cause you're a player

8.2K 440 24
                                    

-karena jatuh cinta melebihi mabuk,lebih buruk dari kecanduan dan lebih brengsek dari dipermainkan-

...

"Chanyeol?"

Bibirnya kelu,ia tidak bisa berucap apa apa lagi selain detak jantungnya yang menjawab,apakah Luhan sebenarnya telah tau siapa dan bagaimana chanyeol?

Tidak,tidak.
Baekhyun tetap bergumam pada hatinya lalu tanpa sadar mengucapkan beribu ribu kata kutukan.

Sial,ada apa ini?!

"Kenapa chanyeol?"

Luhan mengubah cara duduknya,ia tau ia sendiri mulai tak nyaman jika pembicaraan ini memang menjurus pada mereka mereka sang penguasa.

"Yah sebetulnya aku benci membahas ini,aku punya banyak pengalaman buruk soal mereka."

Baekhyun lagi lagi menelan ludahnya perlahan,tenggorokannya serasa kering bahkan begitu kering.
Ia lagi lagi merutuki dirinya sendiri.

Apa yang telah ia lakukan kemarin bersama chanyeol?!!

"Ah,apa yang kau bicarakan lu. Soal chanyeol semua seperti biasa"

Ia terlihat lebih gugup dibanding anak kecil yang ketahuan menonton video dewasa,dan sialnya dialah anak yang baru beranjak besar itu.
Ia mencoba coba bermain dengan seks juga dengan masternya.

Luhan menatap baekhyun tetap ramah,dalam mata rusanya ia tak bisa terus menerus menyembunyikan sesuatu jahat yang mungkin telah dirancang sedemikian rupa entah oleh siapa.

Yang jelas,ia dan dua korban selanjutnya adalah orang orang yang tak mau tau soal apa yang mereka pertaruhkan demi sebuah ketenaran di sekolah.

Atau yang biasa dianggap popularitas.

Disini setiap orang pasti paham siapa yang dianggap paling tinggi juga siapa yang dianggap merendah dengan sendirinya.
Ada yang benar benar tak mampu mengangkat dagu juga tatapannya di sekolah,namun mereka sang penguasa mungkin leluasa membuang ludah di koridor dengan lantainya yang bersih.

Apapun itu Luhan tak mau teman barunya diincar.

Karena ia juga telah terjebak pada seseorang yang mengincarnya.

Luhan menggenggam tangan baekhyun kemudian,masih sambil tersenyum dengan mata rusa yang menyipit sedikit lalu bibir tipisnya menyunggingkan senyuman benar benar ramah seperti tak ada apapun yang harus dikhawatirkan.

Karena korban telah masuk perangkap,semua seolah mudah dipengaruhi.

"Eh?!"

Baekhyun melepaskan tangan kanannya dari menggenggam minuman yang disajikan nyonya lu tadi,telapak dinginnya telah digenggam erat juga oleh Luhan

Lalu ia sadar sebuah kejadian buruk telah membuatnya tetap tersenyum sedemikian rupa,menutupi kekhawatiran akan apa yang bisa saja terbongkar tanpa sebab.

Luhan mungkin akan menceritakan segalanya.

Padaku.

"Aku tau kamu periang yang mudah dipengaruhi byun,aku melihat matamu sekarang"

Ia menatap lebih dalam lagi bola mata lucu baekhyun,perlahan tapi pasti sebuah sudut bibir tipisnya membuat simpul tegas yang dinamakan senyum yang penuh arti.

Apa ini?!

"Iya itu memang aku,kuakui itu. Namun apa ini apa yang baru saja kau bicarakan?!"

"Mereka datang untuk kita,untuk kau,aku dan teman kita nanti"

Body SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang