Ada apa dengan Kak Rey

11 2 0
                                    

Happy Reading All
*
*
*
*

Pagi itu aku terbangun ketika sinar matahari menembus jendela kamarku, aku sedikit menutup mata ketika kilauan cahaya menembus pada kedua mataku dan samar-samar aku mendengar seseorang membangunkanku.

"Bangun dek, udah jam 06.30" ya dia kakakku siapa lagi kalau bukan dia yang membangunkanku, eh tapi tunggu dulu apa tadi katanya udah jam 06.30

"WHAT" ucapku berteriak ketika aku telah mencerna sepenuhnya ucapan kak rey

Kak rey yang mendengar teriakanku yang nyaring sontak terkejut dan menutup telinganya

"Ga' pake toa juga kali dek," ucapnya seraya mengelus telinganya karena mendengar teriakanku tadi.
"Kenapa masih disini, mau terlambat emang," lanjutnya lagi

Sontak aku segera menuju kamar mandi untuk bersiap-siap menuju ke sekolah.
"Kakak tunggu di bawah ya dek," ucapnya sedikit berteriak

"Iya kak, "balasku juga sedikit berteriak supaya dia mendengar ucapanku.
 
Setelah 10 menit aku selesai dan siap untuk berangkat aku merapikan sedikit rambut panjangku yang sedikit berantakan
"Not bad lah," ucapku setelah merapikan rambutku, aku segera turun untuk menghampiri kakakku.

"Ayo kak, kita berangkat"ucapku

"Ga' mau makan dulu dek?" Tawarnya
"Enggak deh kak, udah hampir telat soalnya, ayo kak" aku langsung menarik tangannya dan kita langsung masuk mobil dan tancap gas menuju ke sekolah.

Sesampainya di sekolah aku berlari di sepanjang koridor karena aku tidak mau terlambat menuju kelas karena jam pertama adalah mata pelajaran kimia yang gurunya terken killer siapa lagi kalau bukan Pak Arka. Karena saking terburu-terburunya aku tidak sengaja menabrak seseorang, hampir saja aku terjatuh kalau saja tidak ada yang menahan tubuhku
Mata kami saling bertemu dan kami berpandangan cukup dekat, hatiku berdebar saat pandangan mataku bertemu dengan mata hazel di depanku karena baru pertama aku sedekat ini dengan seorang laki-laki setelah papa dan kakakku tentunya. Aku tersadar dari keterkejutanku sontak laki-laki itu melepaskan tangannya yang tadi menahan tubuhku.

"Sorry "ucapnya meminta maaf padaku

"Iya,  ini juga salah gue, gue juga tadi buru- buru" ucapku menjelaskan

"Slow aja, gue juga tadi jalannya ga' lihat jalan"balasnya

"Aduh....ya ampun,gue duluan ya soalnya gue buru-buru"ucapku tiba-tiba karena aku baru ingat kalau aku kan sedang terburu-buru karena harus secepatnya sampai ke kelas.

****

Sepulang sekolah aku menunggu Kak Rey yang sedang bermain basket di lapangan bersama teman-temannya, tiba-tiba aku teringat dengan Kak Diandra, pacar Kak Rey. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Jadi kangen, ya aku memang cukup dekat dengan pacar kakakku itu. Nanti sajalah aku akan neminta Kak Rey untuk membawa Kak Diandra main ke rumah.

   Entah hanya aku yang merasakan sendiri atau bagaimana semenjak pulang dari latihan basket Kak Rey hanya terdiam, dan tidak biasanya dia seperti ini dan aku mencoba memecah keheningan di mobil.

"Ehmm kak, kak diandra apa kabar?" Tanyaku

"Baik,"jawabnya singkat dan raut wajahnya datar

Fix YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang