Bab 16 : Deja Vu

851 107 19
                                    

*chanyeol pov

Kau sudah menemukannya?"

",,,,"

"Arraseo, kirimkan padaku alamatnya" ucapku lalu mengakhiri telepon dari salah satu detektif yang ku kirim untuk mencari eunji.

"Eunjiaa bogoshipo, nanti aku akan mengunjungimu. Kembalilah padaku segera chagi" kataku sambil mengusap wajah eunji yag kujadikan wallpaper.

Setelah pekerjaanku selesai aku langsung menyambar kunci mobilku dan menuju parkiran. Beberapa bawahanku menyapa namun ku hiraukan mengingat eunji, setelah sampai parkiran basement tanpa basa basi aku langsung menghidupkan lamborghini merahku dan mengegas meninggalkan parkiran dan menuju alamat yang diberikan oleh detektif yang ku suruh.

"Sepertinya alamat ini tak asing lagi" ucapku saat melihat alamat yang dikirim detektifku.

"Bukankah ini rumah eunji yang dulu, apa dia kembali lagi ke sini" tanpa basa basi aku turun dari mobil dan langsung menaiki tangga menuju kamar eunji namun kosong.

Kulirik kembali jam yang melekat pada tangan kiriku dan sudah 1.5 jam aku menunggu eunji namun tak ada tanda tanda jika ia akan pulang. Aku kembali merebahkan diri di sebuah bangku yang berbentuk persegi yang dulu kugunakan bersama eunji menghitung Bintang yang akhirnya eunji tertidur, aku kembali mengingat masa itu dengan seyuman yang sudah lama tak aku keluarkan,,

Tap,,

Tap,,

Tap,,

Seperti suara langkah kaki menaiki tangga aku langsung berdiri dan maju beberapa langkah dan benar eunji dia sudah pulang,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti suara langkah kaki menaiki tangga aku langsung berdiri dan maju beberapa langkah dan benar eunji dia sudah pulang,

Yeoja yang ku rindukan berada di depanku namun aku tak bisa melakukan apa apa ingin sekali memeluknya erat

"Chanyeolaa" ucapnya lirih bercampur kaget namun matanya tak lepas dari pandanganku, ia melangkah mendekat namun bukan padaku ia meraih kenop pintu lalu aku menariknya dan mengengam tangannya

"Bisa kita bicara sebentar, ada yang ingin kujelaskan padamu, jebal eunjiaa" ucapku lembut dan akhirnya ia menghadapku

"Apa yang ingin kau bicarakan? Apa yang ingin jelaskan padaku? Baekhyun sudah menjelaskan semuanya padaku" jawabnya membuatku diam

"Baekhyun? Dia bertemu denganmu?" tanyaku bingung

"Eoh tadi aku bertemu dengannya lalu ia bercerita" jawabnya datar dan terkesan dingin.

"Jinjjayo? Dia memang sahabat terbaikku" ucapku lalu aku memeluknya erat

"Mianhae, saranghae,,," bisikku pada telingga eunji ia hanya diam tak membalas perlakuanku dan bahunya bergetar

"Apa ia menangis?" batinku aku melepas pelukkanku dia hanya menunduk dan benar saja ia menangis

*author pov
"Mianhae, waktu itu aku benar benar tak sadar mian telah menamparmu" ujar chanyeol sambil merengkuh kembali eunji yang menangis

My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang