WHEN MY BOYFRIEND WAS SICK

155 8 1
                                    

FF perdana, awas TYPO Bertebaran.

---o0o---

"Hyuk, ayo makan."

Hyukjae yang tengah duduk bersandar di kepala ranjang menatap ngeri mangkuk yang di pegang kekasihnya.

"Bubur itu tidak dibubuhkan dengan racun kan? Aww!"

Sang kekasih mencubit kecil lengan Hyukjae dengan keras yang membuat pria itu menggerang sakit.

"Yak!! Yoon Jira! Kenapa kau malah mencubitku! Aku ini sedang sakit!"

"Jika kau tidak mau memakan bubur itu, ya sudah. Aku tidak peduli jika demam mu itu bertambah parah. kau seharusnya tersanjung dengan pengorbananku yang susah-susah membuat bubur sialan itu." Jira meletakan mangkuk di atas nakas sebelah samping ranjang dan beranjak meninggalkan Hyukjae sebelum pria itu mencekal lengan kekasihnya.

"Kau mau kemana?"

"Pulang!" Jira berucap ketus. Masih kesal dengan penuturan Hyukjae tadi. Sementara Hyukjae tersenyum geli, gemas dengan sikap jutek kekasihnya.

"Hei, jangan marah." Hyukjae menggenggam tangan Jira dan mengusapnya lembut dengan ibu jarinya. "Aku hanya bercanda. Tetaplah disini bersamaku, setidaknya sampai aku merasa lebih baik."

DEG!

Rasa kesal dalam Jira seakan lenyap hanya dengan melihat tatapan teduh Hyukjae. Denyut jantungnya terasa memompa lebih cepat saat pria itu tersenyum manis. Seharusnya ia tidak bersikap berlebihan terhadap Hyukjae, mengingat ia sedang sakit. Ia memejamkan mata sejenak karena merutuki tindakan bodohnya itu.

"Baiklah. Aku juga minta maaf karena sifat kekanakanku tadi."

"Tidak apa-apa, kau lucu sekali saat bersikap seperti itu apalagi jika kau sedang merajuk." Hyukjae mengulum senyum, menahan tawa saat Jira menunduk dan tercetak semburat merah di pipi kekasihnya itu.

"Kau cantik saat sedang malu."

Jira hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Jika saja aku tidak sakit aku pasti sudah menciu-."

"Yak!"

"Hahaha. Baiklah-baiklah." Hyukjae menarik tangan Jira yang tadi di genggamnya, memberi isyarat untuk duduk di sisi ranjangnya, sedangkan Jira hanya menuruti saja.

Suasana mendadak sunyi. Hyukjae terus menatap Jira mulai dari mata almond nya, pipinya yang chubby dan selalu menunjukkan semburat warna kemerahan jika pria itu sedang menggodanya, lalu tatapannya beralih pada bibir plum berwarna pink yang sejak tadi digigiti oleh pemiliknya. Ia tersenyum melihat rona merah di pipi gadisnya itu. Sedangkan Jira merasa luar biasa gugup karena terus dipandangi oleh Hyukjae.

"Kenapa kau tidak makan? Nanti bubur itu bisa dingin." Hyukjae menggulum senyum. Jira sedang mencoba mengalihkan perhatiannya dengan bertanya padanya.

"Suapi aku."

"APA!?" Jira berseru heboh. Matanya berkedip pelan dengan memasang tampang bodoh.

"Kau ini kenapa berteriak? Aku memintamu untuk suapi aku bukan untuk meniduriku."

"Yak! Kau ini bicara apa sih? Dasar mesum! Aku tidak mau!"

Random story about HYUKJAE-JIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang