13

84 1 0
                                    

Andika yg mendengar tangisan bella langsung keluar kamar, sebelum nya dia menidurkan anak nya di box bayi

" ada apa sayang, kenapa bella nangis?" tanya andika yg tiba di ruang tamu tempat bella dan viola berada

" nggak tau, habis menerima telepon dia nangis"

" bell loe kenapa?" tanya andre

" su..suami saya kecelakaan"

" ha maksd loe Andre kecelakaan? " tanya andika kaget

"iya"tangisan bella pecah

"loe yg sabar ya, ingat loe lagi hamil jangan banyak fikiran, sekarang kita kerumah sakit melihat suami loe, loe harus tenang" andika mencoba menenangkan bella

" gue takut bg, takut terjadi sesuatu sama andre"

"loe harus tenang,sekarang kita kesana ok"

Di selama perjalanan bella terus menangis memikirkan suaminya

"Bell loe jangan kayak gini Bell, jangan stres loe itu lagi hamil gue takut terjadi apa apa sama calon bayi loe"

Bella hanya diam dan diam terus menangis, pada saat sampai di rumah sakit mereka langsung ke IGD, disana sudah ada mama dan papa andre

"gimana ma dengan keadaan andre? "

" dokter masih belum keluar nak" bella terduduk lemah dikursi tunggu dia terus menangis dan berdoa demi keselamatan suaminya

"loe yg sabar ya Bell, do'a in aja yg terbaik buat suami loe "

Tak lama dokter pun keluar

" Gimana dok keadaan suami saya? "

" maaf buk, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kami tidak bisa menyelamatkan suami ibuk"

"nggak mungkin " bella terduduk lemah

" loe yg sabar ya bell"

"nggak mungkin, andre......" bella berlari masuk keruangan suaminya dirawat

"Bella" panggil andika

"andre kamu jangan bercanda dong ayo bangun sayang, ini nggak lucu" bella memeluk jenazah andre, bella pun pingsan, dan langsung ditangkap oleh andika

Mama dan papa andre juga sangat syok mama andre juga pingsan mendengar putra semata wayang nya meninggal, andre pun disemayamkan dirumah nya dan bella, bella terus terusan menangis dan memeluk suaminya, teman teman serta kerabat andre dan bella pun berdatangan ravi mantan kekasih bella pun juga turut hadir

"andre bangun dong sayang jangan tidur terus, buka mata kamu" bella terus terusan menangis dan membelai pipi suaminya papa mertua viola pun duduk didekat bella

"sudah nak jangan nangis terus "

" papa andre cuma tidur kan pa, andre nggak meninggalkan pa? " bella bertanya sama papa mertua nya sambil meneteskan air mata

" nak ikhlasin andre ya nak" papa mertua nya pun membelai lembut rambut bella

" nggak mungkin andre belum meninggal, dia cuma tidur, andre liat aku sebentar lagi anak kita lahir kamu akan menjadi papi, sekarang kamu buka mata kamu" bella memeluk jasad suaminya

"bella gue mohon sama loe, loe harus tabah menerima ini, loe jangan kayak gini Bell " ayu memeluk bella

" andre aku mohon kamu cepat bangun, kamu jangan ninggalin aku, kalau kamu pergi aku sama siapa andre , bagaimana aku dan anak kita siapa yg akan menjaga kami" bella terus terusan memeluk suaminya bella pun pingsan di atas jasad suaminya

Ayu dan vio pun mengangkat bella dan menidurkan di paha ayu, air mata viola dan ayu tak berhenti mengalir melihat sahabatnya menangis histeris, tak lama Bella pun sadar ia kembali menangis

"andre aku mohon bangun sayang, udah tidurnya" bella membelai wajah andre dengan kasih sayang

" bella loe harus istigfar, loe harus ikhlasin andre, ingat loe lagi hamil nanti bayi loe kenapa napa, ingat kata dokter loe nggak boleh stres "
Ayu mencoba menasihati bella

" gue nggak mau kehilangan andre, gue nggak mau.... "

" iya gue tau, tapi loe harus ikhlasin andre "

" andre bangun sayang,aku mohon bangun... " bella terus memeluk jenazah andre

Tiba saatnya pemakaman andre, bella tak kuasa menahan air matanya melihat suaminya masuk ke Liang lahad, Viola terus memegangi bella karena dia takut bella akan melakukan hal yg macam macam, saat tubuh andre sudah sepenuhnya tertimbun oleh tanah hanya melihatkan gundukan tanah dan ditanam nisan di samping atas, bella menaburi bunga dipusara suaminya air matanya terus berjatuhan

"andre kenapa kamu tinggalin aku sayang, sekarang aku sama siapa, siapa yg akan merawat aku, siapa yg akan memanjakan aku siapa yg akan mendampingi aku saat lahiran? Tidak akan ada lagi yg bisa ngertiin aku, cuma kamu yg bisa ngertiin aku dan yg bisa membuat aku tenang dan bahagia" Bella memeluk pusara suaminya,semua orang ikut menangis melihat bella menangis

"udah nak kamu harus ikhlasin andre nak" papa andre menasehati bella dan memegang pundak bella

"andre.....!!! " bella histeris dan mencoba menggali makam suaminya dengan tangan dia sendiri dan langsung di berhentikan oleh ayu

"  bella loe nggak boleh kayak gini, kalau loe kayak gini loe bakalan menyiksa andre, loe menghambat jalannya andre" ayu memeluk bella dan memitikkan air mata

" gue nggak kuat yu, gue nggak bisa menerima takdir ini, gue nggak sanggup kehilangan andre"

"loe harus kuat Bell ingat bayi yg ada dalam kandungan loe, loe harus menjaga dia baik baik, dia itu akan menjadi pengganti andre, dia satu satunya darah daging andre yg loe miliki Bell"

"andre aku sayang banget sama kamu" bella mencium nisan andre bella pun pingsan, bella di gendong oleh awin ke mobil, tak lama bella pun sadar dia hanya diam air matanya terus mengalir, pada saat sampai di rumah bella langsung turun dari mobil

"bella loe kuat nggak jalannya, kalau nggak kuat biar kita bantu " kata viola

" gue kuat kok" bella berjalan masuk kedalam rumah nya, pada saat dia masuk rumah hal yg pertama dilihat adalah foto pernikahan dia dan andre, lama Bella berdiri disana ia memandangi foto mereka berdua dengan air mata, ia pun pergi dan berjalan ke tangga, pada saat dia menaiki anak tangga ke empat dia merasa sangat pusing dan akhirnya bella pingsan, ia jatuh dari tangga yg membuat dia pendarahan yg hebat ia tergeletak tak berdaya di lantai, pada saat ayu Viola andika arwin papa mertua serta mama mertuanya masuk ke rumah mereka kaget melihat bella yg tak sadarkan diri di lantai beserta darah yg mengalir di kakinya membuat semuanya panik dan menghampiri bella dan langsung membawa bella ke rumah sakit

Arti PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang