Chapter 23

194 14 5
                                    

Ketiga cewek ini memulai kembali kehidupan sekolahnya. Miley, Vanessa dan Selena berusaha agar tidak menjadi perbincangan teman teman di sekolah. Maka itu, mereka berjanji untuk tidak membeberkan kejadian kemarin kemarin kepada siapapun. Bahkan kepala sekolah.

Desas desus mengatakan, bahwa Michael pindah sekolah dengan alasan orang tuanya yang pindah dinas ke luar negeri. Hati Miley menjadi lebih tenang dan lega sekarang.

Miley.


" Have a nice day guys !! "kata vanessa kepada kedua sahabatnya itu . 

Mereka pun melangkah ke dalam kelas dengan senyum yang sangat lebar. 

It's a brand new day , pikir miley dalam hati. 

3 jam pertama adalah pelajaran Biology dan seperti biasa hanya selena yang memerhatikan Ibu Raya mengajar. 

20 dari 25 orang menelungkupkan kepala mereka dan sisanya lima orang itu menulis catatan dengan cekat . 

"Triiinggggg" Bel istirahat berbunyi . 

Semua murid langsung bangun dari tempat duduk mereka dan kabur tanpa basa basi ijin ke Ibu Raya. 

Selena yang masih penasaran dengan sel tumbuhan yang namanya Cytoplasm kalau ga salah , segera mengejar Ibu Raya. Sedangkan Vanessa seperti biasa langsung berkumpul dengan tim basket dia dan kabur latihan basket. 

Semua menjadi normal, like nothing happens. Except, Liam yang sekarang sedang mengatur nafasnya dari berlari dan segera menarik ku keluar kelas. Kaget dan speechless aku membiarkan tubuhku dipandu oleh tarikannya . 

Kami berhenti di belakang sekolah. Aku melihat sekitar ku , pohon-pohon sedang menari menggoyangkan daun-daun mereka. Angin rupanya menjadi musik untuk mereka. Mataku kembali menatap Liam. 

"Liam , what's wrong? Are you sick ?" Tanyaku . 

"No, I just... " Liam berhenti . 

Perasaanku mulai tak enak . 

"Please jangan ngerasa bersalah , I ga takut sama kamu . You did the right thing by punching Michael in his face. " 

"Miley , maafin aku . " Liam menunduk. 

"Udah kamu ga salah, aku yang harusnya minta maaf udah bawa bawa kamu dalam masalah aku. Maafin aku udah ngerepotin. Can we just not talk about this anymore?" Pinta Miley.

Liam mengangkat wajahnya dan berjalan pelan mendekati Miley. 

Miley menatap matanya lurus dan dalam seketika bibir mereka bersentuhan . 

Liam melingkarkan tangannya di pinggang miley, ia menghentikan ciuman itu dan menaruh bibirnya tepat disebelah Miley . 

"I love you."

1 sentence, 3 words, 8 letters.

Ia melepaskan pelukannya kemudian menatap mata biru miley dengan lekat. 

"I don't want to be your fake boyfriend anymore. I mau tau kabar you, I mau tau you  lagi ngapain , I mau tau everything about you, your life and even your parents. I want to always be there for you , I want to protect you. "

Miley membuka matanya lebar lebar, terkejut, kedua kakinya melemas, menyerah untuk menopang badannya. 

"Miley! kenapa? Apa aku salah ngomong gini? This is the truth ! I am sorry , I just can't hold it anymore ."

"Habis kejadian kemaren kamu diculik, kamu menghilang sama temen temen kamu. Aku call masuk mailbox, chat ga dibales. I mikirin semuanya. This is my first time feeling like this, I ga pernah ngerasa i bisa kangen sama cewek this much , khawatirin dia everyday , mikirin the simplest thing kayak have you eaten yet or did you sleep well last night ?"

Miley mengangkat kepalanya, bulir bulir air matanya jatuh di mata kanan dan kirinya , ia merasa yang liam rasakan itu kasihan bukan cinta. 

Miley berdiri, menggerakan kakinya dengan cepat menuju lapangan tempat Vanessa berada. 

Liam diam seribu kata. Ia mengusap ngusap kepalanya, raut mukanya berubah, kekecewaan tergambar pada mukanya. 

Mungkin dia seharusnya tidak menyatakan tiga kata itu kepada Miley, mungkin seharusnya .... mungkin ....



SORRY IT TOOK SO LONG FOR ME TO CONTINUE THIS STORY! I HOPE YOU LIKE IT !

PLEASE COMMENT  and click the vote button below!

<3








Love Will Find The WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang