"Zahra..Zahra..." teriakan Sasha mengganggu kegiatanku membaca buku.
"Ada apa ? Kenapa kau berlari-lari seperti itu? Apa kau dikejar setan? " kataku datar kepadanya.
"Ish..sekarang bukan waktunya untuk bercanda.Kau harus ikut aku ada berita penting ."
"Berita apa ? " tanyaku bingung.
"Aku tak bisa mengatakannya disini. Ayo,kamu harus lihat sendiri sekarang " katanya sambil menarik-narik tanganku.
"Iya..iya sabar kenapa sih " dengan malas aku mengikutinya.
"Kita mau kemana ?" Tanyaku
"lapangan ,sudah jangan banyak tanya.Kau akan kaget juga sudah sampai disana."
Aku pun berdecak sebal. Untuk apa coba ke lapangan pagi-pagi begini.
..Sesampainya di lapangan banyak sekali siswa disana. Semua langsung lihatin aku kayak gitu.
Ada apa sih - Zahra
"Zahra.. aku sayang sama kamu. Apakah kamu mau jadi pacarku ?" Teriak laki-laki yang tak kuketahui siapa dia.
Aku kaget saat dia berkata seperti itu,aku hanya bisa diam ditempat. Tiba-tiba laki-laki tadi berjalan mendekatiku. Setelah dia makin dekat Tiba-tiba..
Bugh
"Aduh..siapa nih yang nimpuk gua pake buku" dan aku pun sadar bahwa tadi hanya mimpi dan sekarang aku tertidur dimeja.
"Salah siapa pagi-pagi udah ngebo aja . Dasar kebo "
"Siapa lo..beraninya nimpuk gua pake buku" tanya gua kesel gara-gara dia mimpi gua terpotong.
"Lo nggak tau gue ? Tanya tuh temen lo dasar kebo"
"Enak aja bilang gue kebo daripada situ badak. Eh Sha emang dia siapa sih ?" Tanya gue ke Sasha karena dari tadi dia cuma fokus baca buku.
"Sha..elah serius amat sih" gue mulai kesel gara-gara Sasha nggak jawab pertanyaan gue.
"Eh..sory,sory. Ada apa?" Tanyanya. "Ya ampun neng,baca apaan sih dari tadi ditanya malah dikacangin. Itu cowok siapa sih rese banget ,gue lagi tidur enak-enak ditimpuk pake buku" jelas gue panjang lebar.
"Oh dia..dia kan ketua kelas kita.Ya ampun ra baru juga seminggu setelah pemilihan masa udah lupa". Gue baru inget,ternyata dia cowok rese yang ke pilih jadi ketua kelas .
"Oooo gue baru inget,maklumlah gue kan agak lupaan orangnya. hehe.." jawab gue tanpa dosa.
"Ya aja deh" jawabnya lalu melanjutkan kegiatannya membaca buku. Gue yang tidak bisa tidur lagi gara-gara diganggu sama cowok rese itu pun akhirnya memilih memainkan hp.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Dia tapi Kamu
RomanceHaruskah aku jujur . Bahwa yang ada dalam setiap doaku itu namamu bukan dia. Yang menjadi semangatku itu kamu bukan dia. Bukan karna aku malu atau ragu,tapi dalam diamku selalu ada kamu,bukan dia.