Abigail pov (flashback)
Tadi tiba tiba Gemma nelfon aku suruh aku dateng ke rumahnya secepat mungkin.
Dia sukses bikin aku khawatir daritadi. Aku gabisa stop mikirin dia. Apa yang salah? Ada apa sebenarnya?
Rasa kekhawatiran ku semakin besar saat aku sampai di rumahnya, dan melihat dia sedang nangis di pojok kamarnya.
Kalian pasti mikir kenapa aku masih bersikap baik padahal Gemma sudah lebih milih cowo brengsek (baca: Nathan) dibanding aku. Yaa.. Itu karena aku tau sifat Gemma, dia sedikit egois dan keras kepala. Tapi di balik sifatnya yang seperti itu aku tetap sayang sama dia.
Alesan kenapa aku gak marah sama dia ya karena dia itu satu satunya sahabat terbaik aku. Dia selalu ada di saat aku sedih maupun senang. Aku sayang sama dia. Sebagai sahabat ya, jangan mikir yang aneh aneh.
Akupun berjalan mendekati Gemma dan langsung berdiri di hadapannya.
"Gem.." Panggil ku pelan.
Tiba tiba dia langsung berdiri dan memeluk ku dengan erat, sangat erat.
"Kamu kenapa Gem?" Tanya ku.
Dia pun menangus semakin kencang, dia udah bikin khawatir sekarang bikin bingung. Aku gak tau mau bilang apa.
"Gem.. Mau cerita ga?" Tanya ku sekali lagi.
"Abii, maafin aku ya." Akhirnya dia membuka suara, tapi suara nya sangat serak.
"Maaf Bi, aku ga bisa jadi sahabat yang baik, aku gak pernah mikirin perasaan kamu, aku lebih pilih cowo itu dibanding kamu, aku salah Bi. Aku nyesel banget udah bikin kita kayak gini, aku mau ngulang persahabatan kita dari nol, kamu mau kan?" Tiba tiba dia langsung ngomong panjang lebar dan setiap kata kata nya bikin aku kaget sekaligus bingung.
"Kenapa kamu minta maaf? Kamu gak salah apa apa Gem, menurutku aku yang salah, aku harusnya gak nuntut kamu buat hilangin rasa suka kamu ke Nathan. Harusnya aku dukung kamu Gem, maafin aku. Kalo soal yang ulang persahabatan itu gausah, aku gak pernah marah sama kamu, aku bakal tetep nganggep kamu sebagai sahabat terbaikku." Jawabku mengungkapkan apa yang aku pikirkan dari kemarin.
"Kamu gak usah kayak gitu. Semua yang kamu bilang selama ini itu bener, Nathan emang cowo brengsek yang bisanya mainin perasaan perempuan. Aku salah udah suka sama dia. Harusnya dari awal aku dengerin kata kata kamu." Jawabnya sambil mulai menangis lagi.
Ohh, jadi ini penyebab Gemma kayak gini ? Awas aja tuh si Nathan kalo sampe dia berani bikin Gemma kayak begini lagi.
"Jadi ini alesan kamu nangis Gem?"
Dia ngangguk. Emosi ku mulai naik, tapi aku pikir aku gak bisa luapin emosi ku di depan Gemma sekarang, dia sedang rapuh.
"Aku janji Bi. Aku gak bakal mau berhubungan sama yang namanya cowo. Aku kapok. Aku cuman mau berhubungan sama sahabat sahabat kita." Jawabnya dengan sedikit amarah di matanya.
(End of flashback)
Jadi itu alesan kenapa Gemma gak mau suka sukaan sama cowo dulu.
Tapi aku harap Kenneth bisa membuat hati Gemma terbuka lagi, setelah sekian lama dia tutup.
Dari yang aku liat sih, Kenneth juga suka sama Gemma tapi aku belum tanya lebih lagi ke Kennethnya. Mungkin besok aku bisa tanya ke Kennet secara private.
Gemma pov
Aduhhh, aku bingung banget. Kok rasanya ada yang aneh ya pas aku tau kalo bakal duet sama Kenneth.
Rasanya tuh kayak ada kupu kupu di perut, abis itu jantung nya kayak mau keluar dari tempatnya.
Dari tadi sampai sekarang aku masih gak bisa nahan senyum yang terlukis di wajahku karena memikirkan duet dengan Kenneth.
Apa jangan jangan aku punya perasaan ke Kenneth? Ahhh gak mungkin lahh, lagian aku udah janji sama diriku sendiri kalau aku gak bakal suka sukaan lagi sejak kejadian--
Baiklah gak usah di bahas. Aku gak mau mengingatnya lagi.
Jadi intinya aku gak mungkin suka sama Kenneth.
-kebesokan harinya-
"Guysss guyss" teriak Kenneth dari lorong.
"Apaan sih Ken teriak teriak." Seru Yohan.
"Tau lu ah bacot." Kesal Nicholas.
Aku dan yang lainnya hanya bisa tertawa melihat tingkah laku mereka.
"Nihhh, sebagai osis yang baik hati dan tidak sombong. Gw mau umumin kalo besok kita harus udah kumpulin lagu apa yang mau di pakai buat christmas celebration." Jawabnya semangat.
Aduhh kenapa tiba tuba jantungku berinteraksi lagi ya. Apa aku takut karena harus duet dengan Kenneth yang terkenal dengan suaranya yang bagus? Aku tidak tau.
"GEMMA!" Teriak seseorang di sebelahku, ya kalian pasti taulah siapa dia, sahabat sekaligus saudara yang paling nyebelin seantariksa. Yup, Abigail.
"Apaan sih lu." Sahut ku nyolot.
"Lu kenapa senyum senyum sendiri? Terus pake bengong lagi. Kesambet aja baru tau rasa." Jawabnya sambil menyenggol bahuku.
Emangnya aku senyum senyum sendiri ? Aku bahkan gak nyadar kalo aku senyum senyum sendiri.
"Heh! Ni anak malah bengong lagi, mikirin apaan sih lu?" Tanya nya kepo."Gak gw ga mikirin apa apa kok. Ehh yang lain pada kemana? Kok tinggal lu sama Nicholas?" Tanyaku saat melihat sekelilingku yang sudah kosong.
"Baru sadar dia." Jawab Nicholas dengan nada meledek.
"Yang lain udah pada bubar. Mau ke pasangan masing masing buat nanya mau lagu apa. Lu daritadi hilang kemana aja? Badannya ada roh nya melayang." Kata Gemma.
"Gatau juga sih gw." Jawabku seperti orang bodoh.
"Aelah ni anak satu minta di tebas kepalanya." Kata Nicholas tidak santai.
"Lu kenapa sih jadi begini belakangan ?" Tanya Abigail bingung.
Aku sendiri juga bingung kenapa jadi suka bengong bengong gajelas begini. Apa karena aku mikirin Kenneth?
Aku bingung sama perasaan ku sendiri. Apa aku udah mulai jatuh cinta lagi ? Tapi itu gak mungkin, aku udah berusaha buat jauh jauh dari yang namanya cinta. Apa Kenneth udah berhasil buka hati aku lagi?
Gw bingung...Tapi aku harap tidak, karena aku masih gak mau merasakan yang namanya cinta.
Aku tetapkan tidak akan membuka hati untuk siapa siapa dulu. Aku belum siap buat jatuh cinta. Aku belum siap buat patah hati untuk kedua kalinya.
Apa aku bodoh ? Aku bodoh karena pemikiran yang kekanakan ini ? Tapi aku memang belum siap untuk semua ini.
Aku pasti bisa jalanin hari hari ku tanpa cinta. Aku cuman butuh kasih dari orang tua dan sahabat sahabat ku saja kan ?
Aku tidak butuh yang namanya CINTA.
Maaf yaa baru gw update
Semoga suka
Gw bakal lebih sering update kok.. Baca cerita gw yang satunya lagi ya
Yang Without You. Makasihh
Vote comment jangan lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity love
RandomCinta yang tidak dapat diungkapkan Aku menyembunyikan perasaan ini kepada sahabatku sendiri. Apakah dia merasakan hal yang sama? Aku selalu berfikir kalo dia mempunyai perasaan yang sama dengan ku