--chapter 02--

19 0 0
                                    

ALI POV

"Ih, ih Ali itu! Si Michael lewat! Gue malu sumpah!"bisik Prilly sambil mencubit tangan gue.

Gue natap Prilly dengan mata tajam gue dan kayaknya dia excited banget, gue mau cubit pipinya.

Tapi yang harus lo lakukan sekarang itu tangkap Michael buat Prilly.

"Michael playboy ga Li?"tanya Prilly dengan nada polosnya.

"Enggak. Dia anak baik. Rajin dan sopan, suka banggain orangtua."jawabku seadanya, harus jujur Li.

Michael emang ganteng, macho, tapi dibalik semua itu dia adalah anak kebanggaan ortunya dan selalu mau buat ortunya bangga, dia juga baik, sopan, dan taat ke orangtua.

Prilly mengangguk.

"Soalnya gue ya Li, kalau suka sama orang harus di observasi dulu. Gue ga mau pacaran sama orang ga jelas."jelasnya.

Gue tersenyum.

Semoga suatu hari lo nge-observasi gue juga ya, Prill.

Eits!

Buang pikiran lo itu jauh-jauh.
Prilly punya Michael, dan Michael punya Prilly.

"Prill, seingat gue minggu lalu Michael curhat deh sama gue, kalau dia suka sama lo. Dia tergila-gila, Prill."

Gue lihat muka Prilly merah, terlebih pipinya, blushing. Pasti hatinya berbunga-bunga.

Gue ngomong jujur sih, Michael curhat ke gue.

Soalnya kan Prilly cheerleader, dia itu girlfriend goals banget. Cantik, ramah, baik, pintar, banyak teman, sopan, taat, kebanggan ortu dan lain-lain.

"Sebenarnya gue bukan cuma suka Michael sih. Gue juga suka Ben, jangan kasih tau ya. Tapi gue tergila-gila banget sama Michael."ucapnya tiba-tiba.

Gue makin kaget.

Sumpah, itu jleb banget dihati gue.

Gue mengangguk.

"Bantu gue ya?"tanyanya polos.

Gue ga tau mau jawab apa.
Dua-duanya sahabat gue, dan gue paling gamau benci sama sahabat gue.

Anggap lo gaada perasaan apapun sama Prilly, Li!

Lo harus berusaha Li. HARUS.

"Gue susul mereka ya,"ijinku dan langsung berlalu pergi.

"Hei, bro! Wassup bro!"seruku sambil melakukan toss kami.

"Eh, hei! Waduh ganteng banget lo. Eh btw bro itu Prilly udah jadi punya lo ya?"tanya Michael.

"Hm?"lanjut Ben.

Gue merasa nggak enak.

"Wait. Sam dan Brandon kemana?"tanyaku mencoba untuk mengalihkan topik.

"Mereka latihan basket, ada lomba. Kita semua ga ikut dan bilang kalau lo juga ga ikut karena kita kan bakal quality time. Jawab dulu bro."jelas Sam.

"Gue dan Prilly cuma sahabat lah, ga lebih." Aku memelas.

Mereka bersorak.

"Gue dan Ben suka sama Prilly. Tapi gue ga marah kok sama Ben. Ben juga punya perasaan, dia berhak."jelas Michael.

Makin jleb ini situasinya. Numpuk kehati banget, aku rapopo bro.

Gue cuma ngangguk.

"Eh, yaudah, gue ke kantin ya, mau ngomong ke Prilly lagi. Bye bro!"seruku, berusaha untuk pergi.

Ga enak banget dalam kondisi ini, yang ada bikin gue makin sakit hati.

Kalau Prilly tau, langsung jadian tuh.

Dan gue ga mau.

Prilly is mine.

Gue tahu, sebelumnya gue bilang kalau mereka saling memiliki.

But gue ga bisa stand longer, yang selama ini jaga Prilly gue.

Gak adil tuh.

Dengan cara apapun gue harus bisa rebut Prilly kembali, gue benci mereka.

SKIP

Huft. Akhirnya pulang sekolah juga.

"Prill, aku antar pulang ya kerumah kamu. Mau?"tanya Michael.

Prilly menangguk anggun.

Gue segera susul mereka.

"Eh, gak bisa dong! Prilly pulang sama gue ma'bro!"seruku.

Prilly menatapku heran.

"Li, ini kesempatan gue! Lo apa-apaan sih, ngancurin kebahagiaan gue aja!"bisiknya.

Tanpa bicara panjang lebar gue langsung bawa Prilly masuk ke mobil sedan hitam gue dan antar dia kerumah gue.

"Prill, gue ga jadi bantu lo untuk dekatin Michael."ucapku dalam satu nafas.

"Loh?"tanyanya.

"Gak mau, lo harus bantu gue! Lo udah janji-"lanjutnya berseru.

"DENGERIN GUE! GUE UDAH SUKA SAMA LO DARI GUE TUMBUH REMAJA, DAN GUE GAK SUDI LO PACARAN SAMA ORANG GAJELAS ITU. YANG GUE MAU ITU LO SAMA GUE, LO SAMA GUE! LO CUMA PUNYA GUE DAN MICHAEL DAN BEN SI PECUNDANG ITU UDAH NGEREBUT LO DARI GUE. GUE CEMBURU TAU GA! LO AJA TUH YANG GA PUNYA HATI, GA PEKA DAN SOK CANTIK! LO KIRA SEMUA ORANG BISA TERPIKAT DENGAN KECANTIKAN LO, HAH? MICHAEL DAN BEN BUKAN PUNYA LO! LEBAY!"seruku penuh emosi.

Mata Prilly berkaca-kaca dan mengeluarkan airmata.

Dia langsung nampar gue.

"GUE GA SANGKA LO KAYAK GINI! LO SAHABAT MUNAFIK! DAN JANGAN SEKALI SEKALI LO BILANG MICHAEL DAN BEN ITU PECUNDANG, YANG ADA ITU LO SENDIRI YANG PECUNDANG! GUE EMANG LEBAY, JADI APA?! HAH?! KALAU LO GA SUKA SAMA SIFAT GUE YANG LEBAY, LO GAUSAH SAHABATAN SAMA GUE! LO GA PUNYA HATI! EMANG GUE SOK CANTIK, EMANG BENER. GUE LEBAY, SOK CANTIK, GAPUNYA HATI, DAN LAIN LAIN! TERUS?! GUE BENCI LO, ALIANDO SYARIEF! GUE BENCI LO! GUE GAK MAU LAGI JADI SAHABAT LO!"serunya dan mendorongku hingga jatuh dan langsung lari pergi.

Gue nyesal.
Kenapa gue ngomong kayak gitu?

Yang ada dia malah benci sama lo!

FriendzoneWhere stories live. Discover now