamu kan?" jawab ku tetap fokus pada buku fisika yang sedang ku baca.
"Abisnya dari tadi kamu diem aja. Kenapa? Ada masalah?"
"Aku cuma lagi nyari materi aja buat pembahasan diskusi kelompok."
"Huh. Iya deh aku tau Nalika si bintang kelas yang gak bisa jauh dari buku-buku tebalnya." ku geleng-gelengkan kepala ku sambil menahan tawa geli mendengar perkataannya. Ada-ada saja perumpamaan yang ia gunakan.
"Na, aku nyontek pr matematika ya. Plis!" ku putar bola mata dan mendengus jengah akan kebiasaan yang tak pernah hilang dari Melly. Yaitu selalu saja menyalin pekerjaan rumah yang padahal sudah diberikan dari seminggu yang lalu.
"Kalo kamu terus nyalin tugas ku, kapan kamu mau bisanya ell? Sebentar lagi kita bakal ngadepin Ujian Nasional loh. Gak mungkinkan kalo kamu ngandelin aku terus." nasehat ku.
"Iya-iya ibu ustazah ceramahnya nanti aja. Aku nyalin dulu tugas kamu, sebentar lagi gurunya masuk. Masa kamu tega sih aku dihukum di depan kelas." karna tak tega. Dengan terpaksa antara rela dan tak rela, akhirnya pun aku memberikan tugas rumah kepada Mellynda untuk disalin.
"Yaudah sana cepet nyalinnya. Sebentar lagi gurunya masuk."
"Uh makasih Nana sayang. Lopyu!" ucap Melly kegirangan sambil memeluk ku dan memonyong-monyongkan bibirnya hendak ingin mencium pipi ku. Namun langsung ku cegah dengan kembali menutupi wajah ku dengan buku fisika.
Teringat akan sesuatu. Aku langsung menyodorkan paper bag berisikan beberapa makanan ciri khas dari kota yang terkenal dengan julukan Paris Van Java di Pulau Jawa ini. "Oh iya Mell. Nih ada oleh-oleh dari Bandung."

KAMU SEDANG MEMBACA
Nalika Hydrasyah - Drop Tidak Selesai
Novela JuvenilBerjalan dengan lambat! #8- Cassanova (21/07/18) #23- Novel Remaja (22/07/18) #94- Pengkhianatan (01/04/19) #702- High school (15/03/19) --------------------- Judul lama: My Name Is Nalika. Ini adalah sepenggal kisah klasik dimasa SMA. Yang bercerit...