OBSERVATION

6.6K 553 19
                                    

Kongpob adalah pengamat yang baik.

Tentu saja, ia adalah mahasiswa pintar bersahaja. Ia mampu memahami permasalahan yang ada, mengambil kesimpulan darinya dan membuat keputusan yang bisa menjadi solusi terbaik.

Tidak hanya di kelas mata kuliah teknik saja, tapi ia juga pengamat handal bagian personalia. Terutama jika objek observasinya adalah sesuatu yang ia anggap menarik dan... orang yang ia sukai.

Sejauh ini, P'Arthit menjadi sosok yang paling sering ia amati. Ia tau apa yang disukai P'Arthit, makanan, minuman, komik... Melalui gerak-geriknya, Kongpob akan memperhatikan setiap apa yang dibenci P'Arthit, yang membuatnya nyaman, yang membuatnya merona... dan tentu saja ini penemuan penting yang dapat membantunya mendekati sang senior.

Begitu pula kebaikan-kebaikan P'Arthit yang dilakukan secara langsung maupun tidak, juga tak lepas dari pengamatan Kongpob.

"Jangan bertindak seperti pahlawan!"

P'Arthit pernah menegurnya. Awalnya Kongpob tidak terima, tapi apa yang P'Arthit jelaskan selanjutnya membuatnya paham. Agar suatu saat mereka bisa menghadapi masalah yang jauh lebih berat dengan kekuatan mereka sendiri.

"Makan jeruk ini, temanku sudah memberikannya untuk kalian!"

Makan dan istirahatlah supaya lekas sembuh.

"Jangan merokok!"

Karena orang tuamu mengirimmu untuk belajar, bukan untuk membuat paru-parumu terbakar nikotin.

Omongannya memang sarkas, tapi semuanya selalu punya satu alasan. Untuk kebaikan diri sendiri juga orang lain. Lihat kan?  Setelah semua itu, bagaimana mungkin Kongpob tidak jatuh hati semakin dalam pada objek observasinya?

S.O.T.U.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang