empat

23 5 8
                                    

Akhirnya Riski, beranjak pergi meninggalkan Kiana sendirian.

Kiana juga meninggalkan tempat itu dan beranjak pergi ke kelasnya. Sebelum sampai ke kelasnya Kiana melihat Sean sedang berjalan sendirian.

Lalu Kiana menyapa Sean dan melambaikan tangan ke arah Sean dengan heboh.

"Ck, lo sangat mengganggu Kiana," ucap Sean datar tapi terdengar marah.

"Iya iya aku juga sangat mencintai kak Sean dan juga sangat menginginkan kak Sean," ucap Kiana ceria walau pun ucapannya sungguh sangat ngawur.

"Tapi sayangnya gua gak akan pernah mencintai lo, dan gua gak menginginkan elo," ucap Sean datar.

"Asal lo tahu lo sangat memuakkan, menjijikkan, dan sangat mengganggu hidup gua yang tenang ini. gua sangat gak suka lo ganggu, lebih baik lo cari orang lain. buat lo ganggu deh Kiana," ucap Sean dengan kesal.

"Aku cuman ingin kak Sean," ucap Kiana tidak tahu malu.

Kiana hampir saja menangis, jika saja tidak ada orang yang mengejutkannya.

"Dasar cengeng," ucap Riski datar.

"Dia bener-bener gak menginginkan elo, buat apa lo bertahan?" tanya Riski.

"Berisik, diemin tuh mulut sampah kamu itu," ucap Kiana dengan membentak.

Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang