Minato menghela Napas.ia mengerjap ngerjap ala orang bangun tidur dan menatap pantulan dirinya dicermin didinding.
Wajah kusut,rambut pirang kebangaan yang mencuat kesana sini dan mata biru yang sayu.
Sungguh penampilan dipagi hari yang sempurna.
Minato menyalakan keran dan membasuh muka kusutnya.diluar ibunya sedang mengendor pintu dengan lembut.ya, Minato sedang berada dikamar mandi."Minatooo,cepat turun,kalau kau tak turun,aku akan menghapus semua yang ada diponselmu"teriak ibunya minato aka Tsunade sambil mengendor pintu dengan Tenaga monster.sedangkan jiraya sudah anteng duduk dimeja makan sambil menulis sesuatu dengan wajah err...mesum...
"Iya, kaa-san nanti aku turun,aku mandi dulu"ucap minato setengah berteriak.mana mau ia ponsel belahan jiwanya yang berisi hobinya(main geme) dihapus nanti hilang semua gamenya.#minato Rara buat jadi gemers
Minato segera mengambil handuk putih yang tergantung didinding dan melesat masuk kekamar mandi semelum memasuki epesode teriakan Tsunade season kedua.20 menit kemudian minato sudah siap dengan baju Biru yang dilapisi jaket biru da celana jens.
Penampilannya berubah 90 derajat dari orang yang seperti tak ingin hidup menjadi pria tampan yang menawan.Ia segera melangkah keluar dari kamarnya dilantai dua dan turun mengunakan tangga.
Minato melihat jiraya sedang mencoret coret sesuatu dikertas dengan tampang mesum hanya bisa menghela napas.
'Pagi pagi sudah begini'batin minato swedrop.
Minato mengeser kursi didepan jiraya yang sedang asik dengan dunianya sendiri dan duduk didepan jiraya.
"Tou-san,kaa-san mana" ucap minato.
Sedangkan jiraya menangapi pertanyaan minato dengan menunjuk kearah dapur.
Minato menoleh kearah dapur dan tak lama keluarlah Tsunade dengan membawa sepiring salad.kemudia kembali menoleh kearah jiraya yang sedang menegok kopinya dan membaca koran.
Sepertinya insting perasa anti Tsunadenya bekerja dengan baik sehinga tahu keberadaan Tsunade yang mendekat.
Minato kembali swedrop dengan tingkah Tousannya.
Ia mengambil dua lembar Roti dan mengolesinya dengan selai coklat.
Tsunade berjalan dan duduk disamping jiraya yang terlihat gugup."Apa yang tadi kau kerjakan jiraya"tanya Tsunade sambil menyendok salad buah kemulutnya. Matanya memicing kearah jiraya yang berkeringat hebat.
"Ti-tida-tidak ada kok Tsunade"'gawat bagaimana jika dia tahu,icha-icha yang selanjutnya gak bakalan terbit'ucap dan batin jiraya.
Tsunade semakin memicingkan mata.minato menghela nafas melihat kelakuaan kedua orang tua absourut ini."Sudahlah ini masi pagi,berhenti bertengkar"ucap minato kalem dan berusaha mengembalikan ketenangan pagi ini.
Dan reaksi mereka ?.
Tsunade membuang muka dan jiraya yang menatap minato berbinar.'Malaikat penyelamatku'batin jiraya.
Minato menelan roti terakhirnya dan meminum air putih kemudian berdiri.
"Aku sudah selesai,Tou-san,kaa-san.aku berangkat kuliah dulu"ucap minato mengecup pipi Tsunade sekilas dan mengambil tas yang berisi presentasi dan makalah yang akan dikumpul hari ini.
Ia memakai sepatu kets dan mendorong pintu.ia berbalik menghadap jiratsuna."Ittekemadesu"ucapnya dan berlalu menuju konoha university.
"Iterasaai"ucap mereka bersamaan dan kemudian saling pandang.kemudian Tsunade membuang muka kesamping.
Sedangkan jiraya memikirkan seribu satu cara agar istri kesayangannya tidak marah lagi padanya.
Sedangkan minato sudah jauh dari rumah sederhana yang terkesan mewah itu.Dendelion senja
*
Descleimer by masaasi kishimoto
*
Rated TWarning:ooc,tyipos,kesalahan tanda baca dan EYD dan gak jelas.bikin sakit kepala,sajit gigi dan gejala gak jelas lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendelion senja
RomanceDimana cinta satu arah yang ada diujung harapan.menghasilkan malaikat kecil penuh mimpi dimana matanya masa depan. putaran roda waktu terus berjalan. hingga akhirnya sang cinta senja memilih menyerah akan dengan waktu yang makin membunuh. Biru pantu...