Aku duduk sambil sesekali melihat ke arah luar berharap hujan segera berhenti sebentar sajaa. namun sedari 1 jam yang lalu pun langit tak kunjung mau berhenti menjatuhkan butir demi butir air ke bumi. seolah-olah langit mau menunjukkan kesedihannya kepada seluruh makhluk bumi.
aku bangkit dari tempat dudukku, berjalan ke arah luar sambil sesekali mengecek jam dipergelangan tanganku.
huh. sudah pukul 17.30 dan itu arti nya sebentar lg maghrib. tapi kenapa dia belum juga muncul?ddrrtt ddrrtt
ponsel ku bergetar tanda ada pesan masuk.Lana idiotz😍: bentar y bolot, gua mau pergi dulu . soalnya ujan nya udah agak reda. nanti gue line lagi. jgn kangen.
bolot? bolot siapa?
Lana idiotz😍 : eh sori nyet, salkim wkwk. gua otw rmh lu nih. bentar lagi nyampe.
salkim?bolot??siapa?!
aku terpaku melihat pesan yang baru masuk beberapa detik lalu, berusaha mencerna kata kata nya, mencoba membaca ulang beberapa kali sampe aku sekarang hafal apa isi pesan tersebut.
apakah dia sedang chattingan bersama orang lain?
apakah orang itu seorang perempuan?
apakah dia penyebab line aku gak dibalas?dddrrrttt ddrrttt
Lana idiotz😍 : gua didepan. cpt keluar. dingin nih.dan detik itupun aku langsung keluar rumah menerobos gerimis yang masih setia turun ke bumi dengan membawa sejuta pertanyaan untuk nya dan juga untuk ku.
***
"lama banget sih mereka lan. bete tau"rengekku kepada seorang didepanku. bagaimana tidak bete, aku dan lana sudah menunggu mereka dari jam 18.00 tetapi sampai jam 19.25 pun mereka belum menunjukkan batang hidungnya?
seandai nya saja lana mengajak aku ngobrol, seandai nya saja lana tidak fokus ke hape nya, seandai nya saja lana tidak mengabaikan aku. pasti aku tidak akan bosan dan merengek seperti ini ke lana.dan percayalah. berdua dengan lana seperti ini mampu membuat jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari biasa nya. dan aku sangat tidak nyaman dengan keadaan seperti ini.
lana pun menaruh hape nya di meja lalu menatapku "mereka kejebak ujan d, galiat tuh ujan masih gede banget"
"ya tapikan kita aja bisa nyampe masa mereka engga, yang ngajak siapa yang telat siapa. jam karet dasar" gerutuku.
"kan rumah kita deket, rumah mereka jauh, udah ah marah-marah muluu,gabaik anak gadis marah-marah, apalagi didepan cowok seganteng gua"ucap nya sambil tersenyum manis dan menaikkan sebelah alis nya.
aku hanya mendengus sebal sambil melihat kearah luar. dan benar. hujan masih setia mengguyur jakarta. dan kulihat lana menggambil hape ku dari meja. mau apa dia?
"nih mainin hape gua, ada game disitu. biar gak bete" ucap lana sambil menyerahkan hape nya ke arahku dan dia memainkan hape ku.
aku pun mengambil hape lana dari genggamannya "dari tadi kek"
baru aku memegang hape lana sekitar 1 menit tiba tiba langsung ada line masuk.
ddrrtt ddrrtt
bolot : aku sholat dulu yaa sayang. kamu udah sholat blm?Deg!
seperti ada ribuan bambu runcing yang menancap di hatiku, seperti ada ratusan kuku harimau yang mencabik-cabik diriku, seperti ada puluhan jarum yang menusukku.
hening.
air hujan membuat semua nya terasa samar. semua nya terasa aneh. ada lubang yang kian besar dihatiku. ini aneh. perlu kuingatkan sekali lagi, dia bukan siapa-siapa ku.
tapi kenapa rasa nya begitu hancur?
"ehm. d?"gumaman lana membuatku tersadar.
aku mendongak, mataku langsung menatap kedalaman matanya. bisa kurasakan pandangan iba nya. aku benci itu. tapi aku hanya bisa menggelengkan kepala. rasa nya sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA
Randomini cerita tentang sebuah penyesalan seorang gadis yang meninggalkan kekasih nya demi orang yg dicinta nya, sehingga karma menghantui nya selama bertahun-tahun.