Prolog

42 1 0
                                    

"Membosankan! Segalanya sangatlah membosankan! Bukan begitu, Bintik?" kata Philip, sembari berguling-guling di atas kasurnya. Tatapannya lurus, terarah ke atap rumah.

"Memang, aku tahu itu, Jambul. Aku pun sudah lelah menghabiskan waktu dengan bermain kartu!" ucap Jack, seraya dengusan jengkel keluar dari mulutnya. Kedua iris hijaunya bergulir ke arah Philip, memperhatikan kawannya dengan rambut kecoklatan yang berjambul itu. Jack sendiri dipanggil 'Bintik' oleh Philip, karena wajahnya yang dihiasi oleh bintik-bintik. Menurut Philip, bintik-bintik tersebut saling bertumpukan, sampai tidak terlihat warna kulit Jack sebenarnya.

Di sisi lain, liburan mereka kali itu memang payah. Tidak ada acara melancong ke tempat-tempat hebat. Tidak ada acara berkelana ke laut biru atau hijaunya hutan di pegunungan. Pokoknya, benar-benar payah!

"Rasanya ingin aku mengalami petualangan lagi seperti liburan kemarin. Siapa sangka kita justru berhasil menemukan harta karun di sungai ajaib itu? Wah, hebat sekali pengalaman kita itu!" kata Philip, teringat akan yang terjadi pada saat liburan kemarin.

"Jangan lupakan ketika kita berempat harus menyelamatkan Bill yang diculik oleh penjahat. Dan juga laguna yang dipenuhi oleh senjata di dalamnya. Mengingatnya saja sudah berhasil membuatku senang!" timpal Jack, yang tak kalah semangatnya bercerita tentang petualangan-petualangan mereka yang lalu.

"Bill upil." Kiki sang kakaktua milik Jack, tiba-tiba saja ikut mengoceh dengan nada serius. Burung itu sepertinya tak mau ketinggalan percakapan di antara Jack dan Philip.

Dan ya, Philip, Jack, kedua adik mereka, serta Kiki memang kerap kali mengalami petualangan hebat yang mendebarkan. Mau seterpencil, terpelosok apapun tempat dimana mereka berlibur, selalu saja ada petualangan yang menanti mereka. Dan jangan tanya darimana petualangan tersebut datang, karena mereka sendiri pun tak tahu tentang itu. Tanpa dicari juga, pasti akan datang sendiri menghampiri mereka!

"Kalau manusia bisa mati karena kebosanan, aku pasti sudah tak bernyawa sekarang! Coba saja tikusku Florence masih ada disini. Dan Clover si kodok. Sayang sekali mereka iseng berkeliaran di meja makan waktu itu, sehingga Dinah menjerit dan Ibu menyuruhku untuk mengandangi mereka! Padahal aku baru saja mulai melatih kehebatan mereka. Florence bahkan sudah bisa kusuruh untuk mengambil makanan di sela giginya, Jack!" ucap Philip bergebu-gebu, memikirkan nasib kodok dan tikusnya. Philip memang suka sekali berbagai jenis margasatwa. Dan hewan-hewan pun sepertinya menyukai dia juga. Tidak ada binatang yang cukup liar bagi Philip. Semuanya pasti jinak di tangannya.

Dan tanpa diduga-duga, muncullah Dinah di balik pintu kamar Jack dan Philip.

"Wah, Dinah! Panjang umur, baru saja diomongi!" kata Philip sembari tubuhnya ia tegakkan kembali, menyambut adiknya dengan sebuah cengiran lebar.

Adik Philip yang bernama Dinah itu mirip dengannya. Dinah juga mempunyai rambut coklat panjang yang bergelombang, serta jambul yang mencuat dan susah diatur!

"He, ngomongin apa memang? Lupakan, aku tidak mau tahu. Lagipula, aku kesini memanggil kalian untuk makan siang bersama. Dan janganlah kau membawa kodok dan tikusmu yang menjijikkan itu, Philip! Akan menjerit aku karenanya," ucap Dinah acuh tak acuh, lalu kembali pergi tanpa menutup pintu kamar Jack dan Philip.

Mendengar kabar Dinah, Philip dan Jack pun segera beranjak untuk pergi ke meja makan. Dan jangan lupakan juga, Kiki sang kakaktua ikut bersama mereka.

"Wah, harum sekali masakannya, Bibi Allie! Biar kutebak, pasti roti daging serta telur rebus," kata Jack, lalu menempatkan dirinya di atas kursi.

"Benar sekali, Jack. Masakan Allie memang yang terbaik, bukan begitu?" ucap Bill selagi terkekeh. Bill Cunningham adalah kawan berpetualang mereka, yang merupakan seorang polisi. Ia pun sudah menikah dengan ibu Philip serta Dinah, yang bernama Allie Mannering, tidak, Allie Cunningham sekarang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 30, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Jungle of AdventureWhere stories live. Discover now