Impian Yang Saya Harapkan

19 1 0
                                    

PART 4

Selama menuju kelas Mia dan Vicky tentunya banyak berbicara, dari lapangan hingga ke kelas paling ada cuma dua menitan.

DAN...........

"HAPPY BIRTHDAY MIA HAPPY BIRTHDAY MIA, SEMOGA APA YANG SELALU DISEMOGAKAN SEMOGA TERKABUL YAAAAA!" Temannya

Suasana dikelas sangat gaduh, bikin pusing tetapi sangat menyenangkan bagi Mia.
Teman-temannya selalu memberi do'a kepada Mia, bahkan pak Dharma juga yang sempat membentak dan menghukum Mia.

"Selamat ulang tahun, mia. Maaf tadi bapak sempat menghukum kamu, sebenarnya memang dipelajaran bapak tidak ada tugas yang harus diselesaikan dirumah. Kamu tidak apa-apa kan? Soalnya juga ini rencana kami dikarenakan kamu Ulang tahun hari ini. " Ujar pak Dharma

"Hmmm, iya pak gapapa saya gapapa pak saya maklumin" Jawabnya mia yang ingin menangis

"Miaaa, potong kuenya dong, laper nih! Gue tadi kan udah panas-panasan samperin elo, udah gitu sempet jatuh lagi." Ucap vicky

Mia langsung memotongkan kue ulang tahunnya, kue yang pertama dikasihkan adalah ke pak Dharma,wali kelasnya,selanjutnya jessica, vicky, dan teman lainnya.

"Pak, ini kue pertama yang saya potong untuk bapak, terimakasih ya pak" Ucap mia
"Ini buat lo jes"

"Ini buat lo vick, dan ini buat kalian semua,oiya makasih ya kalian semuanya, aku bener-bener ganyangka kalian ngadain kayak gini buat aku" Ucap mia

Setelah kejutan pesta mia selesai, jam terus berganti, pelajaran mulai berganti, dan suasana pun mulai berganti. Jam menunjukkan pukul 13.56 sebentar lagi Mia akan pulang sekolah, dan seperti biasanya Mia hanya ingin Handphone setelah sepulang sekolahnya.

"Rrrrrrrrrrrrrr" Bunyi bel pulang terus berbunyi, mia langsung pulang dengan berjalan cepat. Diselama perjalan mia tidak memikirkan apapun selain Handphone,

Sesampainya mia dirumah.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

"Ayah udah pulang bu?" Tanyanya

"Belum de sebentar lagi" Ibu

"Hmmm lama banget ah" mia bergumam

"Yaudah kamu ganti baju dulu sana gih, terus sekalian mandi"

Mia langsung menaiki tangga yang tidak begitu panjang, mia langsung mandidan berganti pakaiannya.
Terdengar dari atas bunyi mobil ayahnya mia, dan suara ayahnya

"Assalamualaikum" Ayah mia

"Waah itu pasti ayah, pasti ayah sudah membelikanku Handphone nih! Aku harus cepet-cepet kebawah dan memintanya!" Ucap mia

Mia turun kebawah, dan menemui ayahnya.

"Ayaaahhhhhh"

"Iyaaa mia"

"Ayah sudah membelikanku Handphone untuk mia?" Tanyanya yang berlugu

Ayah mia membuka tasnya, terlihat seperti mengambil sebuah kotak yang tidak tahu jelas apa isinya, ayah mia hanya mengasihi kotak itu ke meja dihadapan mia, dan mia pun langsung sergap mengambilnya.

"Apa ini Handphone untuk mia ayah?" Tanyanya lagi

"Iya mia, itu Handphone yang ayah belikan untukmu, tapi kamu ingat jangan memakai itu berlebihan. Kamu harus ingat, apa kewajiban kamu dalam hidupmu." Jawab ayah mia

"Terimakasih ya ayah! Mia keatas dulu yaa!" Jawabnya

Mia beranjak keatas dan ingin cepat-cepat membuka isi kotak itu, apakah benar itu Handphone atau bukan.
Mia membuka Handphone itu cepat sekali, dan ia buka memang benar itu Handphone

Impian Yang Saya HarapkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang