Last Show

1K 75 18
                                    

27 Nov,

Last Show TnM

Dewi Theater!

Hari ini theater penuh sekali... senang melihatnya. Namun, aku tak bisa ikut pertunjukkan di semua lagu. Sedih rasanya. Keadaanku belum sehat betul. Mm,

Maaf, bukan maksud berbohong. Aku benar hadir. Tetapi hanya untuk di beberapa lagu.

Pasti pas show di mulai pada cari-cari aku ya? Ngaku...

Waktu aku muncul di lagu Dewi Theater, aku merasa orang yang menunggu dan melihat aku perform langsung bersemangat. Ngechantnya apalagi haha.

Sama, aku juga! Seakan merasa baikan. Sesaat.

Setelah lagu Dewi Theater aku tidak ikut kembali. Rasanya seperti pertama kali tampil. Lelah.

"Kalau kamu nggak kuat, nggak perlu dipaksakan. Kamu istirahat ya."

Aku tahu betul siapa yang bicara. Suaranya terdengar begitu lembut.

"Eh Shania,"

Dia duduk di sampingku. Lalu menempelkan tangannya di dahiku.

"Badan kamu masih hangat. Aku harap kamu bisa kuat sampai di lagu yang kamu ikut ya..."

Aku mengangguk dengan senyum tipisku. "Semoga, asal kamu bantu aku meyakini ya? Kamu siap-siap gih sebentar lagi Arashi."

Dia mengangguk dan beranjak pergi.

Aku hanya melihatnya dari tv yang berukuran sedang. Namun, tetap saja. Member atau pun Shania terlihat jauh karena di ambil dari FOH.

Semangatnya membara. Aku bisa lihat di setiap dance-nya. Ya, dia memang selalu semangat. Apalagi ini senshuuraku.

Setelah unit song Arashi selasai, sekarang aku yang tengah bersiap-siap.

Aku memejamkan mata sejenak. "Semoga aku bisa memberikan yang terbaik dan tampil sampai lagu berakhir. Amin." itu gumamanku dalam hati.

Ketika aku membuka mata. Aku mendapatinya yang tengah melihatku dengan tatapan sendu.

"Semangat ya perform-nya. Aku tahu kamu kuat. Berikan yang terbaik selagi kamu bisa ya?"

Dia memberiku semangat. Baiklah, aku akan berusaha Shania.

Demi kamu, fans dan juga Mama aku yang sedang menonton.

Ternyata rasanya aneh. Aneh sekali mencoba lucu di saat keadaan sakit haha. Terlihat kaku ya?

Selasai dan aku kembali lagi ke backstage. Aku tengah melihat dia bersiap-siap untuk lagu 100 meter ke minimarket~

Aku hanya bisa diam, menonton dan menunggu satu lagu lagi.

Sekarang sudah masuk lagu Honest Man. Harusnya aku bisa perform. Harusnya aku bisa usil-usilan dengan Shania, juga Gaby. Harusnya... harusnya... aku bisa.

Kenapa saat yang mungkin kuharapkan berjalan dengan begitu sempurna menjadi seperti ini? Bagaimana saat itu aku tak bisa menghadiri ulang tahunnya yang ke delapan belas tahun. Dan sekarang, saat terakhir kali setlist ini pun, aku tak bisa maksimal.

Baiklah, jangan bersedih Beb, mari team J Oshi tampil seperti biasanya. Menggila. Bersama... semuanya.

Mm, jadi, di lagu ini, Shania memelukku... terus kutarik kaki dia... terus...

Lagu pun selesai. Aku kembali lagi ke backstage. Napasku naik-turun begitu cepat seperti habis di kejar anjing. Dan tiba. Di bonus song. Aku ikut. River!

Aku rasa, aku mau pingsan. Namun karena aku senang, tidak jadi deh haha.

Kenapa hari yang biasa dilewati begitu cepat sekarang terasa begitu lebih lama ya? Jujur, hari ini aku benar lelah. Dan sedih ketika Shania meyampaikan pesan untuk semua member.

Termasuk aku.

Dia terlihat menarik napas terlebih dahulu dan berusaha menatapku yang sudah berkaca-kaca. Sama seperti dirinya.

"Akhir-akhir ini aku sadar dan senang. Ketika kamu dengan leluasanya bisa mengeluarkan apa yang kamu rasakan..."

"Aku harap... kamu juga bisa mengeluarkan lebih lagi potensi kamu di tim KIII ya... untuk fans JKT48 sendiri... juga masyarakat luar..."

Terima kasih atas pesan singkat yang membuatku menangis. Walau pun terdengar template itu buatku, tidak. Kamu memang seperti itu. Dan saat kamu bilang di team KIII. Aku mendengar jelas bagaimana suara kamu tercekat dan sedikit menangis.

Waktu Sonia menyampaikan pesan dan kesan pun, kenapa aku yang menjadi sedih... aku mau seperti itu sebenarnya, tapi aku tidak kuat. Pasti aku akan lebih bersedih. Jadi biarkan member lain.

Aku hanya hadir di tiga lagu. Maaf sekali ya semua... kondisi aku belum pulih betul. Jadi aku memilih di tiga lagu yang menggambarkan betapa berusahanya aku untuk menjadi dewi theater yang lucu dengan percaya diri.

Dewi Theater, Candy dan Team J Oshi.

Semoga walau pun begitu, aku dan semua member team J hari ini bisa menjadi dewi theater yang sesungguhnya dihati kalian.

Buat para comblang yang berharap momen terakhir ini akan banyak, maaf... maaf sekali lagi. Jangan bersedih! Nanti kita setting lagi. Oke? Eh tetapi tadi Shania yang mulai tuh haha. Tidak apa-apa ya? Kan biasanya juga dia. Aku hanya menarik kakinya aja di team J oshi. Aku tidak bisa heboh kalau keadaan lagi tidak baik seperti ini haha.

Namun, aku sudah berusaha. Tetapi setidaknya ada, dari pada tidak sama sekali nanti pulang bukannya gesrek malah jadi bawa perasaaan haha.

Walau pun sedikit suka, kan? Bakal jadi momen yang tidak terlupakan pasti. Ya, kan? Ngaku~ jangan gengsian seperti Shania ah. Diingat terus ya setiap momennya...

Di lagu team J Oshi tadi, biar kuperjelas.

Shania menaruh kedua tangannya di pundakku dari belakang. Aku kaget sebenarnya karena aku pikir, dia tak akan melakukan itu. Biasanya kan pukul-pukul manja atau iseng. Namun hari ini berbeda. Dia seakan menaruh rasa nyaman dan meyakini bahwa aku bisa. Aku kuat. Aku ada di dekatmu.

Persis seperti ini~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Persis seperti ini~

PisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang