sudah 10 menit Gadis berambut sebahu itu berdiri di jendela, ia tersenyum singkat lalu menghirup udara segar pagi yang cerah ini.
setelah puas memandang Sang Fajar Gadis itu segera beranjak berjalan keluar kamarnya menuju ke ruang makan.
hari ini pertama Killa mulai masuk sekolah setelah menjalani ujian Nasional dan segala ujian ujian lainnya hingga menjalani libur panjang.
"Killa ayo sini sarapan" mendengar instruksi sang ibu Killa keluar dari kamarnya dan duduk di meja makan sederhana yang telah di isi oleh ibu dan adik perempuannya.
Akilla tersenyum melihat seorang bocah laki laki berumur 6 tahun yang dengan lahap memakan nasi goreng di piringnya, lalu matanya beralih pada wanita paruh baya yang sedang memotong sayuran untuk dijadikan bakwan yang akan di jual nantinya.
"Killa nanti pulang sekolah bantu ibu jaga warung ya" gadis itu mengangguk sambil tangannya menyendok kan nasi goreng ke mulutnya.
"Iya Bu lagi pun hari ini hari pertama sekolah pasti cepet pulang" ujar Killa sambil mengunyah. Killa bersyukur memiliki ibu tanggung seperti ibu nya, wanita yang sangat gigih dalam mencari uang meski pun menjadi singgel perents semenjak kepergian sang suami 5 tahun silam, Killa lagi lagi menatap ibunya, masih jelas sekali ketika kenangan kepergian sang ayah saat ia masih kelas 5 SD yang sedang sekolah tiba tiba di panggil oleh wali kelasnya dan menyuruhnya pulang, awalnya Killa bingung dengan apa yang terjadi di rumahnya yang sangat ramai oleh tetangganya, namun kebingungan nya menjadi sesak di dada ketika melihat seorang laki laki yang terbujur kaku di tutupi kain, itu Ayahnya, mata Killa beralih pada ibunya yang duduk di samping ayahnya dengan perut membuncit sedang mengandung adik nya sambil menangis.
Killa berlari dengan air mata banjir kearah jenazah ayahnya, "Ayah kenapa ninggalin Killa" ujarnya sambil memeluk jenazah ayah nya, Killa merasa ibunya memeluk dirinya dari belakang, menariknya menjauh sedikit dari jenazah ayahnya.
" Ayah kembali ke tuhan karena Tuhan sayang sama ayah sayang, nanti kita bakal jumpa sama ayah di surga ya" tangis Killa semakin menjadi jadi mendengar suara bergetar dari ibunya, tidak tau pasti mengapa ayahnya meninggal, ayahnya ditemukan tak bernyawa di jalan sepi dengan beberapa luka tembakan, Killa tak menyangka padahal ayahnya seorang polisi baik dan ramah, dengan tega ayahnya di bunuh secara tragis.
Killa terasadar dari lamunannya menyenang kejadian itu membuat matanya berair namun dengan cepat di usap matanya, jangan sampai ibunya melihat dirinya menangis.
Dan sekarang mata pencaharian keluarga nya adalah berjualan, ibunya mempunyai warung kecil di depan rumahnya, walaupun ayah memiliki uang pensiun namun pensiun dari ayahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari apalagi adik laki lakinya baru masuk sekolah SD dan harus membutuhkan uang yang banyak untuk biaya sekolah adiknya dan juga dirinya.
bersyukur, itu lah yang Killa rasakan sekarang, ia sangat sangat bersyukur untuk apa yang allah berikan padanya, walaupun Ayah nya sang Hero nya telah pergi setidaknya ia masih memiliki Ibu sebagai penguat untuk menjalankan hari hari nya.
Setelah selesai sarapan Gadis itu langsung pamit ke ibu untuk berangkat menuju sekolahnya.
Killa mengecek jam kusam pemberian kado ulang tahun dari sahabat nya 1 tahun yang terkingkar di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 06:15 Killa tau ini terbilang masih pagi untuk berangkat ke sekolahnya namun, ia takut hari pertamanya bersekolah terlambat dan mendapatkan hukuman apalagi hari ini adalah pelaksanaan MOS di sekolahnya.
"Kiri bang" Ujar Killa pada supir angkot saat merasa sekolah nya terlihat.
Killa langsung turun setelah angkot tersebut berhenti dan membayar ongkos angkot yang ia tumpangi, kakinya langsung berjalan ke gerbang sekolahnya yang kini sudah ramai oleh para siswa.
"AKILLA " sang empunya nama menoleh ke arah seseorang yang beru saja memanggilnya, Killa melambaikan tangan pada dua orang yang berjalan ke arahnya dengan senyum mengembang.
"selamat pagi" ujar Putri sambil melambaikan tangannya.
Killa tersenyum singkat lalu membalas sapaan putri "Pagi Put"
"Anyonghaseo chinggu ya" ujar seorang gadis berpakaian urakan ikut menyapanya seperti biasa dengan gaya swag andalan nya.
Perkenalkan si cewek urakan ini bernama Atika, kalian tau sendiri Tika adalah sahabat terhebohnya Killa walaupun kadang bikin malu, Tika itu adalah orang paling heboh di antara Killa dan putri, dengan bergaya tomboy khasnya, rambut panjang namun tak pernah di sisir dan selalu memasang wajah sangar, kadang Killa mikir mengapa dirinya bisa terjebak circle dengan ni cewe.
Namun, satu hal lagi ,jika ada yang mengganggunya dan kedua sahabatnya Tika akan ngamuk, marah dan mencari siapa yang berani menggangu kedua sahabatnya bahka cewe itu tidak segan segan untuk menghajar siapa saja, mau dia seorang laki laki maupun perempuan tipe sahabat pelindung dan Killa sangat beruntung memiliki teman seperti Tika.
Tidak hanya bergaya tomboy cewek berambut 11 12 seperti singa itu juga bisa menguasai Beladiri yaitu Tekwondo.
Pernah Saat SMP Tika menjabat sebagai ketua eskul beladiri Tekwondow yang menyandang sabuk hitam dan sering memenangkan turnamen antar sekolah, membuat siapapun mergedik ngeri kalo berurusan dengan Tika.
"Tika bisa ga Lo kalem sedikit saja hari ini?" Tanya Putri, nah yang ini sahabat warasnya Killa, kalo yang tadi jangan di tanya besok kalo di tanya 1 +1 = 3 bisa langsung menelpon RSJ terdekat, Putri Fransiska, Putri adalah sahabat Killa paling kalem dan dewasa diantara mereka, Namun perlu kalian garis bawahi, sikap itu hanya berlaku pada orang lain jika mereka berkumpul bertiga maka putri yang paling cerewet dan terkadang sering berdebat hal kecil bersama Tika.
mereka bertiga sudah berteman sejak menduduki bangku SMP, memiliki sahabat berbeda karakter membuat hidup Killa menjadi berwarna.
" Suka suka gue dong" Jawab Tika minta di gaplok, nah benerkan baru Kila ceritakan mereka kini malah berdebat.
"Lo kok nyolot sih Tika, ni ya gue kasih tau kita itu sekolah baru ya jaga image dikit lah jangan kayak orang utan jerit sana jerit sini, ini ga sama sama habitat asli lo"ujar Putri kesal, dibilang baik malah nyolot.
"lagi pun Kita itu harus jaga image kita, siapa tau ada cowok yang kepincut mungkin, emang lo mau jomblo terus,ya sekali kali cari kek cowok biar ga nyebelin" ujar Putri lagi, Tika memutar matanya jengah, jujur Cewek berambut cepak itu lelah dengan ceramah sahabatnya ini yang selalu ngebet nyuruh Tika nyari cowok, apa sih enaknya punya pacar, yang ada selalu di larang larang kesini ga boleh, kesitu ga boleh ribet batt dah, mending kaya gini biar pun jomblo tapi bahagia sehat sentosa dari pada patah hati kan jadi penyakit hati kan.
"Ogah lo aja sono " jawab Tika membuat Putri menatap cewek itu garang.
"Gue kan cuma ngasih tau Tika...!!"
Dongkol Putri, kesabarannya hampir habis gara gara manusia yang satu ini, susah banget di bilang."Iya deh iya" Ujar cewe urakan itu antisipasi takutnya sebentar lagi kepalanya akan di geplak pake buku oleh Putri, daripada geger otak kan untung di geplak jadi pinter kalo makin bodoh mau jadi apa dunia ini.
Killa menggeleng pelan melihat aksi kedua sahabatnya lalu berujar menengahi agar tidak terjadi pertumpahan darah ezzz berlebihan sekali. "Udah ah jangan debat mulu yuk masuk ntar lagi acara MOS mau di mulai" ajak Killa yang tak sanggup lagi melihat perdebatan antara kedua sahabatnya ini langsung mengajak mereka masuk ke aula tempat pelaksanaan MOS di adakan.
*************************"**********
HALLO PEMBACA YANG BUDIMAN MASIH STAY DI RUMAH KAN? ALWAY STAY YA DAN STAY HEALTHY :')JANGAN LUPA VOTE KOMEN GRATIS KOK BUAT AKU SEMANGAT BIKIN CERITA INI WKWKKWKW :)
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGA
Teen Fiction[ON GOING] (update Rabu - Sabtu) Killa tak menyangka bahkan dalam mimpi pun ia tak pernah membayangkan ketika hidupnya yang awalnya aman tentram harus hancur ketika berurusan dengan Reyga, si cowo nolep nan introvert, ini semua karena kecerobohannya...