CHAPTER 2

1 0 0
                                    

"Micheoseo?"
***

Setibanya di rumah, choi jie pun segera memasuki kamar dan merebahkan badan ke atas tempat tidur miliknya.

"Eomma, aku pulang!" sahut choi jie dari dalam kamarnya.

"Aish... Kau ini, selalu saja memberi salam jika kau sudah sampai di kamar." gerutu eomma seraya membawa sekeranjang kain kumuh siap untuk dicuci.

"Mian eomma" balas choi jie datar tanpa menggubris keberadaan eomma di depan pintu kamarnya.

"Ya! Bukannya kau harus ke toko sekarang?" eomma pun membawa seungguk kain yang ada di dekat pintu kamar choi jie.

"Agh, aku sampai lupa." balas choi jie terbangun dari tidurnya.

"Lekas ganti pakaian mu dan makanlah! Eomma akan memasak untukmu" eomma memberi aba aba pada choi jie dan pergi menghilang dari hadapannya.

"Nde" balas choi jie dan bergegas untuk berganti pakaian.
***
    #supermarket
🔔cling!

"Annyeonghaseyo sunbaenim" sapa choi jie seraya membungkukkan badan pada atasannya sendiri.

"Nde" balasnya datar seraya merogoh secarik kertas yang terdapat di atas meja kasir.

"Anjonghashimnikka?" tanya choi jie seraya membersihkan meja kasir yang sedikit berantakan.

"Seperti yang kau lihat, aku baik baik saja" balasnya datar. Gaya nya yang khas, datar juga jutek adalah makanan sehari hari choi jie setiap bekerja dengannya.

"Bagaimana dengan noona yoona?" sambung choi jie berusaha membuat atasannya lebih terbiasa untuk banyak berbicara.

"Minggu depan kami akan melaksanakan sidang. Jadi, mian, minggu besok aku tidak bisa menemanimu bekerja" balasnya datar.

"Mwo?! Jinjjayo??! Sunbaenim! Apakau akan menceraikannya?! Wae...waeyo sunbaenim?!" protes choi jie, baginya ini adalah berita yang tidak di harapkan. Sulit untuk di percaya jika semua ini akan terjadi pada atasannya sendiri. Suasana menjadi berubah 180°

"Waeyo? Dangshin,,dangshin! Aishh.. Jinjja! Kau ini, sudah jelas jelas ia kemarin selingkuh di depan mata ku. Dan kali ini kau masih saja bertanya padaku waeyo?! Ahhh molla!" gerutunya membuat choijie terdiam tak bisa melakukan apa apa.

"J..ja..jadi, yang kemarin itu benar?" sambung choi jie tak percaya seraya mengingat kembali, kejadian kemarin.

-flashback on-
  "Choi jie! Cepat buang sampah ini keluar" perintah sunbaenim pada choi jie.

"Nde!" balas choi jie bergegas menenteng karung sampah yang siap untuk di buang.

Ketika choi jie hendak membuangnya di pembuangan sampah tepat di sebelah toko, aktivitasnya terhenti saat melihat sosok wanita sedang bercumbu di cafe tepat di seberang toko.

"Omo, apakah itu noona yoona?" gumam choi jie berusaha memastikan bahwa dugaannya benar.

"Choi jie, kenapa kau lama sekali?" sapa sunbaenim menghampiri choi jie.

"A..aniy" sahut choi jie tersentak dari lamunannya. Pandangan sunbaenim pun beralih ke arah cafe tepat di seberang jalan, ia melihat seorang wanita yang sangat ia kenal bersana pria asing. Mereka saling bercumbu satu sama lain.

SaranghaeyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang