Ingatan yang Hilang

217 11 4
                                    

Minato menatap wanita pemilik surai merah yang kini duduk disampingnya.
Ia mengamati gadis yang menarik perhatiaannya.
Entahlah ketika menatap mata gadis itu ia merasa deja vu.
Dan entah mengapa pula ia ketika menatap mata violet itu,membuatnya sakit kepala.

Jam kuliah telah berakhir 30 menit yang lalu dan dalam gedung kampus itu hanya ada empat orang diruangan ini,kushina,minato fan dua orang mahasiswi yang ngobrol dipojok sana membicarakan make up terbaru.

Minato masih menatap kushina.
Ia merasa mata violet itu mirip dengan shapire bocah malaikat kecil tadi.tapi nyatanya mata mereka berbeda warna.
Minato terus mengamati kushina.sehingga ia tidak sadar wanita itu telah berbalik dan memukul kepalanya kerena merasa risih diperhatikan terus.

Bletak

"Ittaii"ringis minato.

"Kenapa kau terus menatapku begitu,datebane~,kau inggin mengejekku haah"ucap kushina garang.

Oh,ternyata simerah cantik adalah preman pasar#ups(Rara digebuk kushina).ternyata gadis Tomboy.

"Ti-tidak,cuma menurutku rambut merahmu sangat cantik"ucap minato jujur.tapi kedengaran seperti sedang merayu.

Bletak(lagi -_- )

Minato mengelus dua dango yang ia dapat ketika berkenalan dengan wanita merah ini.

Kushina menatap minato dengan tatapan marah.tapi selain itu ada perasaan yang ia sampaikan lewat tatapan mata itu...perasaan ....rindu?.

"Hhuf,dasar Duren kuning"ejeknya dan membuang muka kesamping.

Minato hanya tersenyum maklum melihat kelakuan preman pasar ini(kushina:preman pasar lagi .
Rara:kyaaa ampun kushina-sama.)ups maksudnya gadis tomboy ini hanya bisa pasrah saat dihadiahi dango gratis.

Aku~hanya inggin kamu tahu~.
Arti~sebuah~perasaaan rindu~

Sebuah suara memecahkan keheningan yang tercipta.

"Eer,apa itu"kata minato gugup(takut dapat dango gratis).

"Ringtone hp ku"balas kushina sengit dan segera mengangkat telpon dihpnya yang bertulisan miko-chan.

Kushina berjalan menjauh dari minato.memang dikelas ini hanya tersisa empat orang.dan dua siswa dan siswi yang mengobrol dipojok ruangan.

/Moshi moshi/

/..../

/kyaa beneran selamat,ya/

/..../

/ita-chan pasti bahagia/

/..../

/jaa,juga miko-chan/.

Minato sebernanya curi curi dengar.ia pura pura memainkan game diponselnya.

Ia juga bingung dengan sifatnya.biasanya ia tidak begini.ia hanya merasa 'terikat'dengan gadis bernama kushina.

"Minato-kun kami pulang duluan ya,jaa,ne"ucap dua orang dipojok tadi berjalan kearah pintu setelah mengucap salam kearah minato dan berjalan keluar.

Kushina sudah selesai dengan teleponnya kembali berjalan kearah minato.

"Are,kemana yang lain"tanya kushina dan duduk dikursinya disamping minato.

"Mereka sudah pulang"jawab minato.ia sepertinya asik dengan gamenya.

"Aku pulang juga,ah aku gak mau terjebak dengan duren yang tak bisa dimakan"balas kushina.

Kushina segera membereskan mejanya dan memasukannya ketas selempangnya dan segera melangkah keluar dari gedung kampusnya.

Minato segera mematikan ponselnya dan mengambil tas selempangnya dan ikut melangkah keluar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dendelion senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang