Dasar Curpen(Curi Pena)!!!

285 36 29
                                    

suasana ribut tak karuan karna mencari pena masing-masing. Huhh, memang dasar CURPEN, ya begitulah kami menyebutnya, singkatan curpen(Curi Pena). Dasarrr curpen!!-_-

                                                  •••

Seperti biasanya, aku bangun pagi sekali untuk mengerjakan salat subuh. Padahal rasa ngantuk ini masih ada. Aku kalahkan rasa ngantuk ini dan segera bangkit dari tempat tidurku untuk mengambil air wudhu. Air wudhu yang sejuk seperti menusuk kepori pori kulitku. Kulihat matahari
mulai terbit bertanda pagi akan segera datang.

Aku pun bersiap untuk pergi ke sekolah. Setiap pagi, aku selalu menitikkan harapan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Aku awali hari ini dengan berdoa. Ya, seperti itu biasanya.

"Mama, Mita berangkat dulu ya,dah mamah.."

"Ya hati-hati ya nak. Jangan lupa dimakan bekalnya."

Mama selalu menyuruh ku untuk selalu membawa bekal. Kata mama 'Makanan yang dijual di sekolah itu tidak baik untuk kesehatan. Masakan mama jauh lebih enak dan lebih higienis.'
Ya ya ya, mama benar juga.
Dulunya sih, jujur aku nggak mau bawa bekal kesekolah. Bukan karena alasannya malu, yang selalu orang-orang sebut. Tapi, tas ku berat karna akan membawa buku yang banyak dan kotak nasi yang akan aku tenteng selalu. Huh! seperti ngerasa menahan beban hidup yang berattt!!!*Lebayyyy loh,wkwk.... Astagfirulloh, kata mama nggak boleh ngeluh. Syukuri apapun yang Allah beri.
uuuh,dasar lo mita!-_-

Sampai di sekolah,"Hy mit, eh mu dah siap pr matem lom?"

Selalu saja. Ketika baru sampai didepan kelas. Pertanyaan yang satu ini seperti sudah kebiasaan dan wajib untuk ditanyakan kepadaku.

" Alhamdulillah udah dong,hehe.."

Aku bukanlah anak yang pintar disekolah. Tapi, orang selalu bilang kalau aku ini anak yang pintar. Bukannya ingin membanggakan diri, aku hanya tidak ingin orang salah paham kepadaku.. hhee,aku hanya manusia biasa.. yang tak sempurna dan kadang salah. Namun dihatiku.. opps ,kok kayak lirik lagu, whaaha.. tukan jadi kebawa suasana.
Tapi kalo yang namanya PR, aku selalu mengerjakannya lebih awal, karna aku agak sedikit disiplin dalam mengerjakan tugas sekolahku. Karna aku ingin membanggakan orang tuaku. Loh, kok jadi nggak nyambung ya?, hhm sudahlah pokoknya intinya itu. Hehe..

"Kasih tau laa mit, ku belum siap ha,"

"Liat no 3,4,5, dan 6 mit, ku nggak ngerti nih maksud soal nya apa? Memanglah ibuk tu ya, ngasih tugas nggak tanggung-tanggung. Nggak tau apa lelah hati ini. Jadinya nggak bisa ketemu pacar ku deh, padahal dia ngajak aku jalan. Tapi, karna tugas ini jadi nggak bisa." mulai deh, si Kayla datang lebay-lebaynya.

"Mikir pacar mulu, makanya tugas nggak sempat di kerjain."

"Iyadeh, pagi pagi udah kena ceramahin gua."

"Udah udah, nih buku aku." akupun memberikan buku tugas ku ke Kayla

"Tengkyuh mit.. "

"Anytime"

Setiap pagi, mengerjakan pr secara berjamaah udah jadi kebiasaan yang selalu dilakukan, seperti kegiatan upacara bendera yang selalu ada di hari senin.

bel masuk pun berbunyi..

"Baiklah anak-anak, kita akan belajar tentang vektor. penjumlahan vektor, pengurangan,perkalian dan pembagian vektor."

Setelah 20 menit kemudian..

"Sekarang, buka hal 119, kerjakan soal dari nomor satu sampai sepuluh  ya."

Kami pun mengerjakan apa yang ibuk Ratih perintahkan. Ada yang masih sibuk dengan hp untuk bales chat yayang nya mungkin, ada yang main game di hp,ada yang masih gosip sana sini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Curpen(Curi Pena)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang