Being a Daddy *part 1*

1.9K 145 5
                                    

Being a daddy *part 1*

Tak pernah terbayangkan sebelumnya dibenak seorang laki-laki muda berusia 23 tahun bernama Lee Jihoon ketika dirinya mendapat kabar tentang keadaan sang istri dari sepupunya yang seorang dokter, kemaren siang.
Ketika mendengar berita itu, dirinya tengah berada di jepang bersama dengan groupnya, Seventeen yang sedang menggelar Asian tour ke 2. Tak bisa menutupi kebahagiaannya, dirinya langsung menghubungi sang istri yang sedang berada dikantor.

"Yoboseyo?" sapa Jihoon dari balik telepon.

"Yoboseyo? Jihoon, ada apa menelpon?" tanya seorang gadis muda diseberang ponselnya.

"Sena, ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?" tanya Jihoon tenang, mencoba mengorek berita itu langsung dr sang istri.

"Sesuatu? Apa?" tanya Sena heran.

"Benar kau tidak ingin membicarakan sesuatu denganku, sekarang?" kejar Jihoon.

"Kalaupun memang ada hal yang ingin kubicarakan denganmu, kita bicarakan setelah kau kembali dari Tokyo. Kau kembali besok kan?" jawab Sena.

Jihoon terdiam dan menghela napas pelan, "Arraseo. Besok aku take off jam 1 siang. Mungkin jam 5 aku sampai Seoul."

"Arraseo. Kalau sudah sampai, kabari aku. Aku akan menjemputmu." balas Sena.

"Anio, tidak usah. Tunggu aku dirumah. Aku bisa kembali bersama anak-anak." kata Jihoon cepat.

"Owh, oke kalau begitu. Aku tunggu dirumah besok. Jangan sampai telat makan." tak lupa Sena mengingatkan suaminya untuk makan teratur.

"Kau juga. Kalau sudah istirahat, cepat makan. Jangan lupa minum susu juga." balas Jihoon.

"Hhmm. Sampaikan salamku untuk anak-anak." kata Sena.

"Nee." jawab Jihoon mengakhiri sambungan teleponnya dengan gadis berambut panjang itu. 'Gadis itu selalu saja memendam hal yang sudah diketahuinya lebih dulu. Tapi baguslah, rahasia yang disimpannya kali ini adalah berita bahagia. Gomawo, Sena yah~' batin Jihoon sembari tersenyum tipis didepan kamar hotelnya.


Hari ini dia dan seluruh member Seventeen akan melakukan rehearsal untuk konser mereka nanti malam. Memakai turtle neck hitam dan jeans biru, pemuda yang sering dipanggil Woozi itu berjalan menuju lobby untuk bergabung dengan saudara-saudaranya. Sesampainya di Lobby, mereka pun berangkat menuju venue konser. Selama perjalanan, Woozi mencoba untuk bersikap biasa dan tidak menunjukkan kebahagiannya dihadapan hyung dan adiknya, dia hanya mencoba menikmati setiap detik kebahagiaan yang datang padanya. Sesekali dia tersenyum dan tertawa lebar tatkala melihat adik-adiknya melakukan hal bodoh didalam bis. 30 menit perjalanan dari hotel, mereka pun sampai di area konser. Diluar gedung tampak para Carat's (sebutan untuk fans Seventeen) sudah menunggu kedatangan idola-idolanya, dan teriakkan pun pecah saat melihat para idolanya turun dari bis dan masuk ke dome konser. Sesampainya didalam, Woozi dan beberapa member mulai pemanasan untuk rehearsal. Sesekali dia dan vocal team menyenandungkan suara-suara untuk mencari keharmonisan nada. Beberapa member yang lain juga tampak melakukan pemanasan dan bersantai. Tepat pukul 9 pagi, dirinya mulai melakukan rehearsal bersama seluruh member. Terlihat dari penampilannya yang selalu memukau, Woozi berhasil melakukan rehearsal dengan lancar dan tanpa kendala. Dia terus memikirkan istrinya dan memikirkan kenyataan yang tadi dia terima. Memikirkan hal itu membuat pemuda berambut cokelat itu tak sengaja membuat senyuman-senyuman kecil dibibirnya yang mungil.

"Hyung, gwenchana?" tanya Seungkwan saat memergoki hyungnya yang sedang mencoba piano diatas stage itu sedang tersenyum bodoh.

"E-eoh?? Anio, gwenchana. Wae?" balas Woozi saat sadar dirinya terpergok tersenyum sendiri oleh sang adik.

"Kalau gag pa-pa, kenapa hyung senyum-senyum sendiri?" balas Seungkwan heran.

"Ani, aku tersenyum karena melihat tingkah anak-anak yang lainnya saja." jawab Woozi menutupi.

"Hyung.. kau tidak sedang gila kan?" goda Seungkwan membuat Woozi melirik sinis kearahnya.

"Kau pikir Hyungmu ini tidak waras. Ka.." usir Woozi beracting sebal. Seungkwan terkekeh kecil dan meninggalkan sang kakak.

Woozi hanya tersenyum tipis melihat Seungkwan pergi.

TBC..

Being a Daddy *Short Fiction*[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang