Prolog

28 4 2
                                    

Hari itu saat bel pulang sekolah berbunyi aku langsung menuju keluar getbang sekolah untuk melihat apakah jemputanku sudah sampai disana. Ternyat setelah menunggu lama aku masih juga belum dijemput sampai akhirnya tinggal tersisa aku dan mia. Aku menghampiri mia yang sedang asik bermain hp. "Kamu belum dijemput mia?" Tanya aku. "Belum din kamu juga belum?" Tanyamia kembali. "Iya" jawabku. Akhirnya setelah menunggu kurang lebih 10 menit mia pun akhirnya sudah dijemput oleh Ibunya yang baru pulang kerja.
     Akhirnya karena aku bosan menunggu aku pun kembali masuk ke dalam sekolah. Sore itu perutku mulai lapar karena pagi tadi belum sempat sarapan dan disekolah hanya membeli roti satu bungkus. Kuputuskan untuk membeli makan dikantin belakang sekolah. Danternyata makanan disana sudah tinggal jus dan semangkuk bakso. Terpaksa aku membeli nya karena perut ini sudah tidak bisa diajak kompromi.
     Setelah menghabiskan semangkuk bakso dengan bersih tanpa sisa aku pun kembali berkeliling sekolah yang baru aku tempati. Ya,ini adalah sekolah baruku. Dulu aku bersekolah didesa tetapi karena ayahku ada pekerjaan dijakarta akhirnya aku bersama ibuku ikut tinggal disini. Sekolahku didesa dulu tidak sebesar dan seindah sekolah sekarang. Bisa dibayangkan sekolah didesa itu seperti apa, kecil,tidak terawat,dan bahkan anak-anaknya juga tidak sepandai disana. Disini aku menemukan suasana baru yang sangat berbeda.
     Aku adalah seorang gadis desa yang sangat mengimpikan mempunyai dunia baru didunia nyata tam jarang jika aku sering banyak menghayal. Aku ingin memiliki dunia yang orang lain tidak taudan hanya aku yang mengetahuinya. Dulu saat aku tinggal didesa aku sering membayangkan jika aku mempunyai barang yang bisa memberi apa pun yang aku mau. Aku sempat juga menghayal bahwa aku mempunyai kendaraan sejenis kuda yang bisa terbang kemanapun yang kita mau. Sekarang aku juga maih sering menghayal tak jarang aku diejek berkebutuhan khusus karena terlalu banyak menghayal bahkan sampai senyum-senyum sendiri dimanapun tempatnya.

Khayalan Seorang GadisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang