Kebun Sekolah

26 2 0
                                    


Aku pun melanjutkan jalanku dan mengikuti teman – temanku .Setelah beberapa menit kami sampai di kebun sekolah .Kebun sekolah ku merupakan kebun terluas dari sekian banyak sekolah yang ada di kotaku .Kebun ini lebih dari cukup untuk 10 kelas bercocok tanam ,Setiap kelas 8 wajib menanami  1 tanaman (setiap siswa) pada blok yang sudah disediakan oleh sekolah .Blok pada kelas 8A sampai 8J sudah ditentukan dan sudah diberi tanda . Blok 8A tepat berhadapan dengan blok 8J .Otomatis , dan secara tidak langsung aku akan terus bertemu dengan Nicholas .Cowok menyebalkan yang bilang aku cuek dan egois . “Memangnya siapa dia bisa bilang aku begitu” Batinku kesal dalam hati.Aku hanya memandangnya dengan tatapan dingin dan dia melihatku dengan senyum jailnya .Setelah sampai di blok masing –masing kami pun diberi pegarahan dan diberi benih serta pot serta tanahnya .Pak Dono menyuruh kami untuk menamai pot kmai masing – masing .Potku terletak disebelah pot milik Dalton . Cowok tertampan di SMP Harapan Bangsa .Selain tamoan dia jugapinta .Dalton merupankan pemegang rank 1 pararel di SMP Harapan Bangsa .Aku akui dia sangat menarik perhatianku ,tak hanya aku , hampir seluruh siswi Harapan Bangsa ini menyukai Dalton .Dia juga terkesan alim ( you know “alim” kan ? ) dia termasuk laki – laki yangspesial bukan ? Tentu saja . Tak seperti Nicholas ! ...Eh kenapa jadi ngomogin mereka berdua ? -_- Balik ke topik awal ! Banyak siswi yang iri padaku ,dan penyebabnya hanyalah satu ... yaitu Dalton . Dia selalu mendekatiku ..Tapi tak norak seperti siswa lain yang menyukaiku ,dia lebih terkesan mendekatiku dengan cara yang elegant dan menarik . Banyak yang mengira bahwa aku dan Dalton berpacaran .Namun , itu hanyalah fiktif (alias nggak real ) karena pada kenyataannya kami hanyalah berteman saja . Kupandang sejenak pot milik Dalton .Tiba – tiba saja Dalton membuyarka lamunanku yang terlalu lama memandang potnya .
“ Hush... kenapa sama potnya ? bocor ? perasaan baru dikasih deh masa’ udah bocor aja ?”(Sambil tertawa melihat ekspresiku yang kaget tadi ) Ucap Dallton . aku hanya tersenyum mendengar perkataannya “ tak ada yang bocor kok “ ucapku . “ Lantas ? mengapa melamun ? “ ( menggaruk – garuk kepalanya yang sebenarnya tidak merasa gatal ) Ucap Dalton. “ Hanya heran saja “ (kutatap matanya dan kuberi dai senyuman jahilku ) . “ Heran ? Mengapa ? “ (mukanya kini jadi terlihat seperti orang kebingungan ) ucap Dalton . “ Masih banyak tempat di blok ini .Mengapa kau memilih tempat yang berada tepat disebelah potku “ (menghentikan senyum jahilku ). “ Karena kau istimewa untukku “ (sambil menunjukkan senyum terbaiknya yang dapat membuat wanita luluh jika melihatnya .Kedua lesung pipitnya yang dapat begitu manis ,serta barisan gigi putihnya ..ah ...tak mungkin ada sejarahnya tak akan ditolah oleh wanita ) ucap Dalton . “ Aku ? Istimewa ? Apa yang istimewa dariku ? “ (melihatnya dalam dalam dan mulai mencerna kata –kata yang terucap dari mulut Dalton ) . “ Pokoknya kau sangat istimewa untukku “ (berbalik dan meninggalkanku dengan senyum yang masih belum terlepas dari wajahnya ). Aku yang melihat tingkahnya jadi heran (menggeleng-gelengkan kepala dan tersenyum melihat tingkah Dalton.)

****

Setelah semua telah rapi pada tempatnya di dalam blok kami pun bergegas menyirami tanaman baru kami . Di kebun telah disediakan banyak pemancar air beserta selangnya . satu kelas diberi 1 selang dan 1 pemancar air sehingga kami tak perlu repot – repot berjalan jauh untuk mendapatkan air .Setelah Pak Dono memberi komando , ketua kelasku segera menyalakan pemancar air yang berada di sebelah blok kebun klas kami . Kami menyirami tanaman kami seacara bergantian .Setelah beberapa menit kini giliran Dalton yang menyirami tanamannya . Tiba –tiba  saja saat Dalton yang memegang selangnya saluran airnya tersendat airnya pun tak dapat keluar dari selang tersebut.” Ini selang kenapa sih ? Giliran yang megang gue aja nggak keluar -_- “ Ucap Dalton ( Sambil memasang muka memelas khas nya ,tapi masih terlihat tampan )   . “ Kau sih ..” Ucap Nadine (Sambil memasang muka usil dan tersenyum geli melihat muka memelas Dalton ) . “ Aku  ? Kenapa ? Ada yang salah ? “ (memegang ujung selang dengan mengarahkannya ke arah Shinta ). Setelah beberapa detik dengan posisi yang sama pada Dalton air dari pemancar air memancarkan air dan mengenai tubuhku .Seketika Seragamku basah kuyup . “ Ya Ampun Dalton..Tak bisa kah kau tak mengarahkan selang itu kearahku ? kan jadi basah kuyup aku ! “Ucapku  ( menunjukan muka kesal pada Dalton ). “Oh ..Shin.. Maafkan aku .. aku tak sengaja melakukannya “ ( melepaskan selang yang ada ditangannya ). “Ash .. Sudahlah “ Ucapku (Bergegas pergi ke kamar mandi dan meninggalkan Dalton dengan muka kesal ). “ Shinta..” Teriak Dalton ( Berlari mencoba menyusul Shinta yang lebih dulu pergi meninggalkan Dalton ). Aku sama sekali tak menghiraukan teriakan Dalton aku terus berlari menuju kamar mandi untuk merapikan diriku yang basah kuyup ini .

****

Sesampainya di kamar mandi aku pun segera merapikan rambut panjangku dan seragamku yang basah kuyup .Saat semua sudah rapi aku keluar dari kamar mandi . Aku berjalan menuju pintu luar kamar mandi dan mendapati Dalton sedang berdiri di depan kamar mandi . Dia membawa jaket yang dikenakannya tadi pagi . “ Shin .. maafkan aku ,aku tak bermaksud ,pakailah jaketku agar kau tak kedinginan “ ucap Dalton ( memasang muka bersalah ). “ Iya gapapa ,aku memaafkanmu “ Ucapku ( tersenyum ).”Biar kupakaikan jaketnya “ Ucap Dalton ( tersenyum dan memakaikan jaketnya ke tubuh Shinta ). “Terima kasih Dalton “ Ucapku (kurasakan jantungku berdebar begitu kencang senyumku begitu merekah melihatnya ) . “ Terima kasih kembali Shinta, Ayo kembali ke kebun “ Ucap Dalton( mempersilahkan Shinta untuk berjalan lebih dulu ) . “ Baiklah “ Ucapku (aku mencoba merekahkan lagi senyum terbaikku dengan lesung di kedua sisi pipiku , dan berjalan lebih dulu karena dipersilakan oleh Dalton ).
****
Selama perjalanan menuju kebun , kami hanya saling memandang dan melempar senyum terbaik kami diperjalanan menuju kebun kami bertemu dengan Pak Hasan .Tak kusangka Pak Hasan menyangka kami adalah sepasang kekasih (eh maksutku pacar :v). “ Lho heh kenapa kalian disini ? ? Bukannya kalian ada pelajaran prakarya hari ini ? “ Ucap Pak Hasan  ( terheran - heran ) . “ Habis dari kamar mandi pak “ ucap Dalton ( menyalami Pak Hasan ) . “ Iya pak kami dari kamar mandi “ Ucapku ( menyalami Pak Hasan juga ) . “ Hah .. !! Kalian berdua ??” Ucap Pak Hasan ( melototi Shinta dan Dalton ) . “ Lho pak enggak gitu pak .. Bapak salah paham maksut saya .. saya tadi habis dari kelas mengambil jaket kemudian ke kamar mandi sedangkan Shinta dia ke kamar mandi karena basah kuyup,lalu saya kepikiran buat menghampiri Shinta .. Jadi gitu pak..” Ucap Dalton. “ Iya pak maksut kami begitu “ Ucapku ( mencoba membela diriku :v dan  senyum senyum gajelas juga ) . “  Oh jadi begitu ..yasudah kalian balik ke kebun , saya mau ke kantor dulu “ Ucap Pak Hasan . “ Iya Pak mari.. “ Ucap Dalton  .

****

Aku dan Dalton pun melanjutkan perjalanan menuju kebun ,beberapa menit kemudian kami sampai di kebun .Hampir seluruh mata tertuju pada kami berdua
‘ entah apa yang mereka pikirkan ketika melihatku memakai jaket millik Dalton ‘ pikirku . Pak Dono yang melihat kami datang langsung menyuruh kami untuk berkumpul dengan teman sekelas kami . Ada tugas yang harus kami kerjakan . Membuat proposal mengenai tanaman yang kami tanam di kebun sekolah ini . Satu kelas hanya disuruh membuat satu proposal saja ,ketua kelasku mulai membagi tugas untuk anggota kelas 8J , dan aku kebagian untuk bagian dokumentasi ,begitu juga dengan Dalton .Tugas proposal ini menjadikan kelas kami menjadi kompak dan saling menghargai satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Tak Pernah MemilihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang