Sebelum mereka berpacaran, Kongpob selalu merasa iri (atau cemburu lebih tepatnya) pada beberapa orang.
Praeperlin. Saat masa orientasi hari pertama P'Arthit meminta nomor teleponnya. Padahal ia sendiri baru bisa mendapat nomor P'Arthit setelah acara di pantai. Dengan sedikit modus tentunya.
P'Bright. Seniornya yang satu ini terkadang bisa membuat amarahnya mendidih. Beberapa kali Kongpob melihatnya bermanja-manja dengan P'Arthit. Ia memeluk, bergelayut, mencium pipi dan sebalnya P'Arthit tak terlihat terganggu.
P'Nott. Sahabat dekat P'Arthit. Mereka selalu berdua, saling membantu, saling bercanda, saling berbagi rahasia... P'Arthit selalu meminta pendapat padanya, dan P'Nott secara dewasa akan memberi solusi yang memungkinkan.
P'Namtarn. Kepada wanita ini dengan jelas Kongpob mengakui ia cemburu buta. Wanita itu cantik, senyumnya manis dan terlebih P'Arthit memendam rasa suka padanya selama tiga tahun. Beberapa kali Kongpob berpikir keras bagaimana caranya agar ia bisa menggeser posisi P'Namtarn di hati P'Arthit.
Kongpob selalu ingin menjadi orang-orang tersebut. Tapi setelah dipikir-dipikir menjadi diri sendiri pun tak buruk juga. Sekarang dan untuk yang kedepannya, Ia berjanji untuk bisa menjadi orang yang berbeda, yang belum pernah P'Arthit temui. Karena Kongpob ingin menjadi orang yang spesial bagi P'Arthit. Yang bisa menjadi tumpuannya, tempat bersandar, cintanya.
Dan tanpa Kongpob sadari, ia sudah menjadi sosok spesial di tempat yang spesial pula bagi P'Arthit, begitupun sebaliknya. Selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
S.O.T.U.S
FanfictionBagi Kongpob, SOTUS bukan lagi singkatan dari Seniority, Order, Tradition, Unity dan Spirit. Tidak jika itu ada hubungannya dengan senior kesayangannya. Sotus The Series belongs to BitterSweet This Fanfiction written by Me