3. Terjebak

36 7 1
                                    

Waktu di sekolah itu sangatlah lama (menurutku) apalagi aku sekarang sedang terjebak sangat sangat terjebak. Menyedihkan ini hanya buang buang waktu.

Dan disinilah aku terjebak di sebuah perlawanan.

Aku ibaratkan perlawanan Ini. Sebagai perlawanan antara 1 melawan 2 iblis yang memimpin mereka, 13 hantu dan sisanya tinggal 7 burung hantu yang sedang hinggap di pohon/bangkunya.

  Sedangkan suara tawa para hantu itu begitu terdengar jelas menusuk telinga.

"Hahahaha "

Keadaanku begitu terpojok aku yang berada tepat didepan kelas hanya dapat  terdiam melihat keadaan tempat duduku yang ada didepan dipenuhi dengan coretan yang tidak layak untuk diduduki, juga aku teringat pada  kenyataan yang kualami ternyata bisa sampai berpengaruh seperti ini.Air mataku hampir ingin menetes tapi aku tidak akan membuang sia sia  air mata ini.

Semangat semangat aku harus tegar...!

Sedikit demi sedikit aku melangkah mundur, karena percuma aku di kelas ini jika tidak ada guru aku hanya akan menjadi korban bullying.

DUGGKKKGG!!!!!..

Ouchhhh....

Aku terjatuh seseorang telah menabrakku dengan begitu keras.

"Wow Erya, itu keras sekali!" Terdengar suara Melda takjub pada orang yang mendorongku "Erya".

"Oopsii"dengan wajah wat*ados

"Hey kalian hentikan!!" Teriak lelaki dengan seragam yang rapih menghampiri dan mendekati ku  yang sekarang tergeletak begitu saja.

"Wah kayanya mulai ada drama nih!".

"Yoi coy"

"Kita liatin aja deh gak perlu ikut ikutan"

"Bener, dasar Erya udah bosen gue sama tingkahnya cantik cantik kaya gitu amit2 gue kalau sama dia."obrol para lelaki

"Kalian ini sudah keterlaluan!"sahut laki laki yang berpakaian rapih itu juga terlihat di bajunya sebuah nametag yang tertera dengan nama Ikhjam.

Tiba tiba seorang gadis  atau di ibaratkan sebuah burung hantu yang lain juga menghampiri  ku

"Ah Stella kau tidak apa apa?"seorang gadis dengan kuncir dua mejulurkan tangannya dan membantu diriku berdiri.

''Mhhmn stella kurasa kau harus mendatangi ruang UKS"

"Terimakasih Yerli aku sangat menghargainya"

aku sangat bersyukur bisa ditolong, walaupun kenapa baru sekarang mereka menolongku?

"Ehhh..... ada super hiro jadi?."Melda berkata dengan nada yang tidak enak

"Woy lepasin dia!, jangan ikut urusan kami kalau tidak kau juga akan berurusan dengan kami !."Erya menunjuk nunjuk Yerli yang sedang merangkul diriku.

"Eeeeeyyy.... sudah hentikan! aku mengerti dengan masalah ini tapi jangan membuat ini jadi bertele tele, Erya, Melda sudah hentikan! biar osis dan guru guru yang menyelesaikan masalah ini."tutur ikhzam.Sambil menghalangi Erya untuk tidak mendekati Yerli juga diriku.

Sementara itu aku di antar Yerli menuju ruang UKS.
  
  
"Sorry zam gue ama yang lain gak bisa berhenti di tengah jalan, ini demi kebaikan kita dan yang lain.Terus lagian kenapa dia gak langsung kasih jawaban atau alasan, itu bikin penasaran tau."jelas Erya

Suasana dikelas 10 Ipa 2 ini menjadi hening.Angin dengan pelan berhembus keluar masuk jendela.

Erya yang di dampingi oleh Melda dibelakangnya saling beradu tatap dengan sang KM Ikhjam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

W.I.N.G.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang