Kata orang, daya pikat Jisoo nomor satu adalah aroma tubuhnya yang benar-benar memabukan. Membuat para alpha yang melintasinya menyempatkan diri untuk barang kali mendelik atau bahkan mereka berlari untuk mengejar sang omega. Mereka bilang aroma tubuhnya itu campuran dari segarnya jeruk dan juga bunga lili yang mekar dimusim semi.
Tapi, aroma tubuhnya itu bukanlah satu-satunya daya tarik si omega. Ia memiliki lebih dari satu daya pikat yang membuat para alpha berlomba untuk memikat hatinya.
Yaitu matanya yang indah. Kedua iris matanya berkilauan bila tersinari oleh cahaya, tak hanya itu, mata berekor panjang itu akan membentuk lengkungan yang sempurna saat ia tersenyum. Sehingga, tak hanya bibirnya saja yang membentuk kurva yang indah, namun matanya juga ikut tersenyum, serupa dengan bibirnya.
Lalu bibir kucingnya yang keriting, baik saat ia dalam keadaan normal atau saat ia tersenyum. Para barisan mantan berkata, bahwa bibirnya itu memiliki tekstur yang begitu lembut dan memiliki rasa manis bercampur sedikit masam. Katanya, bibir itu lebih nikmat dari pulahan batang rokok yang pernah mereka hisap.
Kemudian tubuhnya yang indah, memiliki proporsi yang pas untuk memuaskan gairah para alpha. Tubuhnya langsing, pantat berisi yang sintal, pinggang yang ramping, putih mulus dan goresan, juga jemarinya yang lentik mendukung status ke wolf-annya sebagai seorang omega.
Jadi, beruntunglah seseorang jika ia mengenal apa lagi dekat dengan omega sepertinya.
Dan Seungcheol merasakan keberuntungan tersebut.
Entah bagaimana caranya untuk mengungkapkan rasa bangganya, yang pasti ia merasakan kepuasan sendiri menjadi seseorang didalam hidup Jisoo.
Apalagi, ia bukan hanya sekedar seseorang yang hanya ikut melintas di dalam kehidupan Jisoo. Seungcheol adalah teman dekatnya, bahkan mereka adalah roommate yang sangat dekat sampai Jisoo menganggap Ia adalah salah satu dari beberapa orang yang begitu berharga didalam hidup Jisoo.
Dan bukan hanya itu, ia benar-benar seseorang yang Jisoo percaya untuk meredakan heat bulanannya. Secara harfiah Seungcheol adalah partner pemuas gairah saat heat itu datang.
Tapi dari segala rasa yang ia dapatkan mulai dari bangga, senang, bahagia, puas, dan hal lainnya, ia harus menarik segala rasa tersebut saat mengingat dirinya tidak dapat menjadi partner sehidup semati Jisoo. Ia tak dapat mengclaim dan menjadikan Jisoo sebagai omeganya.
Karna dia adalah seorang beta.
Sejak awal Seungcheol di lahirkan, ia tak pernah berharap untuk ia terlahir menjadi seorang hybrid. Baginya semuanya ini omong kosong belaka yang hanya mempersulitnya untuk melakukan apa yang ia inginkan. Seorang beta itu berada di middle tier dan ia tidak suka jika ada seseorang yang memiliki kedudukan lebih tinggi darinya.
Ia hanya ingin menjadi manusia normal sehingga ia tidak harus mengikuti garis kehidupan hybrid yang mempersulitnya untuk mememiliki Jisoo seutuhnya.
Baginya, Jisoo adalah segala-galanya. Dia itu penyemangat, motivasinya untuk terus hidup, penyemangat, penghiburnya kala sedih, partner sex, bahkan segala-galanya. Tapi kenyataan itu harus ia hapus karna garis kehidupan para werewolf melarang beta untuk memiliki omega sebelum seorang alpha beromega mengclaimnya.
Dan kini, ia tak tau harus berbuat apa. Yang ia inginkan hanyalah, Omega itu tetap bersamanya, kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun.
--------------
"Pipimu memerah, Soo" komentar si beta sambil mengelus pipi Jisoo dengan ibu jarinya yang gemuk.
Jisoo mengangguk pasrah kemudian menggesekkan pipinya tersebut dengan tangan Seungcheol yang masih bertengger disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/90873969-288-k198670.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THAT SHOULD BE ME
Fiksi PenggemarDemi tuhan, Choi Seungcheol tidak pernah meminta dilahirkan menjadi seorang hybrid. Baginya ini tidak adil karna dirinya ingin dilahirkan ke dunia menjadi seorang manusia. Tapi keinginan tersebut sirna saat ia bertemu dengan seorang omega manis yan...