Episode 2

50 8 0
                                    

‘’baiklah sekarang kita akan berangkat ke sungai’’ ucap Guru Zhang

‘’wah kesungai. Kita memancing ya’’ seru Kyori sambil berjalan

‘’Tidak, tapi  buang air besar disana’’ papar Yalda sambil berjalan dengan cekikikan

‘’Apa, huh yang benar saja! Nanti sungai jadi tercemar jika terkena kotoranmu’’ ucap Kyori berjalan di depan Yalda sembari menatapnya, Ia kesal dibuatnya

‘’Wew kotoranmu tau! Kau kan suka ngentut!’’ ejek Zio yang barusan tengah berjalan disamping Kyori

‘’katanya siapa! Jangan memfitnah!’’ ucap Kyori kesal seraya mengepalkan tangannya

‘’nah, disinilah tempatnya. Baiklah duduk ditempat dengan rapi dan tertib oke. Ehm ini adalah tantangan kalian. Disini banyak terdapat batu-batu yang tersebar mengambang di dasar sungai. Jadi tugas kalian ada melompati batu batu tersebut untuk menyebrangi sungai’’ terang Guru Zhang

‘’baiklah’’ ujar Kyori bersemangat

‘’hmph‘’ Ferlan terlihat menyombongkan diri

‘’oke, sekarang yang menyebrangi sungai duluan ialah.... Zio dan Hikari’’ ucap Zhang

‘’wah, Hikari ya. Ganbatte Hikari-chan.. hehe’’ seru Charlin memberi semangat kepada Hikari

‘’ hak’’ Zio melompati batu dengan lincah tetapi hampir saja Ia terjatuh disaat Ia melompati batu yang jaraknya lebih jauh dari yang sebelumnya

‘’hap, hak’’ Hikari tidak kalah lincahnya melompati batu dengan Zio malahan Ia berhasil membalap Zio.

Pantas saja, Hikari mempunyai kaki yang kuat dan elastis, Ia pandai melompat dan telah menjuarai beberapa lomba loncat tinggi tingkat internasional.

Ia merupakan warga Negara Jepang yang 1 tahun yang lalu pindah ke Indonesia karena Ayahnya menikah dengan orang Indonesia. 2 menit kemudian

‘’Berikutnyaa Kyori dengan Winda’’ ujar Zhang

‘’Ap-apa’’ Winda terkejut

‘’ Hey ayo Winda, Aku duluan yaa!’’ ujar Kyori langsung
melompat dari batu yang satu ke batu yang lain sampai ke garis finish

‘’Eaaa haha ciee, ternyata si payah itu,’’ ejek Yalda

‘’hah, hey ayo Winda! Sudahlah jangan pedulikan omongannya. Kau harus yakin pada dirimu kalau kau bisa’’ ujar Kyori

‘’hh um ya’’ ucap Winda mulai melompat

‘’Aku harus bisa, Aku tidak akan mempedulikan omongannya yang dapat membuatku terjatuh. Jangan melamun Winda. Kyori terimakasih’’ ucap Winda dalam hati

Winda berusaha meningkatkan rasa percaya dirinya dengan begitu ia dapat melompat dibatu yang lain sampai digaris finish dengan cukup cepat dan semangat

Tiba-tiba saja tanpa disadari Winda terpeleset lalu untungnya Kyori tidak terlambat untuk menolong Winda

‘’Winda!!’’ Kyori memegang tangan Winda sambil menariknya agar tidak terjatuh kemudian melepaskan pegangan tangannya

‘’hh, oh..hh , um terimakasih Kyori’’ ucap Winda dengan hati yang cukup berdegup kencang

‘’ya sama-sama. Kau lebih berhati-hati ya’’ ucap Kyori berlalu melanjutkan lompatannya kembali disusul Winda hingga akhirnya sampai ke garis finish

‘’berikutnya... Charlin dan Mutia’’ ujar Zhang

‘’bismillah hap’’  Charlin melompati batu

Light RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang