Dear heart, why him?
________Maafkan lah hatiku. Ia terlalu keras kepala. Maafkanlah mataku. Aku pun tak mengerti mengapa ia selalu tanpa sengaja mencari kamu di tengah keramaian. Maafkanlah jantungku yang tak bisa berdetak normal saat kamu ada di sampingku. Maafkan telingaku yang masih saja peka mendengar suaramu. Maaf untuk mulutku yang tanpa sadar selalu tersenyum begitu aku melihatmu.
Dan, maafkanlah diriku. Maafkan diriku yang masih saja menunggumu. maafkan aku yang sangat senang mengenang dan berandai-andai. maafkan aku yang tanpa sadar, menjadikan kamu sebagai rumah untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book I : Blindfolded
Short StoryLelaki itu buta. Sama seperti cintaku. •••• flash fiction, a story with 100 word or less