Fisika dan Biologi pelajaran yang menyebalkan. Sedari tadi bukannya memperhatikan guru, Adriel malah bermain ponsel miliknya sambil mendengarkan lagu dari earphone miliknya.
"Adriel!" Teriak bu Hera dari depan kelas yang sedang menjelaskan sistem darah.
"Adriel!" Tak ada jawaban.
"Reynaldo Jonathan Adriel!!" Teriak Bu Hera tak sabar dan langsung menghampiri tempat duduk Adriel dan langsung mengambil ponsel serta earphone Adriel.
"Bagus ya, bukannya memperhatikan Ibu di depan yang sedang menjelaskan, malah asik main game di ponsel, sambil dengerin lagu lagi." Omel Bu Hera.
"Duh bu, saya tuh nggak konsen sama pelajaran Ibu. Saya kemarin baca bu di internet, katanya dengan beristirahat sejenak dan mendengarkan lagu bisa buat konsen. Nah makanya saya main ponsel sambil dengerin lagu," Jelas Adriel yang sekarang tengah menatap wajah Bu Hera.
"Kamu tuh ya Adriel! Sekali jangan berulah itu nggak bisa apa?" Bu Hera yang sudah kebal akan kelakukan Adriel hanya bisa geleng-geleng kepala. Dan sebagai hukumannya ponsel dan earphone milih Adriel di sita selama beberapa hari oleh Bu Hera. "Kamu bisa ambil ponsel kamu kalau kamu memperhatikan saya saat mengajar seminggu ini! Kalau tidak, saya tidak akan kasih!" Bu Hera pun langsung menaruh ponsel Adriel ke meja guru dan melanjutkan pelajaran.
"Yah trik dulu lagi deh di keluarin," Adriel mengeluh sambil menidurkan kepalanya di meja.
"Hahaha lo sih Driel, segala banget main ponsel sambil dengerin lagu," Zuhair, teman sebangku Adriel mengejekknya sambil tertawa.
"Ah udah diem lo. Gue pake trik yang lama juga bakal balik ponsel gue." Kata Adriel santai.
***
Bel istirahat pun berbunyi. Bu Hera pun keluar dan menuju ke kantor ruang guru."Bu, saya minta maaf deh Bu. Saya tau saya salah. Harusnya memperhatikan Ibu, bukannya malah main ponsel. Saya janji deh Bu nggak ngulangin lagi." Adriel yang langsung menghampiri Bu Hera sebelum masuk ruang guru langsung meminta maaf. Alibi untuk meminta ponselnya di kembalikan.
"Kamu tuh ya Adriel! Makanya jangan suka bermain ponsel di kelas. Apalagi saat pelajaran! Nanti nilai kamu semakin turun." Kata Bu Hera sembari memberikan ponsel dan earphone milik Adriel. "Nih ponsel dan earphone kamu. Lain kali jangan di ulang."
"Siappp, Ibu Hera cantik," Adriel langsung mencolek lengan Bu Hera sambil berkata genit.
"Heiii kamu! Kurang ajarrr!" Teriak Bu Hera dan langsung membuat Adriel berlari menjauh daripada terkena serangan dari Bu Hera.
Adriel pun berlari terus. Ia sudah ada janji bermain basket dengan anak kelas dua belas. Ia pun berlari menuju ke bawah. namun di tengah jalan ia menabrak seseorang.
Ia menabrak cukup keras. Perempuan itu terhuyung sampai jatuh. Entah gejolak apa di dalam dadanya saat melihat perempuan itu yang ia lihat di badge nama seragamnya bertuliskan 'Raina Cancerina'.
Perempuan itu meringis kesakitan. Roknya sedikit kotor karna terjatuh di lantai. Adriel berbaik hati bermaksud membantu dan mengulurkan tangan tapi di tepis oleh Raina.
"Gue bisa sendiri kok," Raina berdiri sambil menepis-nepis roknya.
"Anak baru ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You After Us
Teen FictionTabrakan tak sengaja di lorong kelas yang mengantarkan Raina-gadis penyuka hujan, kopi dan foto. bertemu dengan sosok cowok yang membuat hari-harinya berbeda. Usut punya usut nama cowok itu adalah Adriel. Cowok berandalan kelas sebelas yang mempunya...