05

972 109 6
                                    

Jungkook pov
Aku terbangun saat cahaya matahari menyelinap masuk kedalam kamar kami . Kulihat Yuju masih tertidur dengan lebam yang masih terlihat di pipinya berkat tamparan eommaku .

Ku putuskan untuk membuatkan yeoja chinguku ini sarapan sambil menunggunya bangun . Sudah 30 menit yang lalu aku bangun dan membuatkannya sarapan tapi ia belum bangun juga .

Aku khawatir dan memutuskan untuk melihatnya . Saat aku masuk ke dalam kamar , kulihat ia sudah duduk dengan rambut yang masih berantakan

"Chagiya , kupikir kau akan meninggalkanku sendiri lagi"

Saat mendengar kalimat itu keluar dari bibir indahnya , hati ku terasa ingin meledak karena rasa bersalah

Aku mendekatinya dan langsung memeluknya hangat

"Selamat pagi chagiya"

"Sudah lama aku tak mendengar kata-kata itu,kookie"

Jinjja? Apa selama ini aku lupa mengatakan itu?

"Aku sudah membuatkanmu sarapan"

"Apa setelah sarapan kau akan pergi lagi?"

Aku tidak tahu akan menjawab apa padamu chagiya

"Ayolah sarapan dulu"

Kubawa ia menuju meja makan kami , aku duduk di depannya dan memperhatikannya makan . Kulihat ia makan sambil memegang pipi bekas tamparan eommaku , aku yakin itu masih terasa sakit jadi aku tak menanyakannya

"Sarapannya enak?"

"Masakan buatanmu selalu enak kookie"

"Kau ingin jalan hari ini?"

"Dengan wajah seperti ini? Tidak! Ini memalukan untukmu kookie"

"Tidak,aku tidak malu . Ayolah aku ingin jalan-jalan"

"Kenapa tak bawa Bts sunbaenim?"

"Kupikir mereka kelelahan"

"Hhhmmm begitu ya,ok kita jalan"

"Yeoja pintar"

Pertama-tama kami pergi ke supermarket untuk mencari cemilan dan minuman . Setelah itu kami pergi ke taman untuk bersantai , lalu kami pergi ke mall untuk shopping , dan yang terakhir aku membawa Yuju ke tepi pantai untuk menikmati sunset

"Bagaimana? Indahkan?"

"Ne,untung tadi pagi aku tidak jadi menolak ajakanmu"

'Ddddrrrttt' ponselku bergetar di kantong celanaku , dengan cepat kuambil dan terpampanglah panggilan masuk dari eommaku

Kulihat Yuju memandang ponselku dengan wajah ketakutan saat melihat panggilan masuk dari eommaku

"Chagiya,boleh aku angkat?"

Aku bertanya lembut agar ia tak terkejut.
Ia hanya mengangguk pelan.
Aku lalu pergi ke tempat yang jauh tapi masih bisa memperhatikan Yuju , karena aku tidak ingin ada namja tidak jelas mendekatinya

"Yeoboseo,eomma"

"Kau dimana!? Cepat ke rumah Hyunhee ada di sini!"

"Jika Hyunhee ada di sana lalu mengapa aku harus ke sana juga?"

"Kau harus meminta maaf padanya!"

"Tidak akan!"

"Sekarang kau benar-benar berani melawan ne"

"Iya!"

"Jeon Jung Kook sekarang juga kau kemari dan minta maaf pada Hyunhee-sii! Jika tidak eomma akan menarik semua uang di rekeningmu!"

"Aku akan minta maaf pada Hyunhee-ssi jika eomma mau minta maaf pada Yuju juga , dan oh ya jika eomma ingin menarik semua uang di rekeningku , silahkan mungkin eomma lebih membutuhkan"

'Tit tit tit' kuputuskan sambungan aku dan eomma , lalu aku pergi lagi menuju Yuju yang masih menikmati sunset

"Kenapa eommamu menelfon?"

"Eeemmmh ia bilang akan menamparku"

"Kenapa?"

"Karena aku anaknya"

Kulihat wajah kebingungan Yuju , itu sangat lucu hingga aku mencubit pipinya .

Setelah sunset telah selesai aku memutuskan untuk membawa Yuju pulang kulihat ia kelelahan . Saat ingin mengegas mobilku , appa mengirimku pesan , karena aku tidak ingin Yuju curiga jadi aku menyuruhnya untuk membacakan pesan itu untukku

"Jungkook-ah , mianhae , appa tidak bisa menolongmu , eommamu sudah sangat lepas kendali hingga ia menarik semua uang di rekeningmu , appa sangat minta maaf padamu , appa harap kau mengerti , jagalah dirimu baik-baik"

Saat mendengar itu aku langsung menggenggam tangan Yuju untuk menghilang rasa marahku pada eomma

"Kookie..."

"Hhhmmmm"

"Aku akan kerja sampingan"

"Mwo!?"

"Kurasa jika kita menggunakan uang hasil stage kita saja , itu akan kurang untuk masa depan kita"

Masa depan? Aku tidak tahu masa depanku akan seperti apa Yuju-ya

"Kau tak perlu melakukan itu , kau sudah sangat kelelahan sehabis stage , lalu kau akan kerja sampingan lagi? Tidak kau akan sakit"

"Tapi uangmu di tarik karenaku kan?"

"Tidak,siapa yang bilang?"

"Aku?"

"Ah ini yang tak kusuka darimu Yuju-ya , kau selalu sok tahu padahal kau tidak tahu , ceroboh"

Aku lalu mengacak rambutnya gemas

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Menemani hidupku sampai mati?"

Kulihat ia tersenyum , sungguh sangat damai . Ah , jinjja sudah berapa lama aku tak melihatnya seperti ini , hingga aku merasa baru mengenalnya . Paboya Jungkook-ah

Saat kami sudah sampai di apartement , aku langsung merebahkan diriku ke sofa dan Yuju memasukan bahan makanan ke lemari es

Saat sudah selesai dengan kerjaannya Yuju ikut bergabung denganku di sofa

"Aku lelah..."

Yuju bergerumul di dadaku , ku peluk tubuhnya dan langsung mendekapnya dalam-dalam

Ingin rasanya seperti ini terus tanpa ada yang mengganggu...

'Klek' itu suara pintu apartement yang terbuka , aku dan Yuju langsung menoleh ke belakang dan mendapati eommaku sudah berada di ambang pintu

"Eomma...."

"Ahjumma..."

"B-ba-bagaimana eomma bisa tahu passwordnya!?"

"Eomma membawa seorang pelacak password dan 5 orang namja kekar untuk membawamu kerumah"

Saat eomma mengatakan hal itu , saat itu juga 5 namja kekar masuk ke dalam apartement kami , 3 orang menarik ku keluar aku terus memberontak hingga seorang dari mereka memukulku . Pandanganku buram , kulihat Yuju sudah tergeletak dilantai . Dan tak lama kemudia semuanya menjadi gelap
Jungkook pov end

Tbc

I believe i'll be over you part 05
I hope you like it
Please voment

I Believe I'll Be Over You || Yukook [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang