Khayalan seorang gadis

23 1 1
                                    

Hari itu aku mulai kembali menghayal. Seperti biasa aku menghayal sesuatu yang seperti nya tidak akan bisa menjadi nyata. Aku membayangkan tentang sekolah baruku ini. Disini banyak sekali kelas. Ada kelas teater,kelas musik,kelas komputer, dan bahkan ada kelas tari tidak seperti sekolahku yang ada didesa. Aku menghayal banyak hal disini. Seperti contohnya aku membayangkan kalau dikelasku ini ada ruang tersembunyi dibawah lantai. Aku membayangkan bahwa disana ada ruangan untuk membaca buku atau perpustakaan kecil dan disana juga ada semacam tempat penyimpanan barang berharga untuk siswa kelasku.
     Kemudian saat aku pulang sekolah aku juga menghayal dikamarku terdapat tombol yang nantinya jika aku ingin mengganti suasana dikamarku aku hanya perlu menekannya dan kamarku sudah langsung berganti suasana.
     Dirumah ku aku punya berbagai tempat khayalan. Bukan hanya pada kamarku tetapi dikamar mandi aku juga mempunyai khayalan yang sangat aku sukai. Aku membayangkan bahwa berbagai alat didapurku bisa bekerja dengan sendirinya. Seperti kompor yang jika dimasukan makanan bisa langsung menggorengnya tanpa harus menyalakan kompornya dan juga tidak perlu menekan tombol yg ada disana. Juga tempat pencuci piring yang bisa mencuci sendiri jikalau ada bahan" atau piring-piring kotor yang diletakkan disana tanpa harus menyalakan keran airnya.
     Aku memang seorang gadis yang banyak menghayal tetapi hayalan ku ini tidak mengganggu tugas-tugas disekolah. Aku tetap bisa menjadi yang nomer 1 disekolah tanpa terganggu tentang khayalan-khayalan yang terus aku buat. Aku tahu aku tidak seharusnya menghayal seperti itu tetapi entah mengapa sehari aku tidak menghayal seperti hari-hariku ada yang berkurang. Karena itu aku tidak bisa bila seharian tidak menghayal satupun.
     Hari ini saat jam istirahat aku hanya duduk dikursi taman. Kulihat lorong belakang sekolah yang sepi karena tidak ada yang melewati tempat itu. Aku terus melihat lorong itu dan aku pun mulai berkhayal. Aku membayangkan jika dibalik lorong itu ada sesuatu yang bahkan warga semolah tidak mengetahuinya. Aku bayangkan bahwa disana ada tempat rahasia peninggalan belanda karena dulunya disitu adalah benteng pertahanan belanda. Disana ada kuburan atau tempat jasad-jasad yang kalah dlm peperangan. Dibalik lorong itu aku melihat masih ada orang-orang yang tetap hidup walau sudah dibangun sekolahan. Hihihi dan inilah duniaku dunia khayalan yang kalian semua tidak akan mengetahuinya.

The end...

Khayalan Seorang GadisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang