Bab 29 : Happy or Sad Ending?

450 73 9
                                    

*chanyeol pov
Aku memasuki kamarku lalu merebahkan tubuhku di ranjang dan masih memikirkan tentang eunji, aku pun langsung memanggil bomi,

"Bomi-ya apa eunji sudah sampai di rumah?"

"Eoh belum oppa, dia belum sampai waeyo?"

"Eoh,, ani aku hanya bertanya saja"

"Eoh sepertinya itu eunji"

"Eoh eunji waeyo?  Kau menangis lagi?"

"Bomi-ya waeyo?"

"Yeoboseyo" karena tak ada balasan dari bomi aku pun menjauhkan dari tlingaku saat ingin kumatikan ada suara tangisan, karena penasaran aku pun menempelkan kembali ponselku ke telinga,

Eunji, ia kembali menangis,,,

"Bomi-yaa,,, appoyo jinjja appoyo"

"Nado, aku juga sakit chagi,,, " ucapku lirih

"Eunjiaa waeyo?" entah yang mereka lakukan aku hanya mendengarkannya

"Eoh eunji kau sakit, badanmu panas"

Ia sakit,

"Aku merindukannya,, jinjjayo aku merindukannya meskipun rindu itu menyiksaku"

Deg,,

"Nado bogoshipo chagi"

"Aku terlalu naif untuk tidak merindukannya, beberapa hari lalu kami bertemu saat aku bersama myungsoo aku mengatakan yang tidak ingin ku katakan ia pasti kecewa, aku merindukannya"

"Apa yang harus kulakukan? Tadi ia bersama naeun memberiku undangan untuk pernikahan mereka,,,eotte? Aku tidak bisa melepaskannya,,, hikss"

Aku merasa sangat bersalah, tak terasa air mataku juga turun aku mematikan sambungan telfonnya, entah akhir-akhir ini aku menjadi cengeng karena eunji.

*baekhyun pov
"Mwo? Mereka menikah lalu bagaimana dengan eunji?"

"Eunji keadaannya sangat menghawatirkan setiap hari ia menangis, aku juga tak tahu harus melakukan apa untuk eunji"

"Aku yakin dari awal jika chanyeol tak melakukannya ia pasti dijebak"

"Aku juga berfikir seperti itu, eotte?"

"Eum bomi,, apa kau besok mau bertemu denganku?"

"Arra, kita bertemu di cafe biasa. Bye bacon"

"Huft dasar,, " aku meletakkan kembali ponselku dan merebahkan diri di ranjangku yang empuk.

"Bagaimana kabarmu yeol? Sudah 3 hari aku tak mengetahui kabarmu" jujur saja sekarang untuk bertemu dengan chanyeol sangat sulit karena pekerjaanku yang mengantikan posisi appa dikantor dan juga karena chanyeol ia sulit untuk di hubungi.

Tiba tiba terlintas aku kepikiran tentang file rekaman itu, aku kembali membuka ponselku dan sedikit berfikir membukanya, jantungku berdetak keras seperti ada hal yang akan terjadi tapi penasaranku lebih besar dari ketakutanku aku pun memplay file rekaman itu dan yang kudengar hanya suara tak jelas,

"Baekhyun,,, kemarilah ada yang ingin eomma beritahu padamu?" teriak eomma dan mau tak mau aku menemuinya dan meninggalkan ponselku di kamar.

"Eomma waeyo?" aku turun menuruni anak tangga dan menyusul eomma duduk disebelahnya

My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang