Chapter 5

3K 172 12
                                    

Author Pov

Di sebuah rumah yang bisa dibilang cukup mewah terdapat 4 cowok yang sedang bersiap-siap untuk pergi, siapa lagi kalau bukan kevin, kirun, dika dan ali. Menuju cafe tempat biasa mereka berkumpul yang terletak dekat dengan pemandangan pantai. mereka memutuskan membawa satu mobil dan kevinlah yang menyetir. setelah mereka sampai mereka menuju lantai 2 dan duduk di teras cafe agar bisa melihat pemandangan pantai dengan lebih jelas. setelah setengah jam mereka duduk terlihat 4 cewek yang sepertinya mereka kenali duduk diseberang teras yang mereka duduki. Dan sepertinya 4 cewek itu tak menyadari kehadiran kevin dan yang lainnya.

"ternyata mereka bisa senyum juga ya" ucap ali sambil tersenyum manis melihat kelakuan mereka.

"iya iyalah mereka juga manusia kali." ucap kevin yang juga melihat kearah kakak beradik itu.

"tau lo walaupun mereka jutek, tapi mereka juga cewek tau. Kalau senyum bisa jadi manis gitu." ucap kirun sambil meminum minumannya.

"gue kayak lagi lihat bidadari kalau lihat mereka ketawa gitu." ucap dika sambil terus memperhatikan kakak beradik itu tanpa berkedip. Dan mereka baru tersadar saat melihat mila datang membawa pesanan adik-adiknya. dan disaat itu juga mereka langsung mengalihkan pandangan mereka agar tak ketahuan melihat kakak beradik itu.

"iiih... kalian jahat banget sama gue. gue udah susah payah bawa makanan kalian, tapi kalian malah foto-foto nggak bantuin gue" ucap mila cemberut.

"uuh... kak mila emang kakak yang terbaik deh. Sayang kak mila." ucap prilly sambil nyengir.

"Sorry mil nggak bantuin lo, soalnya kita kangen banget disini." ucap ule sambil memasang puppy eyesnya.

"iya udah lama kali kita nggak ngumpul-ngumpul disini dan gue juga kangen dia." ucap michelle sedih.

"iiihh... kok kalian yang pada sedih sih, iya-iya gue maafin tapi jangan sedih gitu dong." ucap mila sambil memakan makanannya. lalu kakak beradik itu makan dengan diam, tidak ada yang berbicara yah mungkin mereka terlalu terbawa suasana.

"kok mereka pada sedih gitu, perasaan mereka seneng-seneng aja deh tadi." ucap ali bingung, karena mereka terlihat diam setelah mila datang membawa makanan.

"iya deh li perasaan mereka tadi ketawa-ketawa, tapi ko sekarang mereka diam ya?" ucap dika menyetujui perkataan ali.

"dan tadi kalian dengar nggak mereka bilang 'dia', dan menurut kalian 'dia' itu siapa?" tanya kirun yang menyadari sesuatu.

"menurut gue, itu deh yang bikin mereka sedih." ucap kevin sambil terus memperhatikan mila yang murung.

Dan tanpa sengaja mila juga melihat kearah kevin dan sahabat-sahabatnya. mila membalas tatapan kevin dengan terkejut. yah mungkin ia baru sadar kalau ada yang memperhatikan mereka. kevin yang menyadari mila mengetahui keberadaan mereka pun pura-pura menoleh dan mengatakan sesuatu kepada sahabat-sahabtanya untuk pergi dari sini karena mereka ketahuan melihat kakak beradik itu dari tadi.

"kayaknya gue kenal mereka berempat deh." ucap mila kepada adik-adiknya yang sedari tadi sibuk dengan makanan mereka masing-masing.

"maksud lo?" tanya ule

"itu lihat diteras sebelah." ucap mila kesal.

"eh,bukannya itu kevin cs ya." tanya prilly.

"iya itukan mereka, kenapa mereka ada disini?" tanya michelle bingung.

"eh coba lo baca pikiran mereka." ucap mila kepada michelle

"oke bentar." ucap michelle sambil menfokuskan pikirannya.

'aduh gawat kayaknya mereka udah sadar deh' batin dika cemas.

'ya elah pake ketauan lagi, kan gue mau lihat ule lebih lama.' batin kirun kesal.

The Magic is My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang