Chapter 3

529 33 4
                                    

(Nb : Anggap aja penyakit Luhan gk nular -keluar dari faktanya- namanya jg ff Wkwkwk🌚)
~

~Happy Reading~~
.
.
.
.

Diperjalanan Luhan dan Sehun larut dengan pikirannya masing-masing. Tidak ada yang mau memulai pembicaraan-mungkin mereka canggung-.
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
"Hhh.."Sehun menghela nafas.
"Lu.."panggil Sehun.
"Hm.."jawab Luhan.
"Kenapa kau tidak memberitahu aku? Kenapa kau simpan semuanya sendiri? Apa kau-"
"Sehun."potong Luhan.
"Mian..."lanjut Luhan.

Sehun menepikan mobilnya ditepi jalan yang sepi. "Kau tak seharusnya minta maaf,aku yang salah karena mengerjaimu.. Mian Lu.."jawab Sehun sambil menundukkan kepalanya.

Luhan menutup matanya sejenak kemudian membukanya seraya tersenyum menatap Sehun yang kini menundukkan kepalanya.

"Hunnie..."panggil Luhan. Segera Sehun menoleh dan-

CHUP

Luhan mengecup Sehun tepat dibibirnya. Sehun yang tadinya terkejut memegang bibirnya sambil tersenyum.
"Aku memaafkanmu."jawab Luhan.

CHU~

Sehun mencium Luhan dengan penuh kelembutan,mengungkapkan semua kerinduannya melalui ciuman itu.

Setelah beberapa saat mereka memutuskan ciuman mereka dan saling menatap satu sama lain.

"Jadi ke taman kota?"tanya Sehun. Luhan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Geurae Nan Xiao Lu~"ucap Sehun sambil mencubit pelan kedua pipi Luhan yang memerah itu.
.
.
.
Setelah mereka sudah sampai di taman kota,mereka berjalan disekeliling taman.

"Hunnie... Kenapa diam saja?"tanya Luhan.
"Aku sedang menikmati pemandangan."jawab Sehun.
Luhan menoleh kekanan dan kiri apa maksud 'pemandangan' yang Sehun bilang tadi. Setelah ketemu Luhan langsung tersenyum.

"Itu kan pemandangannya?"tebak Luhan sambil menunjuk taman bunga disamping air mancur yang ada didepan mereka.

"Menurutmu?"tebak Sehun balik. Luhan mengerutkan alisnya dan memiringkan kepalanya pertanda ia bingung yang membuat Sehun semakin gemas melihat tingkah namjachingunya itu.

"Baiklah akan kuberi tahu,kajja kita kesana!"ajak Sehun sambil mengenggam tangan Luhan untuk dibawa ke taman bunga yang tadi ditunjuk Luhan.

"Nah! Sekarang kau bermainlah disitu."perintah Sehun menyuruh Luhan saat mereka sampai di taman bunga itu.

Luhan hanya menurut dan langsung bermain dengan bunga-bunga itu. Tanpa Luhan sadari Sehun mengambil ponselnya disaku jaketnya dan segera memotret Luhan yang sedang memandang bunga-bunga itu.

Klik

Satu gambar/foto pemandangan -menurut Sehun- sudah terambil indah di ponsel Sehun.

"Lu~ kemarilah!"panggil Sehun agar Luhan mendekat.
"Waeyo?"tanya Luhan saat ia sudah didepan Sehun.
"Kau ingin tau 'pemandangan' yang kumaksud tadi kan?"tanya Sehun balik. Luhan hanya mengangguk.

"Ini dia!!"seru Sehun sambil menunjukkan ponselnya -lebih tepatnya gambar yang tadi ia ambil- pada Luhan.

Luhan yang melihat itu hanya dapat mengalihkan pandangannya untuk menyembunyikan rona merah muda dikedua pipinya.

Where's [HunHan]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang